Keluarga korban MH370 kumpulkan dana buat cari pengungkap fakta
Merdeka.com - Beberapa keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang hari ini dikabarkan meluncurkan sebuah gerakan untuk mengumpulkan uang sebesar Rp 59 miliar untuk menghargai setiap orang dalam yang muncul dan menyelesaikan misteri hilangnya pesawat itu tepat tiga bulan yang lalu.
"Kampanye bertajuk 'Hadiah MH370' ini diluncurkan pada situs penggalangan dana Indiegogo dan bertujuan untuk mengumpulkan setidaknya Rp 59 miliar demi mendorong pengungkap yang mau datang dengan informasi," ujar pernyataan keluarga MH370 dalam sebuah siaran pers, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Ahad (8/6).
Pesawat Malaysia Airlines MH370 kehilangan kontak pada tanggal 8 Maret lalu dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing dengan membawa 239 orang di dalam pesawat, di mana sekitar dua per tiga dari mereka adalah warga negara China.
-
Dimana MH370 diperkirakan hilang? Untuk studi mereka, Kadri dan rekan-rekan timnya menganalisis data dari stasiun hidroakustik di wilayah di mana MH370 diyakini telah hilang – dengan fokus pada Cape Leeuwin di Australia Barat dan Diego Garcia, sebuah pulau di Samudra Hindia.
-
Bagaimana para peneliti mencari jawaban tentang MH370? Dalam upaya mereka mencari jawaban, para peneliti dari Universitas Cardiff mengambil pendekatan baru: menggunakan mikrofon bawah air – yang disebut hidrofon – yang menangkap gelombang suara dan perubahan tekanan di lautan.
-
Mengapa sinyal jatuh MH370 bisa direkam? Saat dikecepatan itu, ia akan melepaskan energi kinetik yang setara dengan gempa kecil' dan akan 'cukup besar untuk direkam oleh hidrofon yang berjarak ribuan kilometer.'
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kenapa harta karun ini dicari? Harta karun ini menjadi terkenal berkat sebuah buku teka-teki yang ditulis oleh Max Valentin dan diilustrasikan oleh Michel Becker, berjudul On the Trail of the Golden Owl, yang diterbitkan pada tahun 1993.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
Pesawat Boeing 777 itu diyakini telah jatuh di bagian selatan Samudera Hindia. Tetapi sebuah pencarian luas telah muncul tanpa ada tanda-tanda reruntuhan sejauh ini hingga menyebabkan keluarga penumpang frustrasi dan sedih yang membuat mereka mencurigai hilangnya pesawat itu telah ditutup-tutupi.
"Kami yakin bahwa di suatu tempat, seseorang tahu sesuatu, dan kami berharap hadiah ini akan menarik dia untuk maju ke depan," kata Ethan Hunt, seorang kepala perusahaan teknologi yang memimpin proyek 'Hadiah MH370' itu.
Sarah Bajc, kerabat penumpang MH370 asal Amerika, Philip Wood, mengatakan beberapa keluarga berada di balik kampanye untuk melihat misteri penerbangan belum pernah terjadi sebelumnya.
"Pemerintah dan lembaga telah memberikan tindakan terbaik mereka tetapi gagal untuk membuat sebuah bukti sekalipun, baik karena pendekatan yang salah atau karena penyesatan yang disengaja oleh satu atau lebih individu," kata dia dalam rilis tersebut.
Malaysia dan Australia, yang memimpin pencarian jauh di lepas pantai barat Negeri Kangguru itu, telah berjanji bahwa perburuan untuk pesawat MH370 akan terus berlanjut.
Sebuah tim internasional sekarang menentukan zona pencarian diperluas hingga 60.000 kilometer persegi (24.000 mil persegi) yang didasarkan di saat pesawat terakhir berkomunikasi dengan satelit Inmarsat. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para ahli di Universitas Cardiff percaya mereka bisa mendekati terobosan dalam kasus luar biasa ini.
Baca SelengkapnyaTim gabungan yang ikut dalam olah TKP ulang hari ini antara lain Ditreskrimum, Ditjatanras sebagai penyidiknya.
Baca SelengkapnyaAda 73 keluarga korban yang menuntut restitusi. Permohonan itu sendiri diajukan oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Baca SelengkapnyaHaniyah ditemukan tewas di garasi rumah majikannya, Masrukhin, pada 4 Desember 2016, dengan luka-luka akibat kekerasan benda tumpul.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 216 barang bukti yang dikumpulkan penyidik selama dua tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaPihak warga juga berharap agar Polda Sumbat segera mengungkap kasus secepatnya, dan menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaHilang Sejak 1971, Pesawat Jet Ini Akhirnya Ditemukan dalam Kondisi Mengejutkan
Baca SelengkapnyaSetahun lalu, 1 Oktober 2022 peristiwa berdarah yang menewaskan ratusan orang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang. Hingga kini, korban belum dapat keadilan.
Baca SelengkapnyaWakasat Lantas Polresta Tangerang, AKP I Made Astana mengaku, menghormati gugatan yang disampaikan oleh pihak keluarga korban.
Baca SelengkapnyaRestitusi yang telah dibayarkan dari pelaku terhadap korban senilai kurang lebih Rp 706 juta dari jumlah yang harus dibayarkan total Rp25 miliar.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja memberikan santunan kepada ahli waris dari korban yang meninggal dunia sebesar Rp50 juta.
Baca Selengkapnya