Kejahatan Rasial di AS Alami Lonjakan Tertinggi dalam Satu Dekade Terakhir
Merdeka.com - FBI merilis laporan terbarunya mengenai kejahatan bermotif rasial di Amerika Serikat. Hasilnya, angkanya terus meningkat dan tahun lalu mencapai yang tertinggi dalam dekade terakhir sejak pencatatan dilakukan pada awal 1990-an.
Laporan menyatakan ada 51 kasus pembunuhan kebencian rasial pada 2019, termasuk 22 orang terbunuh dalam sebuah penembakan yang menargetkan orang Meksiko di Walmart di perbatasan kota El Paso, Texas.
Pelaku penembakan Agustus 2019 tersebut, didakwa dengan kejahatan negara bagian dan federal, di mana pihak berwenang mengatakan insiden itu merupakan upaya untuk menakut-nakuti orang Hispanik agar meninggalkan AS.
-
Kenapa kasus penembakan massal di AS meningkat? Setiap hari 321 orang jadi korban penembakan massal di AS.
-
Dimana saja di AS dengan kriminalitas tinggi? Berikut ini adalah 10 tempat dengan angka kriminalitas paling tinggi di Amerika Serikat yang dikutip dari A-Z Animals pada Selasa (12/03)
-
Apa dampak negatif dari rasisme? Tindakan-tindakan rasisme terjadi dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, seperti pendidikan, pelayanan kesehatan, hiburan, dan lain sebagainya. Adanya perilaku rasisme tersebut bisa menyebabkan perpecahan, baik antarsesama maupun golongan tertentu.
-
Mengapa kebijakan pemerintah dapat memicu rasisme? Umumnya, penyebab rasisme yang paing sering terjadi karena keputusan kebijakan pemerintah, termasuk di Indonesia. Hal tersebut dipengaruhi oleh keotoriteran dari pemimpin dalam pemerintah.
-
Kapan kejahatan kekerasan di California meningkat? Meskipun angka kejahatan properti mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir, tetapi di California kejahatan dengan kekerasan justru mengalami peningkatan.
-
Apa dampak dari ujaran kebencian di media sosial? Media sosial menjadi salah satu aspek yang ditekankan, karena berpotensi disalahgunakan lewat ujaran kebencian.
Dikutip dari AP, Selasa (17/11), tahun lalu tercatat 7.314 kasus kejahatan rasial, naik dari 7.120 tahun sebelumnya - dan mendekati 7.783 pada 2018.
Laporan tahunan FBI mendefinisikan kejahatan rasial sebagai aksi yang didorong bias berdasarkan ras, agama, dan orientasi seksual seseorang, di antara beberapa kategori lainnya.
Sejumlah peningkatan kasus tahun 2019 kemungkinan disebabkan oleh pelaporan yang lebih baik oleh departemen kepolisian. Pejabat penegak hukum dan kelompok advokasi juga sependapat kejahatan rasial tengah mengalami peningkatan. Departemen Kehakiman selama bertahun-tahun secara khusus memprioritaskan penuntutan kejahatan rasial.
Kejahatan Rasial Berbasis Agama Meningkat
Data tersebut juga menunjukkan ada peningkatan hampir 7 persen dalam kejahatan rasial berbasis agama. Tercatat ada 953 laporan kejahatan yang menargetkan lembaga Yahudi dan orang Yahudi tahun lalu, naik dari 835 pada 2018.
FBI mengatakan jumlah kejahatan rasial terhadap orang Afrika-Amerika turun sedikit dari 1.943 menjadi 1.930.
Namun, kejahatan rasial anti-Hispanik naik menjadi 527 pada 2019, dari 485 pada 2018. Sementara itu, jumlah total kejahatan rasial berdasarkan orientasi seksual seseorang relatif stabil, dengan sekitar satu kejahatan dilaporkan tahun lalu, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kendati dilaporkan ada 20 kejahatan rasial lainnya terhadap pria gay.
Saat data dipublikasikan pada Senin, kelompok advokasi, termasuk Liga Anti-Pencemaran Nama Baik (Anti-Defamation League), meminta Kongres dan lembaga penegak hukum di seluruh AS untuk meningkatkan pengumpulan data dan pelaporan kejahatan rasial.
Data Dinilai Kurang Lengkap
Kritikus telah lama memperingatkan bahwa data tersebut mungkin tidak lengkap, sebagian karena didasarkan pada pelaporan sukarela oleh lembaga kepolisian di seluruh negeri.
Tahun lalu, hanya 2.172 lembaga penegak hukum dari sekitar 15.000 lembaga yang berpartisipasi di seluruh negeri yang melaporkan data kejahatan rasial ke FBI, kata biro tersebut. Dan sementara jumlah agensi yang melaporkan kejahatan rasial meningkat, jumlah agensi yang berpartisipasi dalam program tersebut sebenarnya turun dari tahun sebelumnya.
Sejumlah besar lembaga polisi tampaknya tidak mengirimkan data kejahatan rasial, yang telah menjadi perjuangan yang konsisten bagi pejabat Departemen Kehakiman.
"Total keparahan dampak dan kerusakan yang disebabkan oleh kejahatan rasial tidak dapat sepenuhnya diukur tanpa partisipasi penuh dalam proses pengumpulan data FBI," jelas presiden Liga Anti-Pencemaran Nama Baik, Jonathan Greenblatt, dalam sebuah pernyataan. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa bagian Amerika Serikat yang terkenal dengan kriminalitasnya, seperti, pencurian, perampokan, penganiayaan berat, dan seksual.
Baca SelengkapnyaMengatasi rasisme memerlukan upaya kolektif dan komitmen dari seluruh lapisan masyarakat.
Baca SelengkapnyaTren Kejahatan TPPO Meningkat Tiap Tahun, Ini Solusi Pemerintah
Baca SelengkapnyaDalam kasus bunuh diri, gangguan kesehatan mental menjadi pemicu utama.
Baca SelengkapnyaDiskriminasi sosial adalah suatu sikap membedakan secara sengaja terhadap orang atau golongan yang berhubungan latar belakang tertentu.
Baca SelengkapnyaINFOGRAFIS: Data Mengejutkan Kasus Bunuh Diri Anak
Baca SelengkapnyaPaling tinggi yang dilaporkan adalah KDRT. Kemudian di posisi kedua kasus pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDeretan kasus di atas hanya segelintir. Tentu kondisi tersebut sungguh miris. Pelajar seorang tak lagi menunjukkan sikap sebagai seorang anak terpelajar.
Baca SelengkapnyaDiskriminasi adalah masalah sosial yang dapat memicu perpecahan.
Baca SelengkapnyaWNA dari lima negara diketahui paling banyak melakukan kejahatan di Pulau Dewata. Yakni, Australia, Rusia, Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah laki-laki berusia 6 tahun tewas ditikam dan ibunya terluka parah dalam serangan kebencian.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai fakta tentang bullying yang penting untuk dipahami.
Baca Selengkapnya