Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemlu: Proses pembebasan sandera Abu Sayyaf bisa berbulan-bulan

Kemlu: Proses pembebasan sandera Abu Sayyaf bisa berbulan-bulan Ilustrasi militan Abu Sayyaf yang menculik 14 WNI. ©2016 youtube.com

Merdeka.com - Kementerian Luar Negeri yang menjadi salah satu ujung tombak pembebasan sandera Warga Negara Indonesia oleh Abu Sayyaf, menolak berkomentar mengenai detail tebusan. Prioritas pemerintah saat ini seluruh sandera aman dan segera bisa dibebaskan.

Lalu Muhammad Iqbal, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, menyatakan pihaknya sudah mengkaji kasus-kasus penyanderaan warga Indonesia sejak 2004, baik yang diliput media maupun tidak.

Dia meminta publik bersabar karena selama ini rekor pembebasan sandera oleh teroris paling cepat adalah tiga bulan. "Itupun hanya beberapa saja. Sebagian besar adalah antara enam bulan sampai 2 tahun," ujarnya melalui pesan singkat, Rabu (20/4).

Iqbal mengatakan ada titik terang dalam kasus penyanderaan 10 WNI yang sudah diculik lebih dulu, maupun 4 awak kapal Indonesia yang ditahan belakangan pekan lalu. Kemajuan ini terhitung signifikan, sebab ada beberapa kasus penyanderaan WNI yang sampai sekarang belum menemukan titik terang, tapi tak pernah diekspose ke media.

"Dilihat dari situ, sebenarnya kemajuan upaya yang sudah dicapai pemerintah sangat signifikan," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, belum usai drama penyanderaan 10 anak buah kapal asal Indonesia oleh kelompok mengaku sebagai Abu Sayyaf, pada Jumat (15/4) malam, empat ABK WNI kembali diculik dan ditawan perompak. Diduga kuat perompak berasal dari kelompok militan yang sama asal Filipina Selatan.

Mereka adalah ABK kapal tunda TB Henry dan kapal tongkang Cristi yang sedang berada di perairan internasional setelah meninggalkan kawasan Cebu. Ketika empat awak diculik, lima lainnya berhasil selamat melarikan diri ke Sabah, Malaysia. Satu awak lainnya terkena luka tembak di kaki tapi kondisinya membaik.

Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar kapal-kapal Indonesia yang menuju Filipina dikawal kapal milik TNI. Langkah ini untuk mencegah penyanderaan terulang. Saat ini perusahaan pemilik kapal sedang menjalin komunikasi, mencari tahu apa permintaan penculik terhadap empat WNI itu.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polri Ungkap Negosiasi Bebaskan Pilot Susi Air Alot, Bupati Nyaris Mati karena Helikopter Ditembak KKB
Polri Ungkap Negosiasi Bebaskan Pilot Susi Air Alot, Bupati Nyaris Mati karena Helikopter Ditembak KKB

Hampir satu tahun pilot Susi Air disandera KKB Papua.

Baca Selengkapnya
Penyanderaan Pilot Susi Air, Polisi: Tidak Ada Penambahan Anggaran untuk Bebaskan Sandera
Penyanderaan Pilot Susi Air, Polisi: Tidak Ada Penambahan Anggaran untuk Bebaskan Sandera

Phillip Mehrtens sudah lebih dari tujuh bulan disandera KKB yang dipimpin Egianus Kogoya.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Soal Pilot Susi Air Bebas: Visi Misi Saya Bebaskan Sandera dengan Soft Approach
Panglima TNI Soal Pilot Susi Air Bebas: Visi Misi Saya Bebaskan Sandera dengan Soft Approach

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto angkat bicara terkait pembebasan Pilot Pesawat Susi Air Kapten Philip Mark Merthens disandara hampir 1,5 tahun oleh KKB.

Baca Selengkapnya
Satgas Damai Cartenz: Kabar Pembebasan Pilot Susi Air Hanya Propaganda KKB Papua
Satgas Damai Cartenz: Kabar Pembebasan Pilot Susi Air Hanya Propaganda KKB Papua

Menurutnya, kabar pembebasan Kapten Philip tidak cuma sekali dihembuskan KKB Papua.

Baca Selengkapnya
WNI Asal Bangkalan Bebas dari Hukuman Mati di Arab Saudi, Kini Pulang ke Kampung Halaman
WNI Asal Bangkalan Bebas dari Hukuman Mati di Arab Saudi, Kini Pulang ke Kampung Halaman

Sepanjang tahun 2024, Kemlu RI mengupayakan pembebasan 26 WNI yang sebelumnya terancam hukuman mati.

Baca Selengkapnya
Update Proses Pembebasan Pilot Susi Air Disandera KKB, TNI Ungkap Bakal Ada Kabar Baik
Update Proses Pembebasan Pilot Susi Air Disandera KKB, TNI Ungkap Bakal Ada Kabar Baik

TNI membocorkan dalam waktu dekat akan mengumumkan kabar baik terkait pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.

Baca Selengkapnya
10 Bulan Berlalu, Begini Awal Kasus Penyanderaan Pilot Susi Air oleh KKB
10 Bulan Berlalu, Begini Awal Kasus Penyanderaan Pilot Susi Air oleh KKB

Laksamana Yudo Margono mengatakan upaya pembebasan tersebut tidak ada batas waktu.

Baca Selengkapnya
Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember, Kemenlu Ungkap Masih Ada 155 WNI Terancam Hukuman Mati
Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember, Kemenlu Ungkap Masih Ada 155 WNI Terancam Hukuman Mati

Sepanjang tahun 2024 hingga bulan Juli, 25 WNI di sejumlah negara, sebagian besar di Malaysia, terbebas dari hukuman mati.

Baca Selengkapnya
Pilot Susi Air Masih Disandera KKB, Wapres Ungkap Alasan Pemerintah Tempuh Negosiasi daripada Operasi Militer
Pilot Susi Air Masih Disandera KKB, Wapres Ungkap Alasan Pemerintah Tempuh Negosiasi daripada Operasi Militer

Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, disandera KKB sejak Februari 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
592 Hari Upaya Pembebasan Pilot Susi Air Kapten Phillips dari Sandera KKB
592 Hari Upaya Pembebasan Pilot Susi Air Kapten Phillips dari Sandera KKB

Kapten Phillips adalah pilot maskapai Susi Air. Pria berkewarganegaraan Selandia Baru ini berusia 37 tahun. Sejak 7 Februari 2023 lalu, dia disandera KKB.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Dua Ini Pastikan Kondisi Pilot Susi Air yang Ditawan KKB
Jenderal Bintang Dua Ini Pastikan Kondisi Pilot Susi Air yang Ditawan KKB

Proses pembebasan Pilot Susi Air dipercaya hanya tinggal menghitung waktu.

Baca Selengkapnya