Keluarga Tunggu Kepulangan 38 Jenazah Korban Penembakan di Selandia Baru
Merdeka.com - Serangan teroris di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru pada Jumat (15/3) menewaskan 50 orang. Empat hari setelahnya, sejumlah jenazah dipulangkan kepada keluarga korban.
Enam jenazah korban telah dikembalikan ke keluarga. Kepolisian Selandia Baru menyampaikan kesedihan kerabat meningkat karena proses identifikasi jenazah yang lambat. Demikian dilansir dari Aljazeera, Rabu (19/3).
Dalam sebuah pernyataan pada Selasa (19/3) malam, polisi mengatakan enam jenazah lainnya juga siap untuk dipulangkan setelah diidentifikasi petugas koroner. Otopsi semua korban tewas dinyatakan rampung.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menghadang rombongan jenazah? Rombongan penggotong keranda diharuskan meyakinkan juru kunci yang membawa golok agar diizinkan masuk makam.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
"Meskipun identifikasi mungkin terlihat langsung dilakukan, kenyataannya jauh lebih kompleks, terutama dalam situasi seperti ini," kata polisi dalam pernyataannya.
"Prioritas mutlak kami adalah untuk mendapatkan ini dengan benar dan memastikan bahwa tidak ada kesalahan yang dilakukan," tambahnya.
Pengumuman polisi itu terjadi di tengah rasa frustrasi komunitas muslim Christchurch atas lambannya pemulangan jenazah korban. Sebab para kerabat ingin segera mengubur orang-orang yang mereka cintai.
Umat Muslim umumnya menguburkan jenazah dalam kurun waktu 24 jam setelah kematian. Sebelum penguburan, jasad dimandikan dan dibungkus dengan kain kafan putih lalu disalati.
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengatakan pada Minggu (17/3), beberapa jenazah korban penembakan massal terburuk di negara Pasifik itu akan dikembalikan kepada keluarga korban pada malam yang sama. Namun nyatanya hal itu sulit dilakukan dan baru bisa diwujudkan beberapa hari setelahnya.
Dalam kunjungannya hari itu, Ardern juga berharap jasad korban akan diserahkan paling lambat Rabu (19/3). Namun sepertinya hal itu tak mungkin terjadi sebab petugas koroner dan polisi belum mengkonfirmasi identitas 38 korban yang terbunuh di masjid Al Noor dan Linwood.
Relawan di pusat dukungan korban sementara di Christchurch, yang didirikan setelah pembantaian, mengatakan kesabaran komunitas muslim dengan proses pihak berwenang mulai habis.
"Mereka memahami tetapi mulai kehabisan kesabaran," kata Javed Dadabhai, yang merupakan bagian dari sebuah tim di pusat dukungan yang membantu mengatur pemulangan jenazah dan penguburan, kepada Aljazeera.
Reporter: Tanti YulianingsihSumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca Selengkapnya12 Korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek yang sudah teridentifikasi diserahkan kepada pihak keluarga di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaPihak RS Polri akan mempersiapkan jika mau dibawa ke kediaman masing-masing.
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaAdapun pada tempat berkumpulnya peserta tawuran, diketahui terdapat 50 orang yang sudah berada di tempat tersebut.
Baca SelengkapnyaDari total 12 jenazah, tujuh di antaranya laki-laki dan 5 perempuan.
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaKeenam jenazah ini dalam keadaan mengenaskan karena sudah membusuk, bahkan dua di antaranya dibakar KKB.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca Selengkapnya