Kemlu pantau sikap Belanda dan Brasil usai penarikan dubes
Merdeka.com - Kementerian Luar Negeri menyatakan duta besar Belanda dan Brasil untuk Indonesia telah kembali ke negara masing-masing. Para diplomat itu segera pulang setelah terjadinya proses eksekusi 6 orang terpidana mati, yang di antaranya adalah warga negara mereka.
"Dubes Brasil dan Belanda ditarik pulang ke negara mereka masing-masing pada Minggu (18/1). Surat dari Brasil diberikan kepada Indonesia pada Minggu pagi, sedangkan Belanda pada Senin dini hari," kata Juru Bicara Kemlu, Arrmanatha Christiawan Nasir, di ruang Palapa saat jumpa pers di Jakarta, Senin (19/1).
Kuasa Usaha Indonesia untuk Belanda, Ibnu Wahyutomo, kemarin langsung dipanggil pemerintah Negeri Kincir Angin mengenai rencana pemanggilan pulang dubes dalam rangka konsultasi selama beberapa minggu. Pemanggilan kedua Dubes tersebut langsung dilakukan oleh pemerintah masing-masing negara.
-
Apa saja dampak buruknya? Akibat menonton TV terlalu dekat bagi kesehatan diketahui dapat menyebabkan mata tegang, mata kering, sakit kepala, dan penurunan konsentrasi.
-
Apa itu kata depan? Kata depan adalah jenis kata yang digunakan untuk menghubungkan kata-kata dalam kalimat dan biasanya diletakkan sebelum kata benda, kata sifat, atau kata keterangan.
-
Mengapa ramalan itu memicu perdebatan? Prediksi ini memicu perdebatan ringan namun menegangkan dengan pembawa acara Jesse Watters. Pasalnya Watters dikenal atas dukungannya terhadap Trump.
-
Bagaimana cara menulis kata depan 'di'? Kata depan 'di', 'ke', dan 'dari', tidak boleh disambung, sehingga harus dipisah dengan kata belakangnya ketika menunjukkan arah, tempat, waktu, dan tempat.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan tentang kecenderungan menebak masa depan? Hasilnya, peserta lebih baik dalam menebak apa yang telah terjadi sebelum adegan yang baru saja ditonton dibandingkan menebak apa yang akan terjadi selanjutnya.
-
Siapa yang paling terdampak? Menurut penelitian tahun 2017 dari Sleep Medicine Clinics, sekitar 40 hingga 70 persen lansia mengalami masalah tidur kronis.
Mengenai kemungkinan memburuknya diplomasi atau hubungan bilateral antara Indonesia dan dua negara tersebut, ditepis langsung oleh Direktur Jendral Amerika dan Eropa (Amerop) Dian Triansyah Djani.
"Terlalu cepat untuk berspekulasi tentang dampak, kita lihat saja dulu nanti. Harapan kita hal ini tidak berdampak pada hubungan kerja sama antar negara karena ini situasi berbeda," ujarnya.
Sebelumnya di Istana Negara, Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi meluruskan istilah penarikan dubes yang sempat mengemuka. Dia mengatakan Indonesia tidak perlu khawatir berlebihan. Yang dilakukan Brasil dan Belanda adalah meminta keterangan para dubesnya kenapa eksekusi tetap dilakukan, dan ini lebih terkait gestur politik dalam negeri masing-masing.
"Yang terjadi adalah pemanggilan ke Ibu Kota (Belanda dan Brasil) untuk melakukan konsultasi," kata Retno.
"Kita tidak pernah bertentangan dengan negara lain, dan ini masalahnya adalah law enforcement dari sebuah negara berdaulat untuk memerangi kejahatan serius yaitu kejahatan narkotika," imbuh menlu.
Pada Minggu pekan lalu, pemerintah Indonesia mengeksekusi enam terpidana mati, lima di antaranya WNA. Keenam terpidana mati berasal dari Malawi, Nigeria, Belanda, Brasil, Vietnam.Keputusan Presiden Jokowi yang kukuh menolak grasi terpidana mati jadi sorotan media massa dunia, seperti Telegraph, CNN, maupun Reuters. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak daerah yang sedang ada pemilihan, menjadi kurang menarik di mata para investor.
Baca SelengkapnyaDjarot khawatir RUU tersebut bisa menyingkirkan hakim-hakim MK.
Baca Selengkapnyakondisi ini juga lumrah terjadi di sejumlah negara. Bahkan, sekelas negara ekonomi maju seperti Amerika Serikat (AS) hingga China.
Baca SelengkapnyaIndonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaBRI Danareksa Sekuritas menggelar acara Market Outlook bertajuk Strategi Investasi Memasuki Tahun Politik.
Baca Selengkapnya