Kementerian Luar Negeri belum dapat informasi soal Rusia latihan militer di Papua
Merdeka.com - Bulan lalu militer Rusia menempatkan 110 tentara dan sejumlah pesawat militernya di Bandara Biak, Papua. Kabar ini sempat membuat gerah Australia karena mereka menduga kedatangan militer Rusia untuk memata-matai mereka. Namun pihak Rusia mengatakan kedatangan mereka hanya untuk melakukan latihan.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir belum mengetahui maksud dan tujuan Rusia di Papua.
"Terkait dengan latihan militer Rusia di Papua, saya belum mendengar ada latihan. Yang saya tahu beberapa saat yang lalu, pesawat Rusia melewati kawasan kita. Tapi kalau latihan masih harus dicek," kata Arrmanatha di Kementerian Luar Negeri, Kamis (4/1).
-
Kapan operasi TNI AL di Papua dimulai? Operasi Siaga Tempur Laut dan penyekatan perbatasan di wilayah kerja Koarmada III itu berlangsung sejak Senin (22/4).
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Kenapa TNI butuh pasukan besar di Papua? Butuh ada satu pasukan besar yang diterjunkan serentak untuk mengikat pasukan Belanda di wilayah Merauke.
-
Apa tujuan operasi TNI AL di Papua dan Maluku? 'Operasi Siaga Tempur Laut yang dilakukan saat ini langsung di bawah kendali Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan dengan target operasi di wilayah perairan Papua dan Maluku,' kata Kadispen seperti dilansir dari Antara.
-
Apa yang ditemukan di Papua? Viral Penemuan Tank Terkubur di Dalam Tanah di Papua, Diduga Peninggalan Perang Dunia II
-
Siapa yang pimpin operasi TNI AL di Papua? Pelaksanaan operasi tersebut dipimpin Komandan Guspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Wawan Trisatya Atmaja.
Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) mengaku sudah mendengar informasi bahwa serdadu militer Rusia melakukan pelatihan di Biak sehingga menimbulkan kecurigaan Australia. Namun, informasi itu belum terkonfirmasi.
"Sudah dengar tapi belum telepon (pihak Rusia dan Australia)," ungkapnya di Istana Kepresidenan Jakarta, kemarin.
Wiranto berencana menghubungi pihak Rusia. Terpisah, Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto enggan berkomentar soal pelatihan serdadu militer Rusia di Biak. Hadi mengaku bakal mencermati dahulu informasi tersebut baru memberikan respons.
"Saya lihat dulu masalahnya," ucapnya.
Dilansir dari laman ABC News, Minggu (31/12), Kementerian Pertahanan Australia sempat menerapkan status siaga di Pangkalan Angkatan Udara di Darwin, karena menduga angkatan udara Rusia melakukan misi mata-mata melalui pelatihan militer di Biak. Kecurigaan ini bukan tanpa alasan, sebab serdadu militer Rusia tidak hanya membawa dua pesawat pengangkut Ilyushin (Il-76) dan 81 personel, tetapi juga menurunkan dua pesawat pembom taktis Tupolev (Tu-95) yang bisa membawa hulu ledak nuklir.
"Angkatan Bersenjata Australia sengaja meningkatkan kewaspadaan buat menghadapi situasi yang berkembang," demikian pernyataan disampaikan Kementerian Pertahanan Australia.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam waktu kurang dari sebulan, Rusia sudah dua kali menggelar militer dengan melibatkan Yars, rudal 'maut' antarbenua dengan hulu ledak nuklir.
Baca SelengkapnyaLatihan Pitch Black tahun 2024 akan berlangsung pada Jumat 12 Juli hari ini hingga 3 Agustus mendatang
Baca SelengkapnyaRibuan personel militer dari Indonesia, Amerika Serikat, Singapura, dan Jepang ikut ambil bagian dalam latihan militer multinasional Super Garuda Shield 2023.
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan di media sosial yang mengklaim pasukan tentara China disiapkan untuk menyerang Indonesia
Baca SelengkapnyaKunjungan Putin ke Torzhok dilakukan di tengah ketegangan yang terus meningkat dengan Amerika Serikat dan para sekutunya.
Baca SelengkapnyaTentara Bayaran Wagner kini sibuk melatih pasukan militer Belarusia.
Baca SelengkapnyaPrajurit Kostrad TNI kembali beraksi bersama pasukan elite Amerika Serikat dan German.
Baca SelengkapnyaWakasau Marsdya TNI Andyawan Martono melaksanakan pertemuan dengan sejumlah pemimpin Angkatan Udara (AU) dunia
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar teror. Termasuk pilot Susi Air yang disandera masih mereka tawan. Penyanderaan sudah dilakukan hampir lima bulan.
Baca SelengkapnyaPeneliti dan Ahli Militer Made Tony Supriatna menjelaskan kondisi di Papua.
Baca SelengkapnyaKapal pembawa material BTS hilang kontak dalam perjalanan Timika (Papua Tengah)-Lokpon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto tiba di Canberra untuk kunjungan kerja (kunker) ke Australia, Senin (19/8)
Baca Selengkapnya