Keluarga Muslim Jadi Target Serangan Penabrakan di Kanada, Empat Orang Tewas
Merdeka.com - Kepolisian di Provinsi Ontario, Kanada menyampaikan seorang pengendara dengan sengaja menabak sebuah keluarga karena mereka Muslim, menewaskan empat orang dan seorang bocah laki-laki sembilan tahun terluka parah. Polisi menyebut tindakan ini sebagai bentuk Islamofobia dan “kebencian yang tidak terkatakan”.
Para korban yang merupakan satu keluarga, ditabrak pada Minggu malam saat akan menyeberang sebuah jalan di kota London, sekitar 200 kilometer barat daya Toronto, seperti dilaporkan kantor media Kanada pada Senin.
Polisi menyampaikan para korban terdiri dari dua perempuan berusia 77 tahun dan 44 tahun, seorang pria 46 tahun dan gadis 15 tahun. Bocah laki-laki sembilan tahun terluka parah dan sedang dirawat di rumah sakit. Otoritas setempat tidak merilis nama para korban.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
“Ada bukti bahwa ini tindakan yang terencana, direncanakan lebih dulu dimotivasi oleh kebencian. Diyakini para korban ini ditargetkan karena mereka Muslim,” jelas Inspektur Layanan Kepolisian London, Paul Waight, dalam konferensi pers, seperti dilaporkan CityNews.
Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran Islamofobia di seluruh provinsi seluruh Kanada dan meluasnya seruan kepada pihak berwenang untuk mengatasi rasisme, kekerasan berbasis kebencian dan merebaknya kelompok sayap kanan.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengatakan dia sangat ngeri dengan aksi kebencian tersebut. Dia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, termasuk bocah yang selamat.
“Kepada komunitas Muslim di London dan Muslim di seluruh negeri, ketahuilah bahwa kami berdiri bersama kalian. Islamofobia tidak ada tempat di mana pun dalam komunitas kita. Kebencian ini berbahaya dan keji – dan harus dihentikan,” jelas Trudeau, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (8/6).
Tersangka yang diidentifikasi sebagai Nathaniel Veltman (20) telah ditangkap, seperti disampaikan polisi dalam pernyataan sebelumnya pada Senin. Global News melaporkan, dia didakwa dengan empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu tuduhan percobaan pembunuhan.
“Tidak ada hubungan sebelumnya yang diketahui antara tersangka dan para korban,” jelas Waight.
Kesedihan mendalam
Salah seorang kerabat keluarga korban, Qazi Khalil, menyampaikan kepada The Canadian Press, dia terakhir kali melihat keluarga itu pada Kamis.
“Ini sangat menghancurkanku dari dalam,” ujarnya.
“Saya sungguh tidak bisa memahami mereka tidak lagi ada di sini.”
Dewan Nasional Muslim Kanada, kelompok advokasi nasional, mengataakan pihaknya sangat ngeri dengan serangan mematikan tersebut.
“Ini sebuah serangan teroris di tanah Kanada, dan harus ditanggapi seperti itu. Kami menyerukan pemerintah menuntut pelaku dengan hukum seberat-beratnya, termasuk mempertimbangkan dakwaan teroris,” jelas Ketua Dewan Nasional Muslim Kanada, Mustafa Farooq, dalam sebuah pernyataan pada Senin.
“Kehilangan keluarga, kehilangan seorang anak dalam komunitas kami karena Islamofobia – ini adalah kesedihan yang akan semakin dalam dalam waktu lama. Tapi biarkan kesedihan itu menjadi dasar di mana kami memperjuangkan keadilan, dan memperjuangkan perubahan.”
Badan Statistik Kanada menyampaikan pada Maret, polisi melaporkan kejahatan berbasis kebencian yang menargetkan Muslim naik menjadi 181 insiden pada 2019 – tahun terakhir data tersedia. Tahun sebelumnya, data kejahatan yang sama tercatat 166 insiden.
Tiga hari berkabung
Wali Kota London, Ed Holder memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang untuk menandai tiga hari berkabung.
“Biarkan saya perjelas: Ini adalak tindakan pembunuhan massal, dilakukan terhadap Muslim – terhadap warga London – dan berakar pada kebencian yang tidak terkatakan,” jelasnya dalam sebuah pernyataan.
“Ini tindakan kebencian yang berbahaya, tindakan Islamofobia, harus diikuti dengan tindakan kasih sayang, tindakan kebaikan, tindakan empati, tindakan solidaritas – keadilan – dan di atas itu semua, cinta.”
Pada Senin, Kepala Menteri Ontario, Doug Ford menyampaikan belasungkawa.
“Kebencian dan Islamofobia TIDAK ada tempat di Ontario. Keadilan harus ditegakkan atas tindakan kebencian yang mengerikan ini yang terjadi di London, Ontario kemarin,” tulisnya di Twitter.
Menteri Pertahanan Nasional Kanada, Harjit Sajjan, mengatakan dia “sangat hancur mengetahui empat warga Muslim Kanada terbunuh di London, Ontario, dalam serangan Islamofobia yang keji”.
“Tiga generasi dalam satu keluarga meninggal seketika. Kebencian yang menjalar ini sangat tidak umum di negara kita. Kita perlu bersatu untuk mengakhiri kebencian dalam segala bentuknya.”
Pemimpin oposisi Partai Demokratik Baru (NDP), Jagmeet Singh, juga mengutuk serangan itu.
“Mereka dibunuh karena keyakinan mereka,” tulisnya di Twitter.
“Lebih dari sebelumnya kita harus berdiri bersama keluarga, kawan, dan tetangga Muslim kita melawan kebencian yang sangat keji itu.”
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alasan memisahkan diri karena ingin jalan-jalan dari Dieng.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara penganiayaan merupakan ulah perampok.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka tersebut yakni berinisial EN, BC dan AG.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi korban berlangsung dramatis akibat posisi mobil terhimpit badan kereta.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka turut menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTiga Pemuda Palestina Ditembak di AS, Dua Korban Kritis
Baca SelengkapnyaAtas laporan tersebut pihaknya pun melakukan olah tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan bermula ketika korban APS dan AP sedang duduk-duduk di area masjid.
Baca SelengkapnyaKecelakaan terjadi di Banyumas pada Mingau (21/1) lalu. Kecelakaan ini menewaskan 3 orang.
Baca SelengkapnyaData kepolisian, ada 56 geng motor di Mojokerto yang sedang didalami.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti.
Baca SelengkapnyaBus Seruduk Truk dan Deretan Rumah Warga di Malang, Satu Orang Meninggal Dunia
Baca Selengkapnya