Kejadian Memalukan Sidang Parlemen, Ada Yang Adu Jotos
Merdeka.com - Beda pendapat dalam rapat di Parlemen adalah hal biasa. Masing-masing para anggota dewan punya argumen. Namun, yang menjadi sorotan terkadang beda pendapat itu malah menjadi adu fisik.
Bahkan kejadian adu fisik pernah terjadi di Indonesia dan beberapa negara lain. Berikut ceritanya:
Perkelahian di Parlemen Sri Lanka
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Dimana tabrakan terjadi? Kronologi kejadian dimulai saat dua kereta api bertabrakan di Stasiun Pondok Ranji, Bintaro pada 19 Oktober 1987.
-
Dimana peristiwa itu terjadi? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Wirasaba, Adiarsa Timur, Karawang Timur, Karawang, Jawa Barat, Minggu (21/7).
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
Rapat parlemen Sri Lanka berubah menjadi perkelahian di antara anggota parlemen. Akibatnya, seorang anggota dirawat di rumah sakit. Beberapa anggota lainnya, saat perkelahian dituduh mengancam anggota lain dengan pisau. Perkelahian ini terjadi selama hampir 20 menit.
Kejadian berawal saat pendukung Perdana Menteri Sri Lanka Mahinda Rajapaksa membentak pembicara parlemen, Karu Jayasuriya. Mereka melawan anggota parlemen pendukung Ranil Wickremesinghe, yang diberhentikan dari posisinya sebagai perdana menteri oleh presiden akhir Oktober lalu. Pendukungnya menyebut ini kudeta politik.
Perkelahian ini membuat ruangan gaduh. Anggota parlemen saling dorong satu sama lain. Dan anggota lain terjatuh akibat aksi dorong mendorong ini. Namun ada beberapa anggota yang bertindak sebagai pendamai.
Adu Jotos
Adu jotos terjadi di parlemen Afrika Selatan. Saat itu, kubu oposisi yang berpakaian merah bergulat dengan penjaga dan tentara yang dikerahkan untuk melindungi Presiden Jacob Zuma. Polisi terpaksa menggunakan gratan untuk membubarkan perkelahian ini dan menyeret dua politisi dari kubu oposisi, setelah mereka melontarkan kata-kata kasar ke Presiden Jacob Zuma dan memulai perkelahian di ruangan sidang tersebut.Zuma dituduh menyembunyikan kebusukannya atas tuduhan korupsi. Anggota parlemen dari Economic Freedom Fighters (EFF) mencoba menghentikan pidato Zuma dan berulang kali menghina sang presiden dengan menyatakan dia tidak layak memimpin.Beberapa anggota oposisi pun mencoba melayangkan pukulan terhadap penjaga keamanan. Mereka pun akhirnya dikeluarkan dari ruangan.
Tawuran Massal
Tawuran massal terjadi di parlemen Turki. Politikus dari partai berseberangan baku pukul, ada yang melempar kursi dan botol air, sampai naik ke meja demi menghajar lawannya. Belasan politikus luka-luka. Insiden ini dipicu rancangan undang-undang usulan Presiden Reccep Tayyip Erdogan, yang menghapus kekebalan hukum anggota perlemen. Erdogan dituding ingin menyeret beberapa politikus partai oposisi ke pengadilan atas dugaan penghinaan presiden.Anggota Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang jadi mayoritas berupaya meloloskan UU tersebut. Sedangkan politikus Partai Demokratik Rakyat (HDP) selaku oposisi berkukuh menolak beleid itu.Karena debat berjalan alot, beberapa wakil rakyat yang emosi akhirnya baku hantam di hadapan kamera televisi, disiarkan langsung ditonton jutaan orang. Ketua fraksi HDP, Idris Baluken, sampai mengelami dislokasi bahu dan luka di kepala karena adu jotos melawan politikus pendukung Erdogan.
Sidang Ricuh Sampai Kehilangan Palu
Kericuhan sidang juga terjadi di parlemen Indonesia. Pimpinan sidang Popong Otje Djundjunan saat itu, sempat kebingungan karena palu sidang hilang. Hal tersebut terjadi saat para anggota DPR merangsek maju ke arah mimbar. "Ini mana paluna eweuh? (Ini mana palunya)" kata Ceu Popong, panggilan akrabnya.Setelah beberapa saat mencari, akhirnya Ceu Popong menemukan palu sidang tersebut. Tok! Dia pun menggunakan palunya untuk menskors sidang.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sabtu 1 Oktober 2022 lalu menjadi hari paling kelam dalam sejarah dunia sepak bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaKericuhan bermula saat penduukng kedua paslon yakni Dedy-Dayat nomor urut 1 dan Jumiwa-Maidani nomor 2, saling dorong dan melakukan lempar batu.
Baca SelengkapnyaKerusuhan terjadi di Bima, sejumlah kotak suara dibakar
Baca SelengkapnyaBerbagai momen dari ketiga calon presiden (capres) juga ikut disorot, termasuk capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMomen lucu warga antusias bertemu presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPetugas saat ini telah menangkap terduga pelaku inisial U yang merupakan anggota dari salah satu ormas.
Baca SelengkapnyaGerak jalan Agustusan di Bangkalan diwarnai ricuh, tim peserta memukul penonton berujung dilaporkan ke polisi.
Baca SelengkapnyaSesi break seusai segmen kedua, masing-masing pendukung kedua paslon saling meneriakkan yel-yelnya.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus dua remaja putri yang viral duel menggunakan senjata tajam di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) di Palembang.
Baca SelengkapnyaKedua kubu awalnya hanya saling beradu argumen, namun situasi kian panas hingga diwarnai lemparan batu dan botol air mineral.
Baca SelengkapnyaDua kelompok dalam satu organisasi kemasyarakatan terlibat keributan karena beda dukungan di Pilkada Palembang.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca Selengkapnya