Kemlu berjanji secepatnya pulangkan Sofyan dan Ismail dari Filipina
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi berjanji segera memulangkan Mohammad Sofyan (28) dan Ismail dari Filipina, setelah berhasil kabur dari penculikan Abu Sayyaf. Duta Besar RI di Manila masih mengatur proses pemulangan kedua pelaut itu yang sekarang diamankan di Zamboanga. Mereka masih perlu dimintai keterangan mengenai lokasi penyanderaan dan detail-detail lainnya yang dibutuhkan aparat keamanan.
"Kita sudah persiapkan kepulangan mereka. Jadi setelah semua beres dan informasi yang diperlukan sudah kita dapatkan maka kedua saudara itu dapat kita pulangkan ke Indonesia," kata Menlu di Jakarta, Jumat (19/8).
Kendati demikian, pemerintah belum bisa memberikan kepastian tanggal pemulangan. Selain itu, Indonesia dan Filipina terus berkoordinasi agar sisa lima sandera WNI lainnya dapat dibebaskan segera.
-
Apa yang dicapai Menlu Retno? Indonesia diumumkan terpilih menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020.
-
Siapa yang menerima ucapan terima kasih dari Menlu Retno? 'Apa yang sudah dilakukan, dicapai oleh Kementerian Luar Negeri dan diplomasi Indonesia tidak mungkin dapat dilakukan tanpa dukungan ibu/bapak sekalian,' ucapnya.
-
Apa yang disampaikan Menlu Retno kepada Komisi I DPR RI? 'Kita masih akan berjumpa lagi Insyallah pada satu kali lagi yang saya dengar, tapi pertemuan hari ini merupakan salah satu pertemuan terakhir kita. Untuk itu, betul-betul dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih banyak,' kata Retno.
-
Bagaimana Menlu Retno memantau perkembangan konflik? Ia juga menyatakan bahwa pihaknya terus mengikuti perkembangan terbaru mengenai konflik di Timur Tengah melalui duta besar Indonesia yang bertugas di negara-negara terkait.
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
-
Kapan Menlu Retno menyampaikan terima kasih kepada Komisi I DPR RI? Hal itu disampaikannya di penghujung rapat kerja (raker) bersama Komisi I DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
"Saya mendapat laporan situasi terus dinamis dari waktu ke waktu, dari jam ke jam terus berubah tetapi kami memantau terus," kata Retno.
Sofyan berhasil kabur dengan cara berenang di laut setelah hampir dua bulan ditawan kelompok simpatisan ISIS. Sofyan melewati perairan dangkal di hutan bakau, di antara Barangay Bual dan Bato-Itum, lalu berenang ke laut lepas. Pada 17 Agustus, dia ditemukan nelayan lokal tersangkut jala. Ismail kabur dalam waktu tak jauh berbeda, sampai akhirnya diselamatkan warga lantas dibawa ke Zamboanga.
Sejauh ini Abu Sayyaf masih menahan 15 sandera asing, termasuk seorang warga Norwegia, seorang warga Belanda, lima orang Malaysia dan delapan orang Indonesia. Sofyan dan Ismail adalah awak kapal TB Charles yang diculik militan pada 23 Juni lalu di perairan selatan Filipina.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yusril menjelaskan, pemerintah Indonesia telah menerima permohonan resmi dari Filipina terkait dengan pemindahan Mary Jane.
Baca SelengkapnyaYusril menuturkan bahwa hal tersebut terlebih dahulu akan dikomunikasikan dengan pemerintah Australia karena memerlukan persetujuan mereka.
Baca SelengkapnyaPuluhan WNI tersebut dipulangkan dari Lebanon sebagai bagian dari proses evakuasi ketika konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah semakin memanas.
Baca SelengkapnyaDirektorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
Baca Selengkapnya