Kesaksian Korban Selamat, Detik-Detik Runtuhnya Jembatan di India Tewaskan 141 Orang
Merdeka.com - Jembatan gantung di Morbi, negara bagian Gujarat, India, ambruk pada Minggu (30/10) malam, menewaskan sedikitnya 141 orang. Menurut pejabat setempat, korban tewas sebagian besar perempuan, anak-anak, dan lansia.
Seorang pria muda yang selamat dari insiden itu menceritakan detik-detik sebelum jembatan ambruk. Dia berada di jembatan itu bersama adik perempuannya yang berusia enam tahun. Dia tak bisa menahan sedihnya karena tidak bisa menemukan adiknya sampai saat ini.
"Kami sedang berdiri di atas jembatan. Ada ratusan orang," jelas pria muda yang tidak disebutkan namanya ini, dikutip dari BBC, Senin (31/10).
-
Bagaimana warga melintas jembatan rusak itu? Warga harus bertaruh nyawa saat melintas di jembatan penghubung dua kecamatan itu.
-
Bagaimana kondisi korban jembatan kaca? Satu orang yang jatuh ke tanah mengalami patah tulang pinggul, sementara satu wisatawan lagi yang jatuh meninggal dunia.
-
Apa penyebab kematian banyak orang di India? Kematian akibat gigitan ular adalah ancaman yang serius, terutama di negara tropis dengan populasi ular berbisa yang tinggi. Salah satunya adalah India, yang termasuk dalam daftar negara dengan angka kematian akibat gigitan ular tertinggi. Menurut Forbes, Selasa (29/10), diperkirakan 46.000 hingga 60.000 orang di India meninggal setiap tahun akibat gigitan ular, terutama karena banyaknya ular berbisa, seperti kobra, yang sering ditemui di lingkungan penduduk.
-
Siapa yang takut lewat jembatan rusak itu? 'Setiap hari harus lewat sini,' kata salah seorang warga Nangklak, Rumsah, mengutip Youtube SCTV Banten, Rabu (10/7).
-
Kenapa warga takut lewat jembatan rusak itu? 'Takut kalau lewat, gemetar mah ada. Terus harus pegang, takut ke bawah (jatuh) aja ini mah,' terangnya.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
"Saya naik jembatan ini pertama kalinya. Saya dan adik saya sedang foto-foto dengan ponsel kami dan tiba-tiba jembatannya ambruk."
"Saya dan adik saya tercebur ke air. Saya selamat tapi adik saya masih hilang," ujarnya sembari tersedu.
Dia mencari adiknya sejak Minggu malam.
"Saya pergi ke rumah sakit umum, mencari di mana-mana. tapi adik saya tidak ketemu."
Jayeshbhai juga sedang mencari temannya, Rajesh yang masih hilang. Dia terus mencari sampai Senin pagi.
"Saya cari dia di rumah sakit, dan saya meminta bantuan petugas, tapi jawaban yang saya dapat hanya 'upaya (pencarian) sedang berlangsung'. Saya tidak mendapat jawaban yang jelas (apa yang sudah dilakukan untuk menemukan Rajesh) dari siapapun," jelasnya kepada BBC Gujarat.
Keluarga Rajesh, lanjutnya, masih berharap Rajesh selamat. Jayeshbhai mengatakan seharusnya ada pemeriksaan yang cukup sebelum jembatan itu dibuka lagi setelah enam bulan ditutup untuk perbaikan. Jembatan yang dibangun pemerintah kolonial Inggris seratus tahun yang lalu itu ambruk hanya beberapa hari setelah dibuka kembali.
Setelah informasi jembatan ambruk menyebar, penduduk setempat bergegas menuju TKP dan berusaha menyelamatkan warga.
"Ketika kami mendengar beritanya, kami segera mengambil tali dan bergegas ke TKP. Ketika saya sampai di sana, 50 sampai 60 orang bergelantungan di atas jembatan yang ambruk itu," kata salah seorang warga, Rameshbhai Jilaria.
Jilaria mengatakan dia dan warga lainnya menarik sekitar 15 mayat dari sungai dengan menggunakan tali.
"Tiga mayat (yang kami tarik) anak-anak kecil," ujarnya.
Seorang saksi mata, Subhashbhai mengatakan insiden terjadi ketika dia dan teman-temannya sedang duduk di dekat jembatan sepulang kerja.
"Ada suara keras jembatan yang ambruk. Kami segera ke lokasi dan mulai menyelamatkan orang-orang," ujarnya.
"Beberapa orang berenang tapi yang lainnya tenggelam."
"Kami mulai menarik anak-anak kecil dulu. Lalu dengan bantuan pipa, kami berusaha menyelamatkan yang dewasa," jelasnya.
"Kami menarik sembilan orang dari dalam air dan menemukan dua mayat."Berikut video saat jembatan itu roboh dan orang-orang berusaha menyelamatkan diri:
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari video detik-detik jembatan roboh, terlihat tali seling pada jembatan mendadak putus.
Baca SelengkapnyaTim gabungan tengah mencari para korban yang hilang.
Baca SelengkapnyaPecahnya lantai jembatan kaca hingga kini masih dalam penyelidikan polisi
Baca SelengkapnyaInsiden ini menewaskan sedikitnya 2 orang penumpang dan menyebabkan 20 lainnya terluka.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 ruas Rol Semarang-Batang di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, diduga akibat sopir bus kelelahan.
Baca SelengkapnyaKereta gantung dengan 8 penumpang terjebak di atas jurang setelah salah satu talinya putus. Upaya penyelamatan yang menegangkan pun berlangsung hingga 15 jam.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pagi tadi, Rabu (25/10) pukul 10.00 wib. Saat kejadian, terdapat empat wisatawan yang sedang swafoto atau selfi.
Baca SelengkapnyaInsiden jembatan kaca "The Geong" itu terjadi pada Rabu, 25 Oktober 2023, sekitar pukul 10.00 WIB, saat 11 wisatawan dari Cilacap berada di atas wahana.
Baca SelengkapnyaDilansir dari Xinhua, jumlah korban tewas mengalami bertambah menjadi 95 orang, dengan lebih dari 110 orang terluka.
Baca SelengkapnyaTiga orang dinyatakan meninggal dunia. Lalu, dua orang penumpang mobil meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPria Palestina itu berjalan di tengah banjir dan hujan deras dengan menggendong jenazah seorang gadis korban serangan Israel yang terbungkus kain kafan putih.
Baca SelengkapnyaKebakaran yang terjadi di sebuah taman hiburan di India itu sebagian besar adalah anak-anak.
Baca Selengkapnya