Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kekhawatiran FBI Soal Benarkah Trump Adalah Boneka Rusia

Kekhawatiran FBI Soal Benarkah Trump Adalah Boneka Rusia Presiden AS Donald Trump and Presiden Rusia Vladimir Putin. AFP

Merdeka.com - Tak lama setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump memecat Direktur Biro Penyelidik Federal (FBI) James Comey, aparat penegak hukum di AS merasa khawatir tentang kemungkinan Trump selama ini secara diam-diam bekerja untuk Rusia melawan kepentingan Amerika.

Sejumlah mantan pejabat penegak hukum dan sumber yang mengetahui kasus ini menuturkan hal itu kepada harian the New York Times.

Untuk menangani hal ini FBI kemudian menggelar penyelidikan kontra-intelijen tentang apakah tindakan Trump bisa mengancam keamanan negara. Tak hanya itu FBI juga mencari tahu apakah Trump dengan sadar bekerja untuk Rusia atau tanpa sadar terpengaruh oleh Moskow.

Penyelidikan FBI juga mengarah pada persoalan apakah pemecatan Comey bisa memenuhi unsur keadilan.

Dikutip dari the New York Times, Jumat (11/1), sejumlah pejabat senior intelijen sebetulnya sudah curiga terhadap hubungan Trump dengan Rusia pada kampanye pemilu 2016. Tapi mereka menahan penyelidikan dengan pertimbangan belum ada kepastian bagaimana prosedur penyelidikan yang harus dilakukan dalam isu yang sensitif dan berdampak besar ini. Tapi peristiwa pemecatan Comey kemudian menjadi pemicu FBI untuk menggelar penyelidikan ini.

presiden as donald trump and presiden rusia vladimir putin

James Baker, pejabat di dewan jenderal FBI yang bertugas hingga akhir 2017 mengatakan, jika Trump memecat Comey untuk menghentikan penyelidikan keterlibatan Rusia pada pemilu maka itu menjadi isu keamanan nasional karena tindakan itu mengganggu upaya FBI dalam penyelidikan keterlibatan Rusia pada pemilu 2016 dan apakah ada orang Amerika yang terlibat.

"Tidak hanya ini akan menjadi isu yang menghalangi penyelidikan, tapi juga menghambat upaya kita untuk mencari tahu apa saja yang sudah dilakukan Rusia dan apa yang akan menjadi ancaman bagi keamanan nasional," kata Baker dalam kesaksiannya.

Sejauh ini memang tidak ada bukti yang diungkap ke publik tentang apakah Trump diam-diam menjalin hubungan atau melaksanakan instruksi dari pejabat pemerintah Rusia.

"Faktanya selama 1,5 tahun ini tidak ada bukti yang muncul menandakan tidak ada pelanggaran terhadap keamanan nasional, artinya mereka tidak menemukan apa-apa," kata Rudolp W Giuliani, pengacara Trump.

FBI menggelar dua tipe penyelidikan, yaitu kriminal dan kontra-intelijen. Penyelidikan kriminal biasanya berujung pada pemecahan masalah dalam wujud penangkapan dan dakwaan, sementara kontra-intelijen bertujuan mencari fakta untuk mengetahui apa yang dilakukan kekuatan asing dan menghentikan segala bentuk kegiatan anti-Amerika, seperti pencurian rahasia negara atau mempengaruhi kebijakan pemerintah. Dalam banyak kasus operasi penyelidikan ini dilakukan secara rahasia, bahkan bisa berlangsung bertahun-tahun dan tidak ada penangkapan.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rusia Bantah Tuduhan FBI yang Sebut Dalang Ancaman Bom di TPS Saat Pemilu AS
Rusia Bantah Tuduhan FBI yang Sebut Dalang Ancaman Bom di TPS Saat Pemilu AS

Sebelumnya FBI menuding ancaman bom di TPS saat pemilu presiden berasal dari Rusia.

