Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemlu benarkan seorang sandera WNI berhasil kabur dari Abu Sayyaf

Kemlu benarkan seorang sandera WNI berhasil kabur dari Abu Sayyaf Foto awak TB Charles sebelum menjadi sandera Abu Sayyaf. ©2016 merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Seorang anak buah kapal Charles 001 yang disandera kelompok bersenjata diduga Abu Sayyaf, berhasil kabur dari penyanderaan kelompok tersebut. Perkembangan terbaru ini dibenarkan Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kemlu Lalu Muhammad Iqbal membenarkan informasi tersebut. Iqbal menyebutkan informasi tersebut didapat pihaknya pagi ini. Sandera yang kabur itu bernama Mohammad Sofyan (sebelumnya ditulis oleh situs berita Filipina sebagai Safyan-red).

"Sejak pagi ini, kami sudah mendapatkan informasi mengenai bebasnya satu orang WNI ABK TB Charles atas nama Muhamd Sofyan yang disandera di Filipina Selatan," ujar Iqbal melalui pesan singkat di Jakarta, Rabu (17/8).

Iqbal menyebutkan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pemerintah Filipina begitu memperoleh informasi tersebut. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi juga berkoordinasi dengan Menlu Filipina Perfecto Yasay.

"Pukul 13.00 hari ini Menlu RI sudah berkomunikasi dengan Menlu Filipina dan memperoleh konfirmasi mengenai bebasnya seorang sandera tersebut," sambung Iqbal.

Sementara itu, Iqbal menuturkan Sofyan saat telah dijaga oleh tim Kepolisian Sulu. Tim dari KBRI Manila dan KJRI Davao sedang menuju ke Zamboanga City guna menangani proses selanjutnya.

"Pihak kita juga ingin memastikan kondisi yang bersangkutan," kata Iqbal.

Sebelum Muhammad Sofyan berhasil kabur, dua pekan lalu terjadi kontak senjata di wilayah Sulu antara Abu Sayyaf, faksi pembebasan Moro, serta militer Filipina. Mendengar informasi tersebut, Menlu Retno meminta kepada Menlu Filipina untuk melakukan gencatan senjata demi keamanan sandera.

"Kami memperoleh info bahwa sejak dua hari lalu gencatan senjata itu terjadi," pungkas Iqbal.

Berdasarkan keterangan Sofyan, dia memutuskan kabur setelah para penculik mengancam bakal memenggalnya jika tebusan tak dibayar. Dia kemudian menempuh rute pelarian melalui hutan bakau, di antara Barangay Bual dan Bato-Itum. Meski demikian, belum jelas bagaimana nasib enam rekan Sofyan lainnya yang masih ditawan Abu Sayyaf.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP