Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kesaksian Jurnalis Asal Indonesia Ditembak Polisi Hong Kong Hingga Matanya Buta

Kesaksian Jurnalis Asal Indonesia Ditembak Polisi Hong Kong Hingga Matanya Buta michael vidler pengacara veby mega indah. ©Holmes Chan & CitizenNews

Merdeka.com - Wartawan asal Indonesia Veby Mega Indah menjadi korban tembakan polisi saat meliput demonstrasi di Hong Kong. Veby, wartawan dan editor di media Suara Hong Kong News, terkena luka tembak di bagian mata saat berada di wilayah Wan Chai.

Setelah kondisi mulai membaik, Veby bercerita soal kondisi demo di Hong Kong. Berikut fakta-fakta jurnalis Indonesia Veby Mega Indah yang menjadi korban tembakan kepolisian Hong Kong:

Veby Sempat Berteriak ke Arah Polisi

Saat meliput demonstrasi di Hong Kong, Veby sudah menggunakan atribut pers lengkap. Namun ia tetap menjadi sasaran tembak oleh polisi Hong Kong. Bahkan Veby sempat berteriak "Kami Jurnalis!".

"Saya memakai helm dan kacamata. Saya berdiri bersama jurnalis lain. Saya mendengar seorang jurnalis berteriak 'Jangan tembak, kami adalah jurnalis', tapi polisi tetap menembak," jelas Veby.

Ditembak dan Dipukuli

Veby menceritakan tertembak di jembatan yang menghubungkan Menara Imigrasi dan Stasiun MTR Wan Chai. Menurut kesaksian Veby, saat itu pasukan polisi mulai bergerak mundur meninggalkan jembatan, tetapi satu dari mereka menembaki demonstran dan jurnalis.

Tak hanya itu saja, Veby juga dipukul di bagian mata kanan dengan menggunakan benda tumpul oleh polisi. Saat itu, kepolisian Hong Kong memang sedang berupaya membubarkan massa yang berunjuk rasa di wilayah Wan Chai.

"Saya melihat sebuah tas mengarah pada saya, dan kemudian saya jatuh," katanya sambil menitikkan air mata.

SCMP melaporkan, dahi dan mata kanan Veby terlihat bengkak. Ia pun masih mengeluhkan sakit dan pusing.

Mata Veby Alami Buta Permanen

Meski kondisi fisik Veby membaik, kondisi mata kanannya sudah tidak bisa melihat dengan normal. Veby mengalami buta permanen akibat ditembak dengan peluru karet oleh kepolisian Hong Kong. Hal itu disampaikan oleh pengacara Vey, Michael Vidler.

"Dokter yang menangani Indah hari ini memberi tahu dia luka yang dialaminya akibat tembakan polisi akan membuat mata sebelah kanannya buta permanen," kata Michael Vidler.

"Dia diberitahu pupil matanya pecah akibat kuatnya tekanan peluru. Persentase kerusakan matanya hanya bisa diketahui jika sudah dioperasi".

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Polisi Tembak Polisi, Tersangka Pamerkan Senjata Api Saat Minum Miras
Kronologi Polisi Tembak Polisi, Tersangka Pamerkan Senjata Api Saat Minum Miras

Polres Bogor pun menetapkan dua tersangka yaitu Bripda IMS usia 23 tahun sebagai pengguna senjata api, dan Bripka IG usia 33 tahun sebagai pemilik senjata api.

Baca Selengkapnya
Viral WNA Mexico Tembak Polisi hingga Tewas, Ini Faktanya
Viral WNA Mexico Tembak Polisi hingga Tewas, Ini Faktanya

Benarkah WNA Mexico tembak polisi hingga tewas? Begini penelusurannya

Baca Selengkapnya
Wartawan Tewas Ditembak dari Jarak Dekat
Wartawan Tewas Ditembak dari Jarak Dekat

Tersangka diduga memiliki dendam pribadi terhadap wartawan media online tersebut.

Baca Selengkapnya
Kasus Polisi Tembak Polisi di Bogor, Pelaku Gunakan Senpi Rakitan Ilegal
Kasus Polisi Tembak Polisi di Bogor, Pelaku Gunakan Senpi Rakitan Ilegal

Senjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.

Baca Selengkapnya
Dewan Pers Desak Kapolda Metro Turun Tangan Usut Pendukung SYL Tendang Wartawan Usai Sidang Vonis
Dewan Pers Desak Kapolda Metro Turun Tangan Usut Pendukung SYL Tendang Wartawan Usai Sidang Vonis

Kericuhan terjadi usai sidang vonis SYL di PN Tipikor

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pegi Bongkar Perlakuan Polisi Penyidik, Dipukul & Disekap Plastik Sulit Bernapas
VIDEO: Pegi Bongkar Perlakuan Polisi Penyidik, Dipukul & Disekap Plastik Sulit Bernapas

Selain dipukul, Pegi juga menyebut disekap kepalanya menggunakan plastik hingga tidak bisa bernapas.

Baca Selengkapnya
Sadis, Kronologi Pemuda di Bogor Dianiaya Berujung Dua Matanya Dicungkil Pelaku
Sadis, Kronologi Pemuda di Bogor Dianiaya Berujung Dua Matanya Dicungkil Pelaku

Berdasarkan gambar yang disebar di media sosial, setelah dianiaya korban tergeletak bersimbah darah di tengah kegelapan malam.

Baca Selengkapnya
Keluarga Terpidana Kasus Vina Cirebon Ungkap Dugaan Penyiksaan Iptu Rudiana, Injak hingga Suruh Minum Urine
Keluarga Terpidana Kasus Vina Cirebon Ungkap Dugaan Penyiksaan Iptu Rudiana, Injak hingga Suruh Minum Urine

Dugaan penyiksaan para terpidana itu terjadi saat Iptu Rudiana yang saat itu menjabat Kanit Narkoba mengusut kasus pembunuhan Vina dan anaknya, Eky.

Baca Selengkapnya
Eksekutor Begal Casis Polri Ditembak Mati Usai Melawan saat Ditangkap
Eksekutor Begal Casis Polri Ditembak Mati Usai Melawan saat Ditangkap

Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.

Baca Selengkapnya
Kronologi Polisi Tembak Mati Warga Ngamuk di Gorontalo
Kronologi Polisi Tembak Mati Warga Ngamuk di Gorontalo

Seorang warga Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo inisial MH (47) meregang nyawa usai terkena peluru panas polisi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Polisi Tembak Polisi di Kantor Polres Solok, Kronologi Diduga Soal Tambang Ilegal
VIDEO: Polisi Tembak Polisi di Kantor Polres Solok, Kronologi Diduga Soal Tambang Ilegal

Adapun kronologi penembakan dua perwira ini diduga akibat proyek tambang ilegal

Baca Selengkapnya