Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemlu RI Tegaskan Isu Papua Tidak Dibahas dalam Sidang Majelis Umum PBB

Kemlu RI Tegaskan Isu Papua Tidak Dibahas dalam Sidang Majelis Umum PBB Aksi lilin untuk Papua. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pemerintah melalui Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah mengatakan isu Papua tidak dibahas dalam pertemuan tahunan Sidang Majelis Umum PBB di Kota New York, Amerika Serikat.

Hal itu disampaikannya atas kabar yang menyebut demonstrasi berujung ricuh di Wamena pada 23 September --yang menewaskan 26 orang dan melukai puluhan lainnya-- 'dirancang' agar isu Papua dibahas di pertemuan PBB.

Menko Polhukam Wiranto, pada 24 September, mengindikasikan apa yang terjadi di Wamena, menyangkut sidang Majelis Umum PBB yang dibuka awal pekan ini.

Orang lain juga bertanya?

"Pasti ini menyangkut apa yang sedang kita laksanakan di New York," jelas Wiranto.

Sementara, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menilai, ada indikasi provokasi dari pihak asing terkait kerusuhan di Wamena, Papua. Dia mengungkapkan," ada pihak yang ingin membuat Indonesia melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat, sehingga, penyelesaian kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Papua ditangani oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)."

Kata Kemlu RI

Plt Jubir Kemlu RI Teuku Faizasyah menjelaskan:

"Yang lebih berkompetensi untuk menjawab mungkin adalah Pak Wiranto ya, selaku penyambung perkembangan (isu Papua) di dalam dan luar negeri."

"Tapi yang saya garis bawahi adalah, selama rangkaian sidang Majelis Umum PBB (2019), tidak sama sekali ada agenda atau pembahasan soal Papua," tambah Faizasyah pada sela-sela agenda di Jakarta, Rabu (25/9).

Namun, diperkirakan satu-dua negara akan mengangkat isu Papua dan Papua Barat di sidang majelis umum --bercermin dari tahun lalu, ketika Vanuatu membahas hal tersebut dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-73.

Merespons soal adanya kejadian berulang, Faizasyah menjelaskan:

"Hanya satu negara Pasifik itu sebenarnya yang selama ini usil dengan mengangkat isu Papua (di Majelis Umum PBB). Kalau (ada) diangkat (isu Papua), Indonesia punya hak untuk menjawab (right of reply), memberikan tanggapan dan meluruskan apabila ada hal-hal yang (dibahas di majelis umum) mengaitkan dengan kepentingan politik domestik negara itu."

Delegasi Indonesia di sidang tahun ini dipimpin oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan sejumlah menteri/pejabat tinggi lain turut mendampingi Wapres JK.

Kata Kemlu RI

Plt Jubir Kemlu RI Teuku Faizasyah menjelaskan:

"Yang lebih berkompetensi untuk menjawab mungkin adalah Pak Wiranto ya, selaku penyambung perkembangan (isu Papua) di dalam dan luar negeri."

"Tapi yang saya garis bawahi adalah, selama rangkaian sidang Majelis Umum PBB (2019), tidak sama sekali ada agenda atau pembahasan soal Papua," tambah Faizasyah pada sela-sela agenda di Jakarta, Rabu (25/9).

Namun, diperkirakan satu-dua negara akan mengangkat isu Papua dan Papua Barat di sidang majelis umum --bercermin dari tahun lalu, ketika Vanuatu membahas hal tersebut dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-73.

Merespons soal adanya kejadian berulang, Faizasyah menjelaskan:

"Hanya satu negara Pasifik itu sebenarnya yang selama ini usil dengan mengangkat isu Papua (di Majelis Umum PBB). Kalau (ada) diangkat (isu Papua), Indonesia punya hak untuk menjawab (right of reply), memberikan tanggapan dan meluruskan apabila ada hal-hal yang (dibahas di majelis umum) mengaitkan dengan kepentingan politik domestik negara itu."

Delegasi Indonesia di sidang tahun ini dipimpin oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan sejumlah menteri/pejabat tinggi lain turut mendampingi Wapres JK.

Vanuatu Dukung Gerakan Separatis

Tahun lalu, ketika Vanuatu membahas isu Papua di Sidang Majelis Umum PBB ke-73, delegasi Indonesia menggunakan right of reply sebanyak dua kali untuk mengecam langkah negara Pasifik tersebut, sekaligus "memberikan penjelasan tentang keadaan yang sebenarnya" di Bumi Cendrawasih.

"Meskipun disamarkan dengan keprihatinan hak asasi manusia yang berbunga-bunga, niat dan tindakan tunggal Vanuatu secara langsung menantang prinsip-prinsip hubungan persahabatan yang disepakati secara internasional antara negara, kedaulatan dan integritas teritorial," kata delegasi Indonesia di PBB, Aloysius Selwas Taborat dalam penyampaian right of reply kedua kepada Vanuatu pada Oktober 2018 --seperti dikutip dari the Guardian.

Aloysius mengatakan, Vanuatu berulang kali mendukung gerakan separatis dan dia mempertanyakan perilakunya sebagai "negara yang taat hukum internasional".

