Kerap kritik pemerintahan Saudi, imam masjid London dipecat dari jabatan
Merdeka.com - Seorang imam Inggris dipecat dari sebuah masjid setelah mengungkapkan kritikan terhadap Pangeran Arab Saudi Muhammad bin Salman dan keluarga kerajaan yang lain.
Ajmal Masroor bekerja di Masjid Fitzrovia, London, sebagai imam salat Jumat satu bulan sekali dan pembicara dalam sesi konseling pernikahan. Masjid tersebut dikelola oleh Liga Muslim Dunia dan didanai oleh pemerintah Saudi.
Sebagai imam, Masroor sering mengungkapkan komentar tentang isu-isu muslim di Inggris. Selain itu, dia juga kerap menyampaikan kritik terhadap pemerintahan Saudi.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang mengunggah video itu? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @rodopapat memperlihatkan seorang driver ojol yang sedang bekerja membawa penumpang berbadan besar.
-
Siapa yang menyebarkan video hoaks? Video diunggah oleh akun @margiyo giyo
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Bagaimana cara memusnahkan Alquran yang rusak dalam video viral? Terlihat beberapa orang membuang bongkahan abu Alquran ke dalam laut. Tiktok/gbclthg Bukan hanya itu, saat melakukan proses pemusnahan terhadap Alquran yang sudah rusak, mereka juga terdengar terus melantunkan sholawat sembari membuang abu Alquran satu per satu dari atas kapal. 'Sambil bersalawat kita larutkan bongkah abu Al-Quran ke dalam laut, tulis keterangan dalam video.
Sebelum dipecat, Masroor sempat mengunggah video di Facebooknya tentang penggambaran keluarga kerajaan Saudi yang korup, zalim, dan anti-Islam. Dalam unggahan lain, dia juga mengkritik Pangeran Muhammad karena mengerahkan kampanye penangkapan terhadap aktivis dan ulama Islam.
"Saya 100 persen yakin bahwa mereka memecat saya karena komentar saya tentang Muhammad bin Salman, di mana saya menyebut dia sebagai konformer, bukan reformis," katanya, dikutip dari Middle East Eye, Kamis (11/10).
"Ketika saya bertanya alasan mereka memecat saya, saya diberitahu bahwa itu adalah perintah dari atas. Artinya memang pemerintah Saudi yang menginginkan pemecatan saya," tambahnya.
Masroor mengungkapkan sebelumnya pihak manajemen masjid telah menegurnya karena terlalu vokal mengkritik keluarga kerajaan Saudi. Dia pun hanya diperbolehkan untuk mengkritik keluarga kerajaan lewat situs daring, namun tidak di lingkungan masjid.
"Dalam lima tahun terakhir, saya ditegur setidaknya lima kali oleh manajemen masjid karena komentar saya tentang Arab Saudi. Mereka meminta saya untuk tidak berbicara tentang raja maupun rezim Saudi," ungkapnya.
"Sempat saya beradu argumen panas dengan direktur terkait masalah ini. Pada akhirnya mereka tetap tidak mengizinkan saya mengkritik Saudi dalam khotbah, namun diperbolehkan melalui unggahan secara daring yang kemudian saya lakukan secara rutin," lanjutnya.
Sementara itu Liga Muslim Dunia saat dimintai keterangan mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki pilihan lain selain memecat Masroor dari jabatannya di masjid.
"Sudah disepakati bahwa mimbar masjid bukanlah tempat untuk menyerang individu, pemerintah, atau sekelompok orang yang memiliki pandangan politik tertentu. Namun dia terus memprovokasi pendapat publik tentang individu atau pemerintah tertentu sehingga menggiring opini publik. Tidak ada cara lain selain menghentikannya," kata Direktur Regional Liga Muslim Dunia.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaSaudi Tangkapi Warga yang Kritik Israel Soal Gaza di Dunia Maya
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran kitab suci umat Islam ini menuai kecaman dari seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran Alquran kembali terjadi di Swedia, dilakukan di depan masjid saat hari raya Iduladha.
Baca SelengkapnyaJemaah umrah asal Aljazair dan Inggris mengaku ditangkap oleh otoritas Saudi ketika menunjukkan solidaritas dan berdoa untuk warga Gaza di Palestina.
Baca SelengkapnyaPolda Sumut menangkap Lukman Dolok Saribu yang diduga menyebarkan kebencian terhadap umat Islam dan Palestina yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAl-Arabiya sejak lama dituding pro-Israel dalam peliputannya.
Baca SelengkapnyaWali Kota Depok Mohammad Idris menngatakan tindakan vandalisme tersebut sangat tidak layak.
Baca SelengkapnyaTentara Israel ini melakukan pelecehan terhadap kitab suci umat Islam dengan tindakan tak pantas.
Baca SelengkapnyaDoa Imam Masjid Nabawi Usai Salat Picu Kontroversi, Begini Isinya
Baca SelengkapnyaPemalsuan tanda tangan ini diduga dilakukan terkait persetujuan pengerahan pasukan darat ke Yaman untuk memerangi Houthi.
Baca SelengkapnyaLuluk Sofiatul Jannah merupakan istri bhayangkari dan seorang seleb TikTok. Ia menjadi viral lantaran aksinya memarahi anak magang, usai dikritik ia minta maaf
Baca Selengkapnya