Kemlu yakin sebagian dari 200 nelayan ditangkap asal Malaysia
Merdeka.com - Terkait kisruh penangkapan ratusan nelayan diduga asal Malaysia di Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur, Kementerian Luar Negeri ikut angkat bicara. Kemlu merevisi jumlah warga Malaysia yang kemungkinan ditangkap TNI AL karena mencuri ikan.
Juru bicara Kemlu Michael Tene menampik kabar 200 nelayan yang ditangkap itu seluruhnya warga Malaysia. "Benar ada sejumlah nelayan asing yang ditangkap oleh KKP di Derawan, tapi hal itu masih dalam proses," ujar Tene kepada merdeka.com, Selasa (25/11).
Sebelumnya Kepolisian Malaysia menolak pernyataan pemerintah Indonesia. Dari penelusuran mereka, otoritas laut Tanah Air menangkap imigran gelap, bukannya nelayan.
-
Siapa yang mendukung kedaulatan laut Filipina? Meski visi kedaulatan kelautan mereka didukung oleh kebijakan seperti The National Security Policy dan National Security Strategy untuk menjamin 24/7 Maritime Domain Awareness, namun pada implementasinya sungguh cukup berbeda (Batongbacal, 2021).
-
Apa yang dilakukan imigrasi Denpasar terhadap WNA yang melanggar? Sampai pada bulan Agustus saja, sudah 79 orang yang dideportasi dari Bali.
-
Apa yang ditemukan di Filipina? Dengan menggunakan data geologi, van de Lagemaat berhasil merekonstruksi pergerakan lempeng antara Jepang dan Selandia Baru. Dari sini, dia menemukan bahwa lempeng kuno yang pernah ada di sana berukuran sangat besar, sekitar seperempat ukuran Samudera Pasifik, sebelum akhirnya lenyap.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang menolak dipayungi di Bandara Indonesia? Jackie Chan (berpakaian biru putih) terlihat keluar dari pesawat. Dia telah diantisipasi oleh staf dan sekuriti. Orang-orang yang sudah menunggu kedatangan Jackie Chan langsung melihat dia tersenyum. Dengan tidak banyak basa-basi, aktor yang terkenal sering berakting tanpa menggunakan stuntman itu langsung berjalan dengan cepat.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
Menurut aparat Malaysia, mereka tidak bisa berbahasa Melayu, membawa keluarga, dan tidak memiliki keterangan dokumen imigrasi meyakinkan.
"Mereka sepertinya orang asing yang berusaha masuk ke Malaysia secara ilegal melalui perairan Indonesia," kata Inspektur Jenderal Khalid Abu Bakar seperti dilansir Astro Awani, Senin (24/11).
Menurut Tene, dari informasi yang diperoleh Kemlu, para nelayan asing ini berasal dari sejumlah negara sekitar Indonesia. Dan jumlahnya belum diketahui secara pasti.
"Nelayan asing ini sepertinya berasal dari beberapa negara tetangga. Dari info yang kami dapat, mereka sepertinya berasal dari Malaysia dan Filipina. Saat ini masih diproses, nanti kalau sudah selesai akan ketahuan kewarganegaraannya," katanya di gedung kementerian luar negeri, Jakarta Pusat.
Tene mengatakan saat kewarganegaraan mereka sudah diketahui, para nelayan asing tersebut akan dilaporkan ke kedutaan masing-masing karena telah mengambil ikan secara ilegal di perairan Indonesia.
Saat dikonfirmasi mengenai kerja sama antara kementerian luar negeri dengan TNI AL sehubungan dengan kasus ini, Tene menjawab bukan tanggung jawab kementerian luar negeri.
"Masalah itu, ditanyakan saja ke Kementerian Kelautan dan Perikanan," tutup Tene.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaPodus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.
Baca SelengkapnyaKapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaPara pelaku adalah nelayan yang semula diminta seseorang melakukan perjalanan mengangkut ikan.
Baca SelengkapnyaPolres Rokan Hilir amankan 51 Pekerja Imigran Indonesia dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaKedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaSebanyak 44 orang warga Bangladesh dan Myanmar terdampar di pesisir pantai Fufuno, Rote Ndao, NTT, Senin (8/7).
Baca SelengkapnyaKapal Ikan Asing tersebut disangkakan dengan dugaan penggaran Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSementara itu, ketiga korban yakni BN (29) asal Tasikmalaya, O (40) asal Subang dan A (28) asal Subang. Kedua pelaku disinyalir untung Rp2 juta per korban.
Baca Selengkapnya"Mereka punya tujuan untuk mencari pekerjaan di negara tujuan," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Fahmi
Baca Selengkapnya