Keluarga penumpang MH370 dapat uang ganti rugi Rp 589,4 juta

Merdeka.com - Pihak asuransi dari maskapai penerbangan Malaysia Airlines mulai membayar uang ganti rugi kepada keluarga penumpang MH370 sebesar Rp 589,4 juta untuk masing-masing keluarga dalam kompensasi awal, tiga bulan setelah jet itu menghilang. Ini seperti dikatakan seorang pejabat pemerintah hari ini.

"Sejauh ini enam keluarga Malaysia dan satu keluarga asal China telah menerima uang muka, di mana semua keluarga dari 239 penumpang dan awak pesawat berhak mendapatkannya," kata Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia Hamzah Zainudin, seperti dilansir situs Asia One, Kamis (12/6).

"Pembicaraan dengan lebih dari 40 keluarga asal China sedang dilakukan untuk memastikan mereka adalah penggugat sah," ujar Hamzah, yang mengepalai komite untuk mendukung keluarga penumpang hilang.

Pesawat Boeing 777 itu menghilang secara misterius pada 8 Maret lalu dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing, dengan tidak ada tanda-tanda reruntuhan pesawat ditemukan meskipun pencarian secara luas dilakukan di sebelah barat Australia.

Pembayaran penuh kepada keluarga korban, yang dapat mengklaim hingga lebih dari tiga kali jumlah pembayaran awal, akan dibuat nanti, kata Hamzah.

Pemerintah belum siap untuk menyatakan pesawat MH370 hilang, dia menjelaskan.

"Ketika kita berbicara tentang pembayaran penuh, kami harus menunggu sampai kami mengumumkan masalah pada tragedi MH370 berakhir, apakah pesawat itu ditemukan, apakah kita mengumumkan pesawat hilang," kata dia.

Keluarga penumpang MH370 dapat mengklaim hingga sekitar Rp 2 miliar di bawah aturan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional, terlepas dari kesalahan, dalam kecelakaan pesawat.

Pihak asuransi Malaysia Airlines, sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Allianz Jerman, membuat pembayaran itu.

Malaysia dan Australia telah berjanji mereka tidak akan menyerah mencari pesawat di daerah laut dalam yang luas di selatan Samudera Hindia, di mana pesawat itu diyakini telah jatuh, berdasarkan data satelit.

Tapi kerabat yang marah dari penumpang ikut dalam penerbangan MH370 menuduh Malaysia dan operator nasional negeri itu bereaksi terlalu lambat dan menutupi informasi. Dua pertiga dari penumpang MH370 adalah warga China.

Sejumlah keluarga pada Ahad kemarin meluncurkan kampanye di dunia maya untuk mengumpulkan uang hingga Rp 59,1 miliar untuk menghargai seorang 'pengungkap' yang mau datang ke depan dengan informasi untuk membantu menemukan pesawat MH370.

Sejauh ini, mereka telah mengumpulkan lebih dari Rp 295 juta.

"Pemerintah telah sangat transparan dari hari pertama," kata Hamzah, hari ini.

Tahap berikutnya dari perburuan mencari MH370 akan memperlihatkan bagaimana pihak berwenang menyisir 60.000 kilometer persegi zona pencarian berdasarkan komunikasi satelit terakhir pesawat itu. (mdk/fas)