Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluarga Bantah Klaim China Soal Pembebasan Tahanan Uighur dari Kamp Pelatihan

Keluarga Bantah Klaim China Soal Pembebasan Tahanan Uighur dari Kamp Pelatihan Kamp Muslim Uighur di Xinjiang. ©REUTERS/Thomas Peter

Merdeka.com - Pemerintah China mengklaim telah membebaskan 90 persen tahanan muslim Uighur dari kamp di Xinjiang yang disebut sebagai tempat pendidikan (pelatihan) ulang. Dalam klaimnya, pemerintah China juga menyebut warga yang telah dibebaskan kini telah mendapatkan pekerjaan.

Namun keluarga muslim Uighur membantah klaim tersebut. Termasuk juga penolakan atas klaim tersebut datang dari Amerika Serikat dan organisasi HAM. Demikian dilansir dari laman Alaraby, Kamis (1/8).

China diperkirakan telah menahan 1,5 juta muslim, mayoritas dari etnis Uighur di kamp pelatihan yang disebut sebagai kamp konsentrasi oleh pengacara dan organisasi HAM dunia.

China mengklaim langkah itu sebagai upaya mengatasi ancaman separatis dan ekstremis Islam di wilayah tersebut, dan melabeli tahanan dengan sebutan 'siswa' yang harus dilatih agar bisa berintegrasi dengan masyarakat China.

Wakil pemimpin pemerintah Xinjiang, Alken Tuniaz mengklaim lebih dari 90 persen 'siswa' telah menyelesaikan pelatihan dan kembali ke keluarga mereka.

"Sebagian besar telah berhasil mendapatkan pekerjaan," ujarnya.

Namun para ahli dan pengacara meragukan klaim tersebut karena tak ada bukti pembebasan tahanan dalam jumlah besar.

"China membuat pernyataan yang menipu dan tidak dapat diverifikasi dalam upaya sia-sia untuk menghilangkan kekhawatiran di seluruh dunia atas penahanan massal warga Uighur dan anggota etnis minoritas lainnya di Xinjiang," kata Direktur Asia Tenggara dan Asia Timur Amnesty International, Nicholas Bequelin dalam sebuah pernyataan.

"Kami tidak menerima laporan pembebasan dalam skala besar, faktanya keluarga dan teman-teman para tahanan belum bisa menghubungi mereka (tahanan)," imbuhnya.

Departemen Luar Negeri AS dan Pentagon dalam pernyataan bersama juga mengatakan mereka tidak dapat memverifikasi klaim yang masih kabur.

Skeptisisme yang sama itu disampaikan Kongres Uighur Dunia, sebuah kelompok yang berbasis di Jerman yang mengkampanyekan penentuan nasib masyarakat Uighur, yang mengatakan klaim itu memiliki pola yang dapat diprediksi dari pernyataan meragukan.

Muslim Uighur di seluruh dunia meramaikan media sosial dengan tagar #ProveThe90, meminta Tuniaz menyampaikan di mana keluarga mereka yang hilang, yang sebelumnya diduga ditahan di kamp pelatihan.

"Jika memang benar mereka dibebaskan, maka izinkan saya berbicara dengan ibu saya!" kata salah seorang pengguna Twitter.

"90%?? Tunjukkan saya orang tua saya, #ProveThe90.! Saya sangat merindukan orang tua saya, buktikan wahai pembohong!"

Departemen Luar Negeri AS dan Pentagon juga mendesak China mengizinkan pejabat PBB memiliki akses tanpa batas ke kamp-kamp, dan memungkinkan umat Islam untuk bepergian dengan bebas dari Xinjiang dan China.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Warga Uighur Hilang Kontak Tujuh Tahun dengan Keluarga Akibat Aksi Genosida
Cerita Warga Uighur Hilang Kontak Tujuh Tahun dengan Keluarga Akibat Aksi Genosida

Cerita Warga Uighur Hilang Kontak Tujuh Tahun dengan Keluarga Akibat Aksi Genosida

Baca Selengkapnya
China Jadi Target Utama AS, Isu Agama Dipakai buat Campuri Urusan Dalam Negeri
China Jadi Target Utama AS, Isu Agama Dipakai buat Campuri Urusan Dalam Negeri

Laporan AS mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu serta menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring.

