Kembali memanas, Korsel protes rencana Korut uji coba roket
Merdeka.com - Pemerintah Korea Selatan memperingatkan negara tetangganya, Korea Utara untuk menunda meluncurkan satelit roket di perbatasan. Tindakan itu disebut negeri ginseng bisa memicu provokasi keamanan Semenanjung Korea.
Menteri Pertahanan Korea Selatan, Kim Min-seok, mengatakan roket apapun yang bakal diluncurkan Korut malah akan menimbulkan perselisihan kembali, sekalipun untuk tujuan damai. "Apapun misil balistik yang diluncurkan Korea Utara merupakan aksi provokasi yang serius," katanya seperti dilansir dari Channel News Asia, Selasa (15/9).
Peringatan ini dikeluarkan sehari setelah Ibu Kota Pyongyang tersebut mengisyaratkan akan melakukan peluncuran roket untuk menandai hari jadi partai tunggal Korut, yang jatuh pada Oktober mendatang.
-
Kenapa Korea Utara mengembangkan rudal hipersonik? Tak puas hanya dengan rudal balistik, Pyongyang juga mengembangkan rudal hipersonik jenis baru.
-
Bagaimana Korea Utara meluncurkan rudal antarbenua? Akan ada silo, gerbong kereta, kapal selam, dan peluncur rudal bergerak.
-
Siapa yang diincar oleh senjata nuklir Korea Utara? Analis mengatakan Korea Utara memperlihatkan ancaman nuklir yang semakin beragam ke Amerika Serikat dan Korea Selatan.
-
Bagaimana roket China diluncurkan? Roket Gravity-1 diluncurkan dari sebuah kapal di lepas pantai timur provinsi Shandong untuk mengirimkan tiga satelit penginderaan jarak jauh ke orbit, kata Orienspace dalam sebuah pernyataan.
-
Dimana roket China akan diluncurkan? Mengutip LiveScience & Space.com, Jumat (8/3), roket-roket yang belum diungkapkan namanya oleh CASC termasuk roket berdiameter 13 kaki (4 meter) dan roket berdiameter 16 kaki (5 meter).
-
Apa fakta trending tentang Korea Utara? Terbaru, di tahun 2024 ini, Korea Utara jadi sorotan usai mengirim ribuan balon berisi sampah ke Korea Selatan.
Pejabat Negeri K-pop ini mengatakan peluncuran roket negara sosialis tertutup itu bertentangan dengan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). "ini adalah ancaman militer dan jelas melanggar resolusi PBB yang melarang setiap kegiatan menggunakan teknologi rudal balistik," seru Kim.
Sementara itu, Korea Utara menegaskan peluncuran roket yang dimaksud hanya untuk tes rudal mereka saja, tidak ada maksud lain yang memicu perselisihan dua negara tersebut. Kabar yang beredar, Korea Utara akan meluncurkan rudal itu pada 10 Oktober, bertepatan dengan hari jadi ke-70 Partai Buruh Korea (WPK).
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbagai pengembangan dan uji coba rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara dipandang sebagai ancaman dunia. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaSejumlah staf militernya yang berdiri di belakangnya pun juga ikut melongok.
Baca SelengkapnyaPemimpin Korea Utara, Kim Jong-un terlihat turun langsung mengawasi latihan tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam uji coba yang dipantau Kim Jong-un, rudal balistik antarbenua Hwasong-19 berhasil terbang lebih tinggi. Rudal ini juga melesat jauh ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaKorea Utara masih terus melakukan uji coba penembakan rudal-rudal balistik ke wilayah perairan Jepang. Penambakan itu disiarkan langsung di stasiun televisi.
Baca SelengkapnyaPengerahan ratusan rudal maut Korea Utara ini dianggap sebagai ancaman oleh Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaKegagalan ini sudah yang kedua kalinya. Tetapi Korea Utara akan mencobanya lagi.
Baca SelengkapnyaKapal selam bersenjata nuklir yang baru diluncurkan Korea Utara ini akan ditugaskan berpatroli di perairan antara semenanjung Korea dan Jepang,
Baca SelengkapnyaIni menjadi langkah terbaru dalam rencana pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un yang ingin menggunakan bahan bakar padat untuk menggerakkan semua rudalnya.
Baca SelengkapnyaLatihan itu dilakukan di tengah situasi memanas dengan Seoul dan Washington, saat Menlu AS Antony Blinken melakukan kunjungan ke Korea Utara.
Baca SelengkapnyaKorea Utara kembali melakukan uji coba peluncuran dua rudal jelajah strategis terbaru yang ditembakan dari kapal selam.
Baca Selengkapnya