Ketegangan saat perburuan dua pelaku penembakan Charlie Hebdo
Merdeka.com - Dua pria bersenjata Rabu lalu menyerang kantor tabloid Prancis Charlie Hebdo. Mereka menembak mati 12 orang, termasuk dua polisi dan empat kartunis. Salah satu polisi diketahui seorang muslim.
Charlie Hebdo dikenal sebagai tabloid satir yang pernah menerbitkan kartun menghina Nabi Muhammad. Peristiwa pembunuhan sadis itu merupakan yang terparah dalam 50 tahun terakhir di Prancis.
Kedua tersangka kemudian diketahui bernama Said Kaouchi, 34 tahun, dan adiknya Cherif, 32 tahun. Mereka mengaku anggota Al Qaidah yang pernah mendapat latihan militer di Yaman.
-
Siapa yang dilatih militer Mesir? Mayoritas sukarelawan tersebut adalah mahasiswa Indonesia di Kairo.
-
Siapa yang terlibat dalam penyebaran Islam? Salah satu tokoh terkenal dari Kesultanan Demak adalah Sunan Kalijaga.
-
Siapa yang dituduh terlibat kejahatan perang? Surat perintah tersebut menuduh Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant terlibat secara langsung dalam kejahatan perang, termasuk menggunakan kelaparan sebagai senjata, melakukan pembunuhan massal, serta tindakan tidak manusiawi lainnya.
-
Apa yang dilakukan Hamas dalam latihan serangannya? Latihan itu mencakup simulasi serangan terhadap pos-pos militer dan pemukiman, penculikan tentara dan warga sipil, serta bagaimana menjaga para tawanan ketika mereka memasuki Jalur Gaza.
-
Mengapa YLK mengikuti pelatihan militer? Sebelum terjerumus dalam kelompok teroris AQAP, YLK juga tercatat pernah mengikuti sejumlah pelatihan militer mulai dari di Philipina sampai di Jawa Timur.
-
Apa yang dilakukan Brigade al-Qassam? Brigade al-Qassam kembali berhasil melumpuhkan tentara Israel dengan serangan tak terduga. Dalam sebuah video terbaru yang beredar, seorang prajurit al-Qassam dengan akurat menembakkan rudal ke arah tentara zionis saat sedang berkumpul.
Setelah membunuh, kedua pelaku keturunan Aljazair itu kabur. Polisi kemudian segera memburu dua pria berbahaya itu. Sebanyak 80 ribu polisi, 20 mobil van, dan lima helikopter dikerahkan buat menangkap mereka.
Seperti apa ketegangan saat perburuan itu berlangsung? Simak ulasannya berikut ini.
Kedua tersangka membajak mobil buat kabur
Seorang pria pengendara mobil mengisahkan saat-saat dua pelaku penembakan di kantor tabloid satir CHarlie Hebdo membajak kendaraannya.Kedua pria keturunan Aljazair itu masih memberinya kesempatan untuk melepaskan anjing miliknya.Dia mengatakan dua pria bersenjata lengkap itu naik mobil Citroen lalu mendekati mobilnya sebelum memintanya menyerahkan mobil Renault Clio yang dikendarainya."Sopir mobil itu mendekat sambil membawa sebuah pistol. Setelah itu saya baru tahu itu senjata Kalashnikov," kata dia, seperti dilansir situs standard.co.uk, Rabu (7/1)."Sewaktu jendela mobil saya buka, dia bilang, 'Keluar dari mobil. Kami butuh mobilmu'," kata pria tak disebut namanya itu.Pria kedua kemudian masuk dan duduk di kursi penumpang sambil membawa semacam senjata peluncur granat.Setelah keluar dari mobil, dia lalu membuka pintu belakang untuk mengambil anjingnya.
Merampok di pom bensin
Setelah membunuh 12 orang di kantor tabloid Charlie Hebdo, kedua pelaku kabur ke arah utara Paris menggunakan mobil bajakan.Seorang manajer pom bensin mengatakan kepada BBC, kedua tersangka yang merampok tokonya membawa senjata berat Kalashnikov dan peluncur granat. Kedua pria itu, kata dia, mirip dengan deskripsi yang diumumkan polisi.Pom bensin itu terletak sekitar 80 kilometer di sebelah timur laut Paris.
