Kesal AS campuri Laut China Selatan, netizen Beijing buang iPhone 6
Merdeka.com - Netizen China buang iPhone karena kesal putusan pengadilan internasional mengenai Laut China Selatan. Alasan para netizen membuang ponsel pintar mereka karena Iphone adalah merek ponsel besutan Amerika Serikat (AS).
AS dianggap ikut campur dalam putusan pengadilan internasional terhadap Laut China Selatan. Oleh karenanya, para netizen ini kemudian memboikot semua produk buatan AS, salah satunya Iphone.
Diberitakan Asian Correspondent , Rabu (13/7), iPhone 6 telah dilarang penjualannya di China pada akhir bulan lalu. Meski demikian, Pengadilan Properti Intelektual Beijing masih memperbolehkan Apple untuk menjual barangnya di Negeri Tirai Bambu ini.
-
Mengapa iPhone menjadi sasaran? Selain itu, reputasi merek Apple yang kuat membuat pengguna lebih rentan untuk mempercayai komunikasi menipu yang tampaknya berasal dari Apple, semakin meningkatkan daya tarik target ini bagi para penjahat dunia maya.
-
Bagaimana iPhone lipat Apple rusak? Fixed Focus Digital menyebutkan bahwa layar yang dapat dilipat mengalami kerusakan setelah beberapa hari pengujian ketat yang dilakukan oleh Apple.
-
Di mana iPhone ditemukan? Seorang pria di Vancouver, Washington, Sean Bates, memposting di X bahwa dia menemukan iPhone di Portland pada hari Minggu .Ia menemukan setelah Dewan Keselamatan Transportasi Nasional meminta orang-orang di daerah tersebut untuk mencari potongan-potongan yang mungkin jatuh dari jet.
-
Apa masalah iPhone lipat Apple? Masalah utama yang muncul adalah terkait daya tahan layar lipat tersebut.
-
Siapa yang menemukan iPhone? Seorang pria di Vancouver, Washington, Sean Bates, memposting di X bahwa dia menemukan iPhone di Portland pada hari Minggu .Ia menemukan setelah Dewan Keselamatan Transportasi Nasional meminta orang-orang di daerah tersebut untuk mencari potongan-potongan yang mungkin jatuh dari jet.
-
Siapa yang paling banyak terdampak masalah iPhone 16? Dari empat model dalam iPhone 16 Series, tampaknya iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max adalah model yang paling banyak terpengaruh, sementara pemilik iPhone 16 versi standar dan Plus melaporkan masalah yang lebih sedikit.
Beijing dengan tegas menolak adanya putusan dari pengadilan internasional terkait Laut China Selatan. Putusan Mahkamah Arbitrase Internasional di Den Haag mengatakan China bersalah sebab mengklaim wilayah Filipina dan beberapa negara ASEAN lainnya.
Penolakan China ini dibarengi dengan pernyataan mereka tidak mengklaim wilayah negara mana pun di Laut China Selatan. Pernyataan tidak setuju Beijing terhadap putusan tersebut bukan saja dari pemerintah, rakyat pun juga menyatakan ketidaksetujuannya.
Kelompok akademisi China kemudian membuat petisi yang ditandatangani lebih dari 20.000 orang. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada beberapa alasan mengapa iPhone 15 tak laku di China.
Baca SelengkapnyaSebuah laporan menyatakan bahwa iPhone yang dimiliki oleh dua staf kampanye presiden AS telah berhasil diretas oleh peretas yang berasal dari Tiongkok.
Baca SelengkapnyaPembatasan yang dilakukan pemerintah China memang belum diumumkan secara resmi, namun sudah menimbulkan kekhawatiran.
Baca SelengkapnyaAnomali telah terjadi. Di Amerika Serikat, justru bukan pasar utama iPhone. Mengapa?
Baca SelengkapnyaAda dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple.
Baca SelengkapnyaAda beragam dampak negatif bila iPhone 16 diblokir penjualannya.
Baca SelengkapnyaIni lokasi Apple berikan diskon besar-besaran gadget besutannya.
Baca SelengkapnyaSebelumnya China telah melarang para pejabatnya menggunakan iPhone. Alasannya keamanan siber.
Baca SelengkapnyaBahkan hanya karena persoalan memakai iPhone dan Android membuat bubar kencan pertama dengan calon pasangan.
Baca SelengkapnyaTak hanya sebagai alat komunikasi atau media informasi, ponsel juga sering digunakan sebagai status simbol atau penunjang gaya hidup.
Baca SelengkapnyaSurvei CIRP mengungkapkan alasan utama orang beralih ke iPhone 16 di 2024.
Baca SelengkapnyaSamsung kembali berada di posisi pertama, mengalahkan Apple dalam hal penjualan smartphone di dunia.
Baca Selengkapnya