Keriangan Anggota Taliban Menaiki Sejumlah Atraksi di Taman Bermain di Kabul
Merdeka.com - “Ini Afghanistan!” teriak seorang pejuang Taliban di atas sebuah kapal pembajak di taman bermain di barat Kabul, saat rekan-rekannya yang bersenjata terkekeh dan berteriak di atas atraksi yang reyot itu.
Dengan senapan serbu AK-47 dan M4 terikat di dada mereka, para tentara tersebut berpegangan di pagar besi warna warni saat mereka terombang ambing ke depan dan belakang, syal dan penutup kepala mereka melambai-lambai tersapu angin.
Kelompok tersebut – berusia antara 18 hingga 52 tahun – sedang bersantai di sebuah taman hiburan kecil di sebelah Waduk Qarghah di pinggiran ibu kota Afghanistan, tempat keluarga dan anak-anak biasanya menaiki Ferris Wheel dan komidi putar.
-
Dimana warga berlibur? Sejumlah pengunjung tampak meramaikan kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Kamis (8/2/2024). Libur panjang Isra Mikraj dan Tahun baru Imlek 2024 dimanfaatkan sejumlah warga untuk berekreasi di Monas.
-
Di mana mereka berlibur? Kunjungi Tokyo Disneyland, 8 Foto Kimmy Jayanti Ajak Anak-Anaknya Liburan ke Jepang Kembali berlibur ke luar negeri, Kimmy Jayanti kali ini membawa anak-anaknya untuk terbang ke Tokyo, Jepang.
-
Apa yang dimainkan anak-anak di Bandung Timur? Seorang warganet belum lama ini membagikan momen anak-anak tengah asyik bermain kesenian Reak Dogdog. Terlihat beberapa anak memakai kostum boneka menyerupai naga, dan berlari mengejar anak lainnya di sebuah lahan kosong.
-
Dimana mereka berlibur? Baru-baru ini, keduanya menikmati liburan di Palu.
-
Dimana anak-anak bermain di Kampung Lali Gadget? Seluruh aktivitas anak-anak di Kampung Lali Gadget dipusatkan di desa.
-
Apa yang dilakukan pemuda Tebing Tinggi? Peristiwa Pertempuran di Tebing Tinggi, Perjuangan Berdarah Pemuda Indonesia Melawan Penjajah Pasca kemerdekaan menjadi masa-masa pemuda Indonesia berjuang untuk mengusir penjajah kolonial Jepang.
Para pejuang Taliban berada dalam suasana hati yang menyenangkan di ibu kota yang mereka rebut pada pertengahan Agustus lalu.
Sejak Taliban kembali berkuasa, warga Afghanistan takut kelompok ini akan kembali menerapkan aturan keras seperti saat mereka berkuasa pada 1996-2001. Saat itu, Taliban melarang musik, fotografi, televisi dan bahkan permainan anak-anak seperti main layang-layang.
Setelah perjalanan menggunakan kapal pembajak selama tiga menit selesai, para pejuang itu bertepuk tangan, menyeringai, dan cekikikan.
Di tepi waduk yang indah, anggota Taliban lainnya melompat ke sepeda kayuh yang biasa ada di kolam berbentuk angsa saat matahari mulai terbenam di balik perbukitan di kejauhan.
Masih mengayunkan senjata mereka, mereka berangkat berpasangan melintasi air dengan sepeda kayuh berwarna merah muda, biru, hijau, kuning dan biru, tertawa saat kapal-kapal itu saling bertabrakan.
Mengenakan seragam militer yang disamarkan dan pakaian tradisional Afghanistan, mereka berpose dengan senapan serbu mereka saat teman-teman mengambil gambar di pantai berkerikil.
Di dekatnya, beberapa anggota Taliban yang lebih senior mengambil kesempatan untuk salat, meletakkan syal mereka di antara dua perahu di dermaga.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum lama ini, Raffi Ahmad mengajak karyawannya jalan-jalan ke Dufan. Hal ini diumumkan malam sebelumnya agar mereka tidak terus bekerja.
Baca SelengkapnyaBegitu seru, tak ayal jika tingkah lakunya berhasil menghibur netizen di jagat media sosial.
Baca SelengkapnyaPara prajurit diharuskan melawan bocah-bocah kecil yang tinggal di sekitar kampung asrama. Lantas bagaimana momen keseruan bermain layangannya?
Baca SelengkapnyaMusim kemarau dimanfaatkan sebagian warga untuk bermain layang-layang.
Baca SelengkapnyaSalah satunya adalah kawasan wisata kota di Kanal Banjir Timur, Jakarta Timur, jasa sewa kuda tunggang sangat diminati terutama untuk anak-anak
Baca SelengkapnyaKeluarga Atta Halilintar merayakan momen HUT RI dengan bertamasya ke Dufan bersama ratusan karyawannya.
Baca SelengkapnyaTaman wisata Kopeng, Jawa Tengah tidak boleh dilewatkan jika Anda sedang berkunjung ke sana.
Baca SelengkapnyaAda sekitar 150-an peserta yang juga mengikuti Festival Iraw Tengkayu, Penurunan Padaw Tuju Dulung di Pantai Amal.
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca SelengkapnyaSebuah lahan tidur di kolong Tol Becakayu disulap menjadi Taman Interaksi Warga.
Baca Selengkapnya