Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenapa Australia Tak Umumkan Kehadiran 3 Kapal Perang China di Sydney?

Kenapa Australia Tak Umumkan Kehadiran 3 Kapal Perang China di Sydney? Ilustrasi Kapal perang. ©wikipedia

Merdeka.com - Tiga kapal perang milik China baru saja berlabuh di Sydney Harbour, Australia pada Senin siang. Langkah itu terjadi saat meningkatnya retorika Beijing terkait klaim wilayahnya di Laut China Selatan yang tengah dipersengketakan banyak pihak.

Kapal yang berlabuh itu adalah jenis frigate milik angkatan laut People's Liberation Army (PLA), kapal pengisian tambahan, dan kapal amfibi. Kedatangan kapal perang itu, menurut Perdana Menteri Scott Morrison, telah direncanakan untuk beberapa waktu. Sementara menurut laporan ABC News dikutip Senin (3/6), ketiga kapal akan singgah selama empat hari.

Kehadiran kapal perang itu tidak diumumkan secara terbuka oleh Pemerintah Australia, dan terjadi hanya beberapa jam setelah Menteri Pertahanan China Jenderal Wei Fenghe memberikan retorika dengan nada yang tidak kenal kompromi dalam kasus Taiwan dan Laut China Selatan. Hal itu disampaikan dalam sebuah pidatonya di Singapura.

"Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) tidak memiliki niat untuk membuat masalah dengan siapa pun tetapi tidak takut untuk menghadapi masalah," kata Jenderal itu dalam forum Dialog Shangri La.

"Jika ada yang mengambil risiko melewati garis bawah, PLA akan dengan tegas mengambil tindakan dan mengalahkan semua musuh," lanjut sang menteri pertahanan Negeri Tirai Bambu, tanpa menyebutkan secara eksplisit apakah musuh tersebut terkait dengan sengketa Laut China Selatan.

Menurut PM Morrison, kedatangan kapal China itu adalah "kunjungan balasan" karena kapal-kapal angkatan laut Australia telah mengunjungi China.

"Ini mungkin mengejutkan bagi orang lain, tetapi tentu saja itu tidak mengejutkan bagi pemerintah," katanya.

"(Kapal-kapal China) kembali dari operasi anti perdagangan narkoba di Timur Tengah dan itu adalah demonstrasi lebih lanjut dari hubungan yang kita miliki," lanjut Morrison, merujuk pada perjalanan pulang perahu itu dari Teluk Aden.

Rory Medcalf, seorang pakar keamanan nasional di Australian National University, mengatakan klaim tentang kapal yang sedang dalam perjalanan pulang dari Teluk Aden membingungkan.

"Sydney bukan tempat persinggahan yang nyaman dalam perjalanan pulang ... ini seperti pertunjukan serius kehadiran (China) di Pasifik Selatan," twitnya.

"Kunjungan angkatan laut Tiongkok ke Australia biasanya merupakan fregat tunggal, bukan kelompok tugas dengan kapal serbu amfibi dan 700 personel," lanjutnya.

Pasukan Pertahanan Australia (ADF) belum menanggapi pertanyaan ABC tentang kunjungan itu. ADF pekan lalu mengatakan interaksi dengan militer China selama transit baru-baru ini di Laut Cina Selatan bersifat "profesional" dan "ramah".

Sementara itu, pilot angkatan laut Australia menjadi target serangan laser selama penerbangan di Laut China Selatan yang diperebutkan oleh sejumlah negara. Kabar ini menyeruak sejak diberitakan oleh stasiun penyiaran nasional Negeri Kanguru pada Rabu, 29 Mei 2019 dengan kapal-kapal milisi informal Tiongkok diyakini berada di balik serangan tersebut.

Sumber-sumber pertahanan mengatakan kepada Australia Broadcasting Corporation bahwa helikopter yang dikendarai sang pilot diserang selama penerbangan malam hari.

Serangan itu memaksanya untuk kembali ke kapal angkatan laut dan segera melakukan pemeriksaan kesehatan, demikian sebagaimana dilansir dari Channel News Asia.

Stasiun penyiaran tidak menginformasikan mengapa pilot membutuhkan pemeriksaan dan bagaimana tepatnya helikopter itu mejadi sasaran saat terbang di wilayah Laut China Selatan.

Serangan laser diyakini berasal dari kapal penangkap ikan, tetapi ABC News mengatakan belum terdapat konfirmasi secara resmi apakah itu kapal berbendera China.

Para pengamat mengatakan China mengoperasikan milisi maritim yang mencakup kapal pukat ikan untuk melakukan misi di Laut China Selatan.

Adapun kapal perang Australia dikabarkan telah menjalankan misi selama berbulan-bulan di Asia yang berakhir perkan ini, meskipun belum ada komentar dari departemen pertahanan.

Reporter: Siti Khotimah

Sumber: Liputan6.com

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Laut China Selatan Memanas, Kapal Penjaga Pantai China Cegat Kapal Sewaan Militer Filipina, AS-Jepang-Australia Mau Kirim Kapal Perang
FOTO: Laut China Selatan Memanas, Kapal Penjaga Pantai China Cegat Kapal Sewaan Militer Filipina, AS-Jepang-Australia Mau Kirim Kapal Perang

Militer Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.

Baca Selengkapnya
5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia
5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia

5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia

Baca Selengkapnya
Kisah Timnas China di Australia: Dikira Gerombolan Anak Sekolahan
Kisah Timnas China di Australia: Dikira Gerombolan Anak Sekolahan

Rombongan Timnas China tak dikenali warga negaranya sendiri saat berada di Sydney, Australia. Bahkan dikira anak sekolahan.

Baca Selengkapnya
Satelit Ungkap China Nekat Bangun Pangkalan Udara di Pulau Sengketa Laut China Selatan, Ini Buktinya
Satelit Ungkap China Nekat Bangun Pangkalan Udara di Pulau Sengketa Laut China Selatan, Ini Buktinya

China benar-benar nekat membangun pangkalan udara di sana.

Baca Selengkapnya
Cerita Penyelundupan Manusia ke Australia, Tiba di Darwin Diadang lalu kmbali ke Indonesia
Cerita Penyelundupan Manusia ke Australia, Tiba di Darwin Diadang lalu kmbali ke Indonesia

Para pelaku adalah nelayan yang semula diminta seseorang melakukan perjalanan mengangkut ikan.

Baca Selengkapnya
China Geram, Amerika Serikat Beri Dana Bantuan Militer Rp8,1 Triliun ke Filipina
China Geram, Amerika Serikat Beri Dana Bantuan Militer Rp8,1 Triliun ke Filipina

Aksi Manila ini sering memicu konflik terbuka dengan penjaga pantai China.

Baca Selengkapnya
FOTO: Panas! Ini Momen Kapal China Serang dan Blokade Kapal Filipina di Laut China Selatan
FOTO: Panas! Ini Momen Kapal China Serang dan Blokade Kapal Filipina di Laut China Selatan

Konflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.

Baca Selengkapnya
China Uji Coba Rudal Balistik Jarak Jauh, Ini Tujuannya
China Uji Coba Rudal Balistik Jarak Jauh, Ini Tujuannya

China biasanya melakukan uji coba tanpa pemberitahuan.

Baca Selengkapnya
Australia Tampil Beda di Tangan Tony Popovic, Cetak 2 Gol saat Injury Time ke Gawang China
Australia Tampil Beda di Tangan Tony Popovic, Cetak 2 Gol saat Injury Time ke Gawang China

Timnas Australia bangkit di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Baca Selengkapnya
Selundupkan Dua WNA China ke Australia, Tiga ABK Ditangkap Polisi
Selundupkan Dua WNA China ke Australia, Tiga ABK Ditangkap Polisi

Ketiganya ditangkap di perairan sebelah Selatan Pulau Landu, Kecamatan Rote Barat Daya, Minggu (26/5) kemarin.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Video Tentara China Disiagakan untuk Perang Lawan Indonesia
CEK FAKTA: Hoaks Video Tentara China Disiagakan untuk Perang Lawan Indonesia

Beredar unggahan di media sosial yang mengklaim pasukan tentara China disiapkan untuk menyerang Indonesia

Baca Selengkapnya
6 Warga Sulawesi dan 1 WN China Ditetapkan jadi Tersangka Penyelundupan Manusia ke Australia
6 Warga Sulawesi dan 1 WN China Ditetapkan jadi Tersangka Penyelundupan Manusia ke Australia

Saat hendak berlayar ke Australia, mereka langsung ditangkap petugas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) wilayah NTT.

Baca Selengkapnya