Baca Selengkapnya
Pilpres Amerika Diwarnai Ancaman Bom di TPS, FBI Ungkap Lokasi Pelaku di Negara Kuat
Pilpres Amerika Diwarnai Ancaman Bom di TPS, FBI Ungkap Lokasi Pelaku di Negara Kuat

"Sejauh ini tidak ada ancaman yang dianggap kredibel," kata FBI, Rabu (6/11).

Baca Selengkapnya
Pam Bondi Ditunjuk Jadi Pemimpin Departemen Kehakiman Amerika Serikat, Siapa Sosoknya?
Pam Bondi Ditunjuk Jadi Pemimpin Departemen Kehakiman Amerika Serikat, Siapa Sosoknya?

Donald Trump kembali menarik perhatian publik setelah mengumumkan penunjukan Pam Bondi sebagai Jaksa Agung yang baru pada hari Kamis (21/11).

Baca Selengkapnya
FBI Peringatkan Perusahaan Antariksa AS Waspada dengan China dan Rusia
FBI Peringatkan Perusahaan Antariksa AS Waspada dengan China dan Rusia

Tudingan ini cukup serius karena FBI menilai dua negara itu ingin mencuri data-data rahasia AS.

Baca Selengkapnya
Bikin Barikade Ketat Saat Donald Trump Hampir Tertembak, Ini Tugas Utama Secret Service yang Sesungguhnya
Bikin Barikade Ketat Saat Donald Trump Hampir Tertembak, Ini Tugas Utama Secret Service yang Sesungguhnya

Tanggung jawab ini memerlukan tingkat profesionalisme keamanan yang sangat tinggi.

Baca Selengkapnya
Rusia Baru Luncurkan Satelit, AS sebut Dunia dalam Bahaya
Rusia Baru Luncurkan Satelit, AS sebut Dunia dalam Bahaya

Amerika Serikat (AS) menuding satelit yang baru diluncurkan Rusia berbahaya. Begini alasannya.

Baca Selengkapnya
Nasib TikTok di Ujung Tanduk
Nasib TikTok di Ujung Tanduk

TikTok diperkirakan akan segera dilarang di Amerika Serikat setelah upaya penjualannya kepada perusahaan lokal gagal.

Baca Selengkapnya
Banyak Mantan Pejabat Tinggi Komunis China yang Jadi Petinggi di E-commerce Temu
Banyak Mantan Pejabat Tinggi Komunis China yang Jadi Petinggi di E-commerce Temu

Perusahaan e-commerce Temu juga beroperasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Akui Gagal Cegah Penembakan Donald Trump, Direktur Secret Service Mengundurkan Diri
Akui Gagal Cegah Penembakan Donald Trump, Direktur Secret Service Mengundurkan Diri

Buntut Penembakan Donald Trump Trump, Direktur Secret Service Mengundurkan Diri

Baca Selengkapnya
Elon Musk Bakal Menang Banyak jika Donald Trump Terpilih Jadi Presiden AS
Elon Musk Bakal Menang Banyak jika Donald Trump Terpilih Jadi Presiden AS

Elon Musk bisa mendapat keuntungan besar jika Trump kembali menjadi Presiden, dari pajak rendah hingga kontrak pemerintah.

Baca Selengkapnya
Gara-gara Kejadian Donald Trump Ditembak, Elon Musk Mau Buat Baju Iron Man
Gara-gara Kejadian Donald Trump Ditembak, Elon Musk Mau Buat Baju Iron Man

Ide ini Elon Musk ungkapkan saat ditanya pengguna X.

Baca Selengkapnya
Pentagon Mulai Was-was dengan Satelit Baru SpaceX
Pentagon Mulai Was-was dengan Satelit Baru SpaceX

Pentagon semakin khawatir tentang dominasi SpaceX dalam kontrak pemerintah AS, terutama setelah laporan komunikasi Elon Musk dengan Vladimir Putin mencuat.

Baca Selengkapnya