Kerugian Ekonomi Israel Capai USD 2,14 Miliar Selama Serangan ke Gaza
Merdeka.com - Kerugian ekonomi yang dialami Israel selama 11 hari serangan militer ke Gaza mencapai USD 2,14 miliar. Angka ini merupakan perkiraan awal tidak resmi, seperti dilaporkan Al-Khaleej Online, tapi nilainya sama dengan sekitar 0,5 persen produk domestik bruto (PDB).
Dikutip dari Middle East Monitor, Jumat (21/5), serangan terbaru Israel disertai dengan pengurangan produksi di pabrik-pabrik dan penurunan signifikan konsumsi publik.
Menurut Biro Pusat Statistik pada Selasa, perekonomian Israel mengalami kontraksi 6,5 persen pada kuartal pertama. Para pakar ekonomi memperingatkan, pertempuran Israel dan Palestina terbaru bisa menghantam pemuluhan ekonomi pascapandemi.
-
Bagaimana keadaan warga Gaza setelah serangan Israel? 'Situasi kemanusiaan menjadi sangat menyedihkan, tidak hanya bagi penduduk kota Rafah tetapi juga bagi satu juta warga Palestina yang mengungsi di sini yang kelaparan, haus, dan trauma karena perang terus berlangsung,' jelas reporter Al Jazeera, Hani Mahmoud, yang melaporkan dari Rafah.
-
Kapan serangan Israel ke Gaza terjadi? Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ), organisasi perlindungan jurnalis yang berbasis di Amerika ini telah memantau pelanggaran HAM terhadap jurnalis di seluruh dunia dan mencatat sedikitnya 128 pekerja media tewas antara 7 Oktober 2023 hingga 4 Oktober 2024 dalam serangan Israel ke Gaza.
-
Mengapa Israel menyerang Gaza? Serangan ini adalah balasan menyusul roket militan Hamas Palestina.
-
Apa yang dilakukan Israel ke Gaza? Israel kembali menjatuhkan bom di sejumlah wilayah Palestina hanya beberapa menit setelah gencatan senjata berakhir.
-
Mengapa Israel melakukan serangan di Gaza? 'Pemandangan kehancuran di Beit Lahiya akibat agresi pendudukan Israel yang sedang berlangsung di Gaza,' tulis keterangan cuitan akun @QudsNen
-
Mengapa Israel serang Gaza? Peristiwa Nakba tidak hanya meninggalkan trauma dan kehilangan bagi warga Palestina, tetapi juga menjadi akar dari konflik yang berkepanjangan antara Israel dan Palestina.
Sementara itu, koran Israel Yedioth Ahronoth melaporkan, kerugian ekonomi Israel sekitar USD 37 juta per hari selama pertempuran di Gaza. Selama delapan hari serangan ke Gaza, nilai kerugian ekonomi Israel sama dengan saat 50 hari serangan yang diluncurkan di Jalur Gaza pada 2014.
Koran tersebut melaporkan, 4.000 lebih warga Israel mengajukan kompensasi karena kerusakan rumah, perabot, kendaraan, dan bangunan yang mereka alami.
Pabrik, gudang barang, perusahaan, toko, dan proyek pertanian di sekitar Gaza mengalami kerugian berat karena roket yang ditembakkan Gaza.
Pada 2014, Hamas meluncurkan 4.500 roket ke Israel dan tahun ini sekitar 3.500 roket. Akibatnya, pada tahun 2014 kerugian properti pribadi diperkirakan mencapai 200 shekel (USD 61 juta), dibandingkan dengan USD 37 juta per hari tahun ini.
Kepada Jerusalem Post, pakar rudal Uzi Rubin memperkirakan biaya roket Qassam jarak pendek yang ditembakkan oleh Hamas masing-masing berkisar antara USD 300- USD 800.
Rubin, seorang insinyur pertahanan Israel, menunjukkan bahwa roket terbaik Hamas "dibuat secara relatif sederhana" dan "murah".
Sementara itu, Tal Inbar, mantan ketua pusat penelitian luar angkasa Institut Fisher, memperkirakan biaya sistem pertahanan Israel, pencegat Iron Dome, masing-masing antara USD 50.000 dan USD 100.000.
Israel memborbardir Gaza dan menewaskan 243 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak. Jumlah korban luka mencapai lebih dari 1.500 orang.
Sementara Hamas telah menembakkan ribuan roket ke Israel, menewaskan 12 orang, termasuk dua anak-anak.
Israel dan Hamas sepakat melakukan gencatan senjata yang mulai berlaku pada Jumat dini hari, pukul 02.00 waktu setempat. Namun pada Jumat siang, pasukan Israel menyerbut kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan menyerang warga Palestina setelah salat Jumat. Para jemaah ini juga merayakan gencatan senjata. Puluhan orang dilaporkan terluka.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perhitungan ini berdasarkan hasil analisis The Washington Post pada Minggu.
Baca SelengkapnyaMiliter Israel terakhir melaporkan serangan udara mereka mengenai sekitar 12.000 target di Gaza dengan menggunakan serangkaian bom AS.
Baca SelengkapnyaJumlah utang ini naik dua kali lipat dari tahun 2022.
Baca SelengkapnyaIsrael menyerang Gaza sejak 7 Oktober, menewaskan lebih dari 15.000 warga sipil.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan Israel mengungkapkan bahwa perekonomian negara bisa mengalami kerugian hingga USD10,5 miliar atau sekitar Rp167,43 triliun.
Baca SelengkapnyaKehancuran Jalur Gaza seusai dibombardir tanpa ampun oleh Israel terekam jelas di satelit luar angkasa Maxar. Beginilah penampakannya!
Baca SelengkapnyaILO memperingatkan dampak akibat perang terhadap ekonomi Palestina akan berlangsung selama bertahun-tahun mendatang.
Baca SelengkapnyaKonflik yang terjadi antara Israel dan Palestina sejak dulu telah membuat perekonomian Gaza yang rapuh dan hancur.
Baca Selengkapnya21 Tentara Israel Tewas dalam Satu Serangan Hamas, Terbanyak dalam Sehari
Baca SelengkapnyaBom yang telah dijatuhkan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober setara dengan bom nuklir Amerika Serikat yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang.
Baca SelengkapnyaMenurut PBB, sedikitnya 42 persen unit perumahan di Jalur Gaza hancur atau rusak dihantam bom Israel.
Baca SelengkapnyaPara ekonom ingin Israel mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan membuka kembali anggaran tahun 2024.
Baca Selengkapnya