Kabur mendekati kawasan hutan
Polisi dan pasukan keamanan khusus sejak tadi malam masih memburu dua tersangka pelaku penembakan kantor tabloid Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang dua hari lalu. Pencarian di wilayah sebelah utara Prancis itu semakin mendekati kawasan hutan.Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Jumat (9/1), polisi meyakini mereka sudah melacak arah kaburnya dua tersangka itu ke sebuah tempat terpencil sekitar 80 kilometer sebelah timur laut Ibu Kota Paris. Kedua tersangka sebelumnya dilaporkan merampok sebuah pom bensin di dekat wilayah itu. Polisi juga mengatakan mereka menemukan sebuah bom molotov dan bendera jihadis di dalam mobil yang ditinggal kedua tersangka.Buron kakak adik bernama Said Kouachi, 34 tahun, dan Cherif Kouachi, 32 tahun, itu diyakini masih bersenjata. Mereka diduga berjalan kaki menuju kawasan hutan Retz yang berukuran sekitar 129 ribu meter persegi atau hampir seluas Paris.Warga bernama Veronica La Mer yang rumah dekat dengan hutan itu mengatakan dia melihat polisi antiteror menyisir wilayah itu dna mendengar suara helikopter meraung-raung."Kami sangat takut. Saya tidak bisa tidur sepanjang malam. Hutan itu sangat luas. Orang bisa sembunyi dengan mudah selama beberapa pekan," kata dia.Polisi sejak semalam mencari kedua tersangka dari rumah ke rumah sehingga membuat warga takut.
Pengepungan di Kota Dammartin-en-Goele
Setelah insiden kejar-kejaran mobil dan baku tembak kemarin, polisi Paris, Prancis, alu mengepung dua tersangka penembakan kantor tabloid Charlie Hebdo di Kota Dammartin-en-Goele, sebelah timur laut Paris, dekat bandar udara Charles de Gaulle.
Surat kabar Russia Today melaporkan, Jumat (9/1), warga kota itu diminta tetap tinggal di dalam rumah dan sekolah-sekolah diliburkan. Sebanyak 80 ribu polisi dikerahkan buat menangkap kedua tersangka.Menurut sumber polisi, kedua tersangka bernama Said Kouachi, 34 tahun, dan adiknya, Cherif, 32 tahun, dilaporkan juga menyandera seorang warga.Mereka tadi pagi kembali membajak sebuah mobil jenis Peugeot 206 di daerah Oise, sebelah utara Paris. Sumber polisi mengatakan wajah kedua pria yang membajak mobil itu mirip deskripsi dua tersangka.Lima helikopter juga terlihat mengitari wilayah kota. Menteri dalam negeri membenarkan polisi sedang memburu dua tersangka berdarah Aljazair itu. Polisi dilaporkan sedang bernegosiasi dengan kedua tersangka.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan kepada dua terduga teroris inisial LHM dan DW di dua tempat berbeda
Baca SelengkapnyaAQAP adalah kelompok ekstremis pemberontak yang merupakan bagian jaringan Al-Qaeda aktif di Yaman dan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaKelompok tentara bayaran yang didukung Saudi dan UEA merajalela di Yaman sejak dimulainya perang di negara tersebut sembilan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini memiliki implikasi signifikan dalam sejarah Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPejuang yang baru direkrut menjadi bagian dari pasukan militer Houthi menyatakan siap berperang di Gaza.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan pada Jumat (14/7) lalu. Kedua terduga teroris tersebut berinisial HSN alias UL dan OS alias O.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSebanyak dua teroris jaringan Anshor Daulah, LHM dan DW yang bekerja sebagai tenaga pendidik di Bima, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditangkap.
Baca SelengkapnyaYLK berupaya menghilangkan jejak, namun pergerakannya berhasil diketahui oleh Tim Densus 88 yang akhirnya ditangkap pada Rabu (21/8) lalu
Baca SelengkapnyaPelatihan ini dipimpin oleh perwira dari Pasukan Quds, cabang luar negeri dari Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC)
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca Selengkapnya