Kenapa Australia Tak Umumkan Kehadiran 3 Kapal Perang China di Sydney?
Merdeka.com - Tiga kapal perang milik China baru saja berlabuh di Sydney Harbour, Australia pada Senin siang. Langkah itu terjadi saat meningkatnya retorika Beijing terkait klaim wilayahnya di Laut China Selatan yang tengah dipersengketakan banyak pihak.
Kapal yang berlabuh itu adalah jenis frigate milik angkatan laut People's Liberation Army (PLA), kapal pengisian tambahan, dan kapal amfibi. Kedatangan kapal perang itu, menurut Perdana Menteri Scott Morrison, telah direncanakan untuk beberapa waktu. Sementara menurut laporan ABC News dikutip Senin (3/6), ketiga kapal akan singgah selama empat hari.
Kehadiran kapal perang itu tidak diumumkan secara terbuka oleh Pemerintah Australia, dan terjadi hanya beberapa jam setelah Menteri Pertahanan China Jenderal Wei Fenghe memberikan retorika dengan nada yang tidak kenal kompromi dalam kasus Taiwan dan Laut China Selatan. Hal itu disampaikan dalam sebuah pidatonya di Singapura.
-
Siapa yang prihatin tentang konflik Laut China Selatan? Para menteri luar negeri di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) pada Sabtu, 30 Desember 2023 menyatakan keprihatinan mereka atas meningkatnya ketegangan di Laut China Selatan.
-
Dimana kapal Israel singgah? Kapal perang Israel mendapat karpet merah dari pemerintah Maroko di bawah kepemimpinan Raja Muhammad VI saat berlabuh di pelabuhan Tangier.
-
Apa yang ditemukan di Laut China Selatan? Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644. Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Apa yang terjadi di Pelabuhan Merak? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
-
Kenapa Laut Cina Selatan menjadi sorotan dunia? Teritorial LCS merupakan kawasan perairan yang menjadi sorotan tidak hanya di level Asia, namun juga dunia khususnya negara-negara Barat yang memiliki kepentingan ekonomi dan keamanan.
-
Mengapa China tenggelam? Penulis studi tersebut mengatakan bahwa faktor utama yang paling berpengaruh terhadap penurunan permukaan tanah adalah adanya kehilangan air tanah, yaitu dengan pengambilan air di bawah atau di dekat kota-kota untuk digunakan penduduk setempat.
"Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) tidak memiliki niat untuk membuat masalah dengan siapa pun tetapi tidak takut untuk menghadapi masalah," kata Jenderal itu dalam forum Dialog Shangri La.
"Jika ada yang mengambil risiko melewati garis bawah, PLA akan dengan tegas mengambil tindakan dan mengalahkan semua musuh," lanjut sang menteri pertahanan Negeri Tirai Bambu, tanpa menyebutkan secara eksplisit apakah musuh tersebut terkait dengan sengketa Laut China Selatan.
Menurut PM Morrison, kedatangan kapal China itu adalah "kunjungan balasan" karena kapal-kapal angkatan laut Australia telah mengunjungi China.
"Ini mungkin mengejutkan bagi orang lain, tetapi tentu saja itu tidak mengejutkan bagi pemerintah," katanya.
"(Kapal-kapal China) kembali dari operasi anti perdagangan narkoba di Timur Tengah dan itu adalah demonstrasi lebih lanjut dari hubungan yang kita miliki," lanjut Morrison, merujuk pada perjalanan pulang perahu itu dari Teluk Aden.
Rory Medcalf, seorang pakar keamanan nasional di Australian National University, mengatakan klaim tentang kapal yang sedang dalam perjalanan pulang dari Teluk Aden membingungkan.
"Sydney bukan tempat persinggahan yang nyaman dalam perjalanan pulang ... ini seperti pertunjukan serius kehadiran (China) di Pasifik Selatan," twitnya.
"Kunjungan angkatan laut Tiongkok ke Australia biasanya merupakan fregat tunggal, bukan kelompok tugas dengan kapal serbu amfibi dan 700 personel," lanjutnya.
Pasukan Pertahanan Australia (ADF) belum menanggapi pertanyaan ABC tentang kunjungan itu. ADF pekan lalu mengatakan interaksi dengan militer China selama transit baru-baru ini di Laut Cina Selatan bersifat "profesional" dan "ramah".
Sementara itu, pilot angkatan laut Australia menjadi target serangan laser selama penerbangan di Laut China Selatan yang diperebutkan oleh sejumlah negara. Kabar ini menyeruak sejak diberitakan oleh stasiun penyiaran nasional Negeri Kanguru pada Rabu, 29 Mei 2019 dengan kapal-kapal milisi informal Tiongkok diyakini berada di balik serangan tersebut.
Sumber-sumber pertahanan mengatakan kepada Australia Broadcasting Corporation bahwa helikopter yang dikendarai sang pilot diserang selama penerbangan malam hari.
Serangan itu memaksanya untuk kembali ke kapal angkatan laut dan segera melakukan pemeriksaan kesehatan, demikian sebagaimana dilansir dari Channel News Asia.
Stasiun penyiaran tidak menginformasikan mengapa pilot membutuhkan pemeriksaan dan bagaimana tepatnya helikopter itu mejadi sasaran saat terbang di wilayah Laut China Selatan.
Serangan laser diyakini berasal dari kapal penangkap ikan, tetapi ABC News mengatakan belum terdapat konfirmasi secara resmi apakah itu kapal berbendera China.
Para pengamat mengatakan China mengoperasikan milisi maritim yang mencakup kapal pukat ikan untuk melakukan misi di Laut China Selatan.
Adapun kapal perang Australia dikabarkan telah menjalankan misi selama berbulan-bulan di Asia yang berakhir perkan ini, meskipun belum ada komentar dari departemen pertahanan.
Reporter: Siti Khotimah
Sumber: Liputan6.com
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Militer Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca Selengkapnya5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia
Baca SelengkapnyaRombongan Timnas China tak dikenali warga negaranya sendiri saat berada di Sydney, Australia. Bahkan dikira anak sekolahan.
Baca SelengkapnyaChina benar-benar nekat membangun pangkalan udara di sana.
Baca SelengkapnyaPara pelaku adalah nelayan yang semula diminta seseorang melakukan perjalanan mengangkut ikan.
Baca SelengkapnyaAksi Manila ini sering memicu konflik terbuka dengan penjaga pantai China.
Baca SelengkapnyaKonflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaChina biasanya melakukan uji coba tanpa pemberitahuan.
Baca SelengkapnyaTimnas Australia bangkit di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Baca SelengkapnyaKetiganya ditangkap di perairan sebelah Selatan Pulau Landu, Kecamatan Rote Barat Daya, Minggu (26/5) kemarin.
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan di media sosial yang mengklaim pasukan tentara China disiapkan untuk menyerang Indonesia
Baca SelengkapnyaSaat hendak berlayar ke Australia, mereka langsung ditangkap petugas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) wilayah NTT.
Baca Selengkapnya