Baca Selengkapnya
Warga Palestina Ungkap Perlakuan Buruk Israel Selama Dipenjara, Dipukul dengan Senjata dan Tak Ada Makanan & Minuman yang Layak
Warga Palestina Ungkap Perlakuan Buruk Israel Selama Dipenjara, Dipukul dengan Senjata dan Tak Ada Makanan & Minuman yang Layak

Sejumlah tahanan yang telah dibebaskan mengungkap perlakuan buruk aparat Israel selama mereka di dalam penjara.

Baca Selengkapnya
Potret Warga Palestina yang Ditahan Israel Bertahun-tahun Dibebaskan, Cintanya pada Hamas & Gaza Tak Terbendung
Potret Warga Palestina yang Ditahan Israel Bertahun-tahun Dibebaskan, Cintanya pada Hamas & Gaza Tak Terbendung

Momen warga Palestina disambut meriah usai dibebaskan dari penjara Israel.

Baca Selengkapnya
KBRI Abu Dhabi Pulangkan 31 Anak dan 25 Ibu WNI Tidak Terdokumentasi dari Uni Emirat Arab
KBRI Abu Dhabi Pulangkan 31 Anak dan 25 Ibu WNI Tidak Terdokumentasi dari Uni Emirat Arab

Pemulangan ini merupakan tahap kedua setelah sebelumnya tanggal 12 November 2023 dipulangkan 101 WNI tidak memiliki dokumen terdiri atas 55 anak dan 46 ibunya.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Keluarga Tawanan Hamas Asal Thailand saat Disandera: Tidak Disiksa & Diberi Makanan Enak
Kesaksian Keluarga Tawanan Hamas Asal Thailand saat Disandera: Tidak Disiksa & Diberi Makanan Enak

Keluarga tawanan Hamas asal Thailand mengungkap kondisi saudaranya setelah menjadi tawanan.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Warga Negara Thailand yang Ditawan Hamas, Tak Pernah Disiksa dan Diberi Makanan Enak
Pengakuan Warga Negara Thailand yang Ditawan Hamas, Tak Pernah Disiksa dan Diberi Makanan Enak

Pembebasan tawanan Thailand ini di luar kesepakatan Hamas dengan Israel. Hamas membebaskan warga mereka setelah negosiasi dengan pemerintah Thailand .

Baca Selengkapnya
Terbang ke China, Syafruddin Jajaki Kerja Sama Bidang Pertanian, Pendidikan dan Teknologi
Terbang ke China, Syafruddin Jajaki Kerja Sama Bidang Pertanian, Pendidikan dan Teknologi

Toleransi antar umat beragama di Xinjiang cukup baik. Masjid ada dimana-mana, gereja juga ada.

Baca Selengkapnya
159.557 Narapidana Terima Remisi Lebaran, 977 Langsung Bebas
159.557 Narapidana Terima Remisi Lebaran, 977 Langsung Bebas

Negara menghemat biaya makan narapidana dan anak binaan sebesar Rp81,2 miliar

Baca Selengkapnya
Potret Rumah Pemukiman Liar Warga Rohingya di Mekkah 'Attitudenya kurang dan Tidak Taat Aturan'
Potret Rumah Pemukiman Liar Warga Rohingya di Mekkah 'Attitudenya kurang dan Tidak Taat Aturan'

Pengungsi Rohingya membangun rumah di atas gunung dan dibongkar oleh pemerintah, setelahnya mereka membangun kembali rumah semi permanen.

Baca Selengkapnya
Melihat Kutupalong di Bangladesh, Lahan Hutan yang Dibuka Pemerintah untuk Pengungsi Etnis Rohingya
Melihat Kutupalong di Bangladesh, Lahan Hutan yang Dibuka Pemerintah untuk Pengungsi Etnis Rohingya

Tak tanggung-tanggung, ribuan hektar disediakan Bangladesh untuk para pengungsi.

Baca Selengkapnya
China Hancurkan Kubah dan Menara Masjid, Ternyata Alasannya Mengada-Ada
China Hancurkan Kubah dan Menara Masjid, Ternyata Alasannya Mengada-Ada

China menganggap kubah dan menara masjid sebagai bentuk pengaruh asing.

Baca Selengkapnya