"Dukungan yang tidak dapat dimaafkan ini bagi individu separatis jelas ditunjukkan dengan dimasukkannya sejumlah orang dengan catatan kriminal serius dan agenda separatis dalam delegasi mereka ke PBB."

Taborat mengatakan bahwa rakyat Papua telah "sekali dan untuk semua menegaskan kembali Papua adalah bagian yang tidak dapat dibatalkan dari Indonesia" dan bahwa itu "final, tidak dapat dibalikkan dan permanen", merujuk pada Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera atau Act of Free Choice) 1969 yang diadopsi menjadi Resolusi Majelis Umum PBB 2504.

Reporter: Rizki Akbar Hasan

Sumber: Liputan6.com

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Istana Ungkap Pertemuan Jokowi & Surya Paloh, Restui Anies & Cak Imin?
VIDEO: Istana Ungkap Pertemuan Jokowi & Surya Paloh, Restui Anies & Cak Imin?

Pertemuan Ketum Nasdem Surya Paloh dan Presiden Jokowi tidak membahas pencapresan Anies Baswedan

Baca Selengkapnya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Tak Hadiri HUT PP Polri, Ini Alasannya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Tak Hadiri HUT PP Polri, Ini Alasannya

Sigit sedang berada di Papua melaksanakan tugas bersama dengan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.

Baca Selengkapnya
TNI Geram OPM Sebar Kebohongan, Manfaatkan Pilot Susi Air yang Disandera
TNI Geram OPM Sebar Kebohongan, Manfaatkan Pilot Susi Air yang Disandera

Sebuah video beredar, Tampak Pilot Susi Air yang disandera OPM. TNI geram lantaran OPM memanfaatkan sandera untuk menyebar kebohongan.

Baca Selengkapnya
Kaesang Ungkap Prabowo Beri 'Kuliah Umum' ke Ketum KIM, Apa yang Dibahas?
Kaesang Ungkap Prabowo Beri 'Kuliah Umum' ke Ketum KIM, Apa yang Dibahas?

Presiden Terpilih Prabowo Subianto mengumpulkan sejumlah ketua umum partai serta menteri di kantor Kemenhan.

Baca Selengkapnya
Gubernur Kepri dan UNHCR Bantah Pulau Galang jadi Tempat Penampungan Pengungsi Rohingya
Gubernur Kepri dan UNHCR Bantah Pulau Galang jadi Tempat Penampungan Pengungsi Rohingya

Sebelumnya UNHCR menyatakan tidak pernah meminta tempat atau pulau untuk pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya
Respons Santai Cak Imin Usai Gus Yahya Bertemu Jokowi Bahas PKB-PBNU
Respons Santai Cak Imin Usai Gus Yahya Bertemu Jokowi Bahas PKB-PBNU

Dalam pertemuan itu, Jokowi sempat menanyakan terkiat masalah PKB dan PBNU.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud MD Keras: Indonesia Berhak Membuang Mengusir Pengungsi Rohingya
VIDEO: Mahfud MD Keras: Indonesia Berhak Membuang Mengusir Pengungsi Rohingya

Menurut Menko Polhukam Mahfud MD, Indonesia berhak mengusir mereka

Baca Selengkapnya
Jokowi Diseret Dalam Sengketa Pilpres 2024, KPU: Presiden Bukan Peserta Pemilu
Jokowi Diseret Dalam Sengketa Pilpres 2024, KPU: Presiden Bukan Peserta Pemilu

Menurut KPU RI, hal itu tidak relevan sebab Jokowi bukan bagian dari peserta pemilu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Usai Prabowo Bertemu Sri Mulyani, Wamenkeu Blak-blakan Kabinet Gibran Hingga Utang
VIDEO: Usai Prabowo Bertemu Sri Mulyani, Wamenkeu Blak-blakan Kabinet Gibran Hingga Utang

Menurut Thomas, pertemuan itu berlangsung sekitar 2,5 jam dengan nuansa yang hangat

Baca Selengkapnya
Ditanya soal Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Jazilul Fawaid: Yang Penting PKB Ada di Situ
Ditanya soal Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Jazilul Fawaid: Yang Penting PKB Ada di Situ

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fuwaid mengatakan, PKB akan berkomitmen bersama Prabowo di pemerintahan yang akan datang.

Baca Selengkapnya
Muhammadiyah Tegaskan Netral, Bantah Klaim Ikut Kawal Suara AMIN di Pilpres 2024
Muhammadiyah Tegaskan Netral, Bantah Klaim Ikut Kawal Suara AMIN di Pilpres 2024

Muhammadiyah tak terlibat timses mana pun di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
300 Daerah Otonomi Baru Diusulkan, Jokowi Tegaskan Tidak Ada Pemekaran
300 Daerah Otonomi Baru Diusulkan, Jokowi Tegaskan Tidak Ada Pemekaran

300 Daerah Otonomi Baru Diusulkan, Jokowi Tegaskan Tidak Ada Pemekaran

Baca Selengkapnya