Kepercayaan rakyat Filipina pada Duterte jatuh ke level terendah
Merdeka.com - Sebuah jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa kepercayaan rakyat Filipina terhadap Presiden Rodrigo Duterte berada di level terendah.
Survei yang dirilis oleh lembaga independen Social Weather Stations (SWS) itu mewawancarai 1.200 responden selama seminggu pada akhir Juni lalu. Tujuan dari survei itu sendiri adalah untuk mengukur opini publik tentang kepribadian presiden.
"Nilai Duterte pada kuartal kedua turun sebanyak 8 poin dibandingkan dengan jajak sebelumnya, dari 65 menjadi 57. Itu adalah skor terendah yang diambil dari pemimpin populer di sembilan survei sejak dia mulai menjabat pada Juni 2016," demikian dilaporkan SWS, dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (8/9).
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Apa yang diukur dalam survei indikator? Lembaga Survei Indikator Politik merilisi hasil survei elektabilitas pasangan calon (paslon) pada Pilpres 2024.
-
Bagaimana cara survei dilakukan? Survei dilakukan dengan wawancara responden menggunakan telepon pada 23-24 Desember 2023.
-
Bagaimana SMRC melakukan survei Pilgub Sulteng? Semua responden diwawancara secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
-
Bagaimana metode survei Litbang Kompas? Survei dilakukan Litbang Kompas pada 29 November hingga 4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak. Metode penelitian yaitu dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Sementara tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error penelitian +-2,65 persen.
Menurunnya skor Duterte diyakini ada kaitannya dengan kata-kata diucapkannya kepada kelompok tertentu selama menjabat. Duterte pernah menyebut Tuhan 'bodoh' pada satu kesempatan untuk menyerang Gereja Katolik, setelah para pendeta mengkritik cara dia memerangi narkoba.
Duterte kembali melakukan serangan verbal kepada pihak gereja selama konferensi pers. Dia menyebut kelompok pendeta adalah sebuah lembaga paling munafik di Filipina saat ini. Terlebih gereja Katolik sedang banyak menghadapi tuduhan kasus pelecehan anak.
Ucapan-ucapan itu tentu saja memicu kebencian dari masyarakat Filipina. Terlebih warga negara tersebut adalah mayoritas Katolik.
Namun, Kepala Institut untuk Reformasi Politik dan Pemilihan di Manila, Ramon Casiple, mengatakan, normal bagi seorang presiden apabila popularitasnya menurun pada tahun kedua masa jabatan.
Sementara itu, pihak Duterte tidak memberi komentar banyak mengenai jajak pendapat dikeluarkan Sabtu pagi kemarin. Namun Duterte tetap menyambut segala dukungan dari warga agar memimpin lebih baik lagi.
"Kami sekarang bekerja dua kali lebih banyak untuk membantu warga terkena dampak harga tinggi karena inflasi, sekaligus menjaga agar ekonomi negara tetap stabil," kata juru bicara kepresidenan Harry Roque.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penurunan tingkat kepercayaan ini menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintahan Prabowo Gibran mendatang
Baca SelengkapnyaKepuasan masyarakat itu turun apabila dibandingkan saat exit poll dilakukan LSI pada 14 Februari 2024 dengan 5 sampai 10 hari setelah Pemilu.
Baca SelengkapnyaHasil itu terpotret dalam survei dilakukan Lembaga Survei Indonesia.
Baca SelengkapnyaHasilnya, masyarakat menilai pemberantasan korupsi di ukuran sedang, buruk dan sangat buruk
Baca SelengkapnyaTingkat kepuasan kinerja Jokowi terus mengalami kenaikan. Sebelumnya berada di angka 71,6 persen pada survei November 2023.
Baca SelengkapnyaHasilnya, TNI memperoleh angka 85,8 persen dan Presiden 77,1 persen.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil survei, kepercayaan publik paling tinggi adalah kepada TNI mencapai 93 persen
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil yang didapat, 86,5 persen warga Jateng masih puas dengan kinerja Jokowi.
Baca SelengkapnyaApabila dirinci sebanyak 17,4 persen responden merasa sangat puas dan 69,1 persen responden cukup puas.
Baca Selengkapnyamargin of error yang diterapkan sebesar ±2,9%, pada tingkat kepercayaan 95%
Baca SelengkapnyaBurhanuddin Muhtadi menyampaikan bahwa bantuan sosial (bansos) berefek kepada approval rating Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPopulasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau s
Baca Selengkapnya