Kementerian Kesehatan Israel Sebut Efektivitas Vaksin Pfizer Turun Jadi 64 Persen
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan Israel menyampaikan pada Senin, efektivitas vaksin virus corona Pfizer-BioNTech dalam mencegah infeksi di Israel saat varian Delta terus menyebar di seluruh negeri turun sampai 64 persen.
Menurut data Israel yang diterbitkan pada Maret, dua pekan setelah vaksin diberikan, efektivitasnya 99 persen dalam mencegah Covid-19 bergejala dan 91,2 persen dalam mencegah infeksi.
Kementerian menambahkan, vaksin 93 persen efektif mencegah rawat inap dan gejala parah.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin polio bekerja? Vaksin polio bekerja dengan merangsang produksi antibodi dalam tubuh, yang kemudian melawan virus polio jika terjadi infeksi. Dalam proses ini, vaksin melibatkan pemberian poliovirus yang sudah dilemahkan atau tidak aktif ke dalam tubuh.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Bagaimana cara kerja vaksin Herpes Zoster? Dengan memberikan vaksin Herpes Zoster, akan membantu mencegah munculnya penyakit tersebut maupun komplikasi yang dapat diderita.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
Kementerian menahan diri untuk tidak merekomendasikan pemberian dosis ketiga vaksin pada tahap ini. Namun meminta semua orang yang melakukan kontak dengan pembawa Covid-19 yang dikonfirmasi, termasuk yang divaksinasi, untuk melakukan tes.
Data ini dipresentasikan pada Minggu oleh tim epidemiologi Kementerian Kesehatan. Namun, para pakar menyampaikan keraguannya terkait analisis angka infeksi di Israel dalam beberapa pekan terakhir dan tim epidemiologi kementerian juga mempertanyakannya.
Namun demikian, sumber kesehatan percaya bahwa efektivitas vaksin terhadap varian Delta jauh lebih rendah daripada perkiraan sebelumnya.
Model yang digunakan Kementerian Kesehatan dipertanyakan para profesional kesehatan.“Ada tantangan metodologis yang sangat besar dalam menilai dengan tepat kemanjuran vaksin dari wabah lokal,” kata seorang pakar kesehatan kepada Haaretz, dikutip Selasa (6/7).
Kepala tim penanganan virus corona pemerintah, Prof Ran Valicer menambahkan, sangat sulit untuk mengukur efektivitas vaksin ketika tes Covid dilakukan secara selektif.
"Ini secara fundamental berbeda dengan evaluasi yang datang dari Inggris," kata pakar lainnya.
Model Kementerian Kesehatan dibangun dengan asumsi bahwa vaksin tersebut 80 persen efektif melawan varian Delta, dibandingkan 90 persen terhadap varian Alfa yang berasal dari Inggris.
Temuan penelitian utama hingga saat ini, termasuk yang dilakukan oleh otoritas kesehatan Inggris yang diterbitkan dalam jurnal medis Lancet, menunjukkan dua pekan setelah dosis kedua diberikan, vaksin Pfizer-BioNTech 88 persen efektif terhadap varian Delta. Sementara 93 persen efektif untuk varian Alfa.
Varian Delta dinilai satu setengah kali lebih menular daripada Alfa, dan dua kali lebih menular dari versi asli virus.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Badan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.
Baca SelengkapnyaJutaan warga Gaza terancam penyakit menular termasuk polio, akibat perang genosida Israel di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaIsrael Dilanda Wabah Virus West Nile, 440 Tertular dan 32 Orang Meninggal
Baca SelengkapnyaBelum tersedia vaksin untuk manusia yang terjangkit virus ini.
Baca SelengkapnyaAdapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaDia lalu mengatakan vaksin dengue dapat diberikan kepada masyarakat berusia 6 hingga 45 tahun.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnya