Kepala Polisi Sri Lanka Ditangkap karena Gagal Cegah Serangan Bom Gereja
Merdeka.com - Kepolisian Sri Lanka hari ini menangkap kepala polisi mereka dan mantan menteri pertahanan atas tuduhan gagal mencegah serangan Bom Gereja pada Minggu Paskah yang menewaskan 258 orang April lalu.
Juru bicara kepolisian Ruwan Gunasekera mengatakan Inspektur Jenderal Pujith Jayasundara dan mantan Menteri Pertahanan Hemasiri Fernando ditangkap sehari setelah Jaksa Agung Dapulla de Livera mengatakan kedua pejabat itu gagal menindaklanjuti peringatan serangan dan hal itu adalah kejahatan terhadap kemanusiaan.
Dilansir dari laman AFP, Selasa (2/7), Gunasekara menuturkan, kedua orang yang ditangkap itu sedang berada di rumah sakit untuk perawatan ketika detektif menangkap mereka.
-
Kapan Menteri Pertahanan dirangkap oleh Perdana Menteri? Ketika Mr. Amir Sjarifoeddin menjadi Perdana Menteri, jabatan sementera Menteri Pertahanan dirangkap oleh Perdana Menteri.
-
Siapa yang memimpin penculikan para jenderal? Doel Arif mendapat tugas menculik para Jenderal Angkatan Darat di malam kelam itu. Doel Arif menjadi Komandan Pasukan Pasopati dalam Gerakan 30 September.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
Dalam suratnya kepada kepala kepolisian sementara De Livera mengatakan kedua pejabat itu harus dibawa ke pengadilan atas kelalaian mereka.
"Kelalaian mereka masuk kategori apa yang menurut hukum internasional adalah kejahatan terhadap kemanusiaan," tulis dia.
Jaksa Agung juga menyebut sembilan pejabat polisi senior sebagai tersangka yang akan diadili karena peran mereka dalam bobolnya keamanan.
Sebelumnya Jayasundara dan Fernando sudah bersaksi di depan parlemen dan menuding Presiden Maithripala Sirisena gagal menerapkan serangkaian protokol dalam menangani ancaman keamanan nasional.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaTak hanya anggota polisi, OTK juga menembak seorang warga sipil.
Baca SelengkapnyaKapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara, Senin (4/11), menyebut kini JS dan BA telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Banten.
Baca SelengkapnyaAkibat penyerangan yang dilakukan menyebabkan dua anggota Polres Lanny Jaya gugur yaitu Brigpol Triyuda Ardigantara dan Aiptu Hidayat,
Baca SelengkapnyaJenderal bintang dua menegaskan, Kapolsek lalai bertugas langsung dicopot
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.
Baca SelengkapnyaDua anggota Polres Paniai gugur ditembak KKB di halaman Pos Polisi (Pospol) Ndeotadi 99 Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Rabu (20/3).
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaSigit juga memerintahkan agar memberikan hukuman yang berat terhadap Dadang karena dianggap telah mencederai institusi Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaIptu Dalfis ditegur Majelis sehingga terjadi sedikit keributan.
Baca SelengkapnyaKeduanya bersama sejumlah orang mengaku preman menyerang kantor Satpol PP Denpasar.
Baca Selengkapnya