Kelompok Bersenjata Serang Gereja di Nigeria, 50 Orang Tewas Termasuk Anak-Anak
Merdeka.com - Sekelompok pria bersenjata menyerang gereja Katolik di Nigeria barat daya saat misa berlangsung pada Minggu. Menurut keterangan dokter rumah sakit dan laporan media, serangan ini menewaskan 50 orang, termasuk perempuan dan anak-anak.
Laporan sejumlah media Nigeria menyampaikan, para pria bersenjata menembaki para jemaat dan meledakkan bom di Gereja Katolik St Francis di kota Owo. Identitas dan motif para penyerang belum jelas.
Pihak berwenang juga belum menjelaskan dengan rinci terkait serangan tersebut. Juru bicara kepolisian negara bagian Ondo, Funmilayo Ibukun Odunlami mengatakan polisi akan segera menerbitkan pernyataan.
-
Dimana kerusuhan terjadi? Prada Triwandi berani mengamankan masyarakat saat terjadi kerusuhan di wilayah Sentani, Kabupaten Jayapura.
-
Di mana kerusuhan terjadi? Kerusuhan anti-Yahudi terjadi pada 7–8 Juni 1948, di kota Oujda dan Jerada, di protektorat Prancis di Maroko sebagai tanggapan terhadap Perang Arab-Israel tahun 1948 yang diikuti dengan deklarasi berdirinya Negara Israel pada tanggal 14 Mei.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang masuk ke lapangan dan membuat kerusuhan? Peristiwa itu berawal saat salah satu suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan.
-
Siapa yang memimpin penyerangan Masjidil Haram? Juhayman al-Otaybi adalah seorang militan Islam yang memimpin kelompok pemberontak yang merebut Masjidil Haram di Kota Makkah, Arab Saudi pada 20 November 1979.
"Sangat sedih ketika Misa Suci sedang berlangsung, pria bersenjata tak dikenal menyerang Gereja Katolik St Francis, banyak orang dikhawatirkan meninggal dan banyak yang terluka," jelas juru bicara Gereja Katolik di Nigeria, Reverend Augustine Ikwu, dikutip dari laman Al Arabiya, Senin (6/6).
Ikwu mengatakan, uskup dan para pendeta dari paroki tersebut selamat dari serangan dan tidak mengalami luka.
Seorang dokter dari rumah sakit di Owo menyampaikan kepada Reuters, sedikitnya 50 jenazah korban serangan dibawa ke dua rumah sakit di kota tersebut. Dokter yang menolak disebutkan namanya karena tidak memiliki kewenangan berbicara kepada media, juga mengatakan pihaknya membutuhkan donor darah untuk merawat korban luka.
Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari mengutuk serangan tersebut. Buhari menyebut serangan itu "keji".
Vatikan menyampaikan, Paus Fransiskus mendoakan para korban serangan tersebut.
Nigeria berjuang menghadapi pemberontakan di timur laut negara tersebut dan geng bersenjata yang melakukan sejumlah serangan dan penculikan demi uang tebusan di barat laut.
Di tenggara Nigeria, serangan semacam ini jarang terjadi. Gubernur negara bagian Ondo, Arankurin Oluwarotimi Akeredolu mempersingkat kunjungannya ke ibu kota Abuja dan kembali ke Ondo setelah serangan tersebut.
"Kita harus berkomitmen setiap sumber daya yang tersedia dikerahkan untuk memburu para pelaku dan mempertanggungjawabkan perbuatannya," jelasnya dalam sebuah pernyataan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan terjadi hanya tiga bulan setelah kelompok ISIS membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser Moskow.
Baca SelengkapnyaRentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaSerangan tersebut menyasar umat Kristiani yang sedang merayakan Paskah.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus menyesalkan penembakan ini, menyebut Israel menggunakan taktik "terorisme" di Gaza.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka dilaporkan telah berhasil diamankan aparat. Mereka diduga terafiliasi dengan ISIS.
Baca SelengkapnyaBom meledak saat misa Katolik di Marawi, Filipina pada Minggu (3/12) pagi, menewaskan empat orang.
Baca SelengkapnyaSetelah menyerang rumah sakit Kristen, Baptis Al-Ahli, Israel kembali menyerang sebuah gereja tertua di Gaza di mana para pengungsi berlindung.
Baca Selengkapnya3 Bulan Agresi, Israel Hancurkan Lebih dari 1.000 Masjid dan Puluhan Kuburan di Gaza
Baca SelengkapnyaSerangan-serangan udara Israel di Gaza, juga menghantam sebuah Gereja Ortodoks Yunani di Gaza.
Baca SelengkapnyaMenurut laporan media lokal, sedikitnya 17 siswa telah tewas dalam insiden tragis ini.
Baca SelengkapnyaPasukan penjajah Israel juga menangkap sejumlah guru dan kepala sekolah diikat.
Baca SelengkapnyaMassa muslim mengamuk setelah menuduh dua pria anggota komunitas Kristen melakukan penistaan Alquran. Ratusan orang ditangkap atas kejadian ini.
Baca Selengkapnya