Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemlu yakin sebagian dari 200 nelayan ditangkap asal Malaysia

Kemlu yakin sebagian dari 200 nelayan ditangkap asal Malaysia Ilustrasi kapal nelayan. ©2012 Merdeka.com/aris andrianto

Merdeka.com - Terkait kisruh penangkapan ratusan nelayan diduga asal Malaysia di Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur, Kementerian Luar Negeri ikut angkat bicara. Kemlu merevisi jumlah warga Malaysia yang kemungkinan ditangkap TNI AL karena mencuri ikan.

Juru bicara Kemlu Michael Tene menampik kabar 200 nelayan yang ditangkap itu seluruhnya warga Malaysia. "Benar ada sejumlah nelayan asing yang ditangkap oleh KKP di Derawan, tapi hal itu masih dalam proses," ujar Tene kepada merdeka.com, Selasa (25/11).

Sebelumnya Kepolisian Malaysia menolak pernyataan pemerintah Indonesia. Dari penelusuran mereka, otoritas laut Tanah Air menangkap imigran gelap, bukannya nelayan.

Menurut aparat Malaysia, mereka tidak bisa berbahasa Melayu, membawa keluarga, dan tidak memiliki keterangan dokumen imigrasi meyakinkan.

"Mereka sepertinya orang asing yang berusaha masuk ke Malaysia secara ilegal melalui perairan Indonesia," kata Inspektur Jenderal Khalid Abu Bakar seperti dilansir Astro Awani, Senin (24/11).

Menurut Tene, dari informasi yang diperoleh Kemlu, para nelayan asing ini berasal dari sejumlah negara sekitar Indonesia. Dan jumlahnya belum diketahui secara pasti.

"Nelayan asing ini sepertinya berasal dari beberapa negara tetangga. Dari info yang kami dapat, mereka sepertinya berasal dari Malaysia dan Filipina. Saat ini masih diproses, nanti kalau sudah selesai akan ketahuan kewarganegaraannya," katanya di gedung kementerian luar negeri, Jakarta Pusat.

Tene mengatakan saat kewarganegaraan mereka sudah diketahui, para nelayan asing tersebut akan dilaporkan ke kedutaan masing-masing karena telah mengambil ikan secara ilegal di perairan Indonesia.

Saat dikonfirmasi mengenai kerja sama antara kementerian luar negeri dengan TNI AL sehubungan dengan kasus ini, Tene menjawab bukan tanggung jawab kementerian luar negeri.

"Masalah itu, ditanyakan saja ke Kementerian Kelautan dan Perikanan," tutup Tene.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri
Polisi Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka Kepri

"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo

Baca Selengkapnya
Terungkap Modus Penyelundupan Manusia ke Australia via NTT
Terungkap Modus Penyelundupan Manusia ke Australia via NTT

Podus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.

Baca Selengkapnya
Delapan Nelayan Indonesia Ditangkap Malaysia
Delapan Nelayan Indonesia Ditangkap Malaysia

Kapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.

Baca Selengkapnya
Puluhan WNA Diduga Imigran Gelap Terdampar di Sukabumi, Begini Kronologinya
Puluhan WNA Diduga Imigran Gelap Terdampar di Sukabumi, Begini Kronologinya

Mereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.

Baca Selengkapnya
Cerita Penyelundupan Manusia ke Australia, Tiba di Darwin Diadang lalu kmbali ke Indonesia
Cerita Penyelundupan Manusia ke Australia, Tiba di Darwin Diadang lalu kmbali ke Indonesia

Para pelaku adalah nelayan yang semula diminta seseorang melakukan perjalanan mengangkut ikan.

Baca Selengkapnya
Hendak Kembali ke Indonesia, 51 PMI dari Malaysia Diamankan Polres Rokan Hilir
Hendak Kembali ke Indonesia, 51 PMI dari Malaysia Diamankan Polres Rokan Hilir

Polres Rokan Hilir amankan 51 Pekerja Imigran Indonesia dari Malaysia.

Baca Selengkapnya
Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal

Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka
Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka

Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia

Baca Selengkapnya
Ingin ke Australia, 44 Warga Bangladesh dan Myanmar Terdampar di Rote Ndao NTT
Ingin ke Australia, 44 Warga Bangladesh dan Myanmar Terdampar di Rote Ndao NTT

Sebanyak 44 orang warga Bangladesh dan Myanmar terdampar di pesisir pantai Fufuno, Rote Ndao, NTT, Senin (8/7).

Baca Selengkapnya
KKP Tangkap Kapal Asing Berbendera Filipina Illegal Fishing di Laut Sulawesi
KKP Tangkap Kapal Asing Berbendera Filipina Illegal Fishing di Laut Sulawesi

Kapal Ikan Asing tersebut disangkakan dengan dugaan penggaran Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Wartawan Gadungan Terlibat Perdagangan Orang di Batam
Polisi Tangkap Wartawan Gadungan Terlibat Perdagangan Orang di Batam

Sementara itu, ketiga korban yakni BN (29) asal Tasikmalaya, O (40) asal Subang dan A (28) asal Subang. Kedua pelaku disinyalir untung Rp2 juta per korban.

Baca Selengkapnya
Polisi Bongkar Motif Etnis Rohingya ke Aceh, Bukan Mengungsi Tapi Cari Kerja
Polisi Bongkar Motif Etnis Rohingya ke Aceh, Bukan Mengungsi Tapi Cari Kerja

"Mereka punya tujuan untuk mencari pekerjaan di negara tujuan," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Fahmi

Baca Selengkapnya