Ketika film biru goda syahwat Taliban Afghanistan
Merdeka.com - Seorang bocah laki-laki tersenyum dan cekikikan saat dia menatap gambar perempuan telanjang. Dia belum pernah melihat hal seperti itu sejauh yang dia ingat.
Alat penerima satelit mulai tiba di kota konservatif Kandahar di sebelah utara Afganistan dengan pasukan sekutu. Bersama dengan mereka, datang film-film dokumenter dari Lituania, program pendidikan asal Polandia, dan opera sabun dari Catalunya. Semua ini benar-benar baru bagi para warga, layaknya pornografi, seperti dilansir situs dalje.com, 20 Juni 2007 lalu.
Setelah kejatuhan rezim Taliban, piringan satelit mulai merebak di atap-atap perumahan, restoran, sampai kedai kopi. semua orang ingin mengintip ke dunia yang belum pernah mereka ketahui. Sebanyak 170 program disiarkan dari seluruh dunia, termasuk empat di antaranya menampilkan film porno.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Apa yang jatuh di wilayah permukiman? Sebuah bagian dari roket yang diduga berasal dari roket Long March/Changzheng 2C milik Tiongkok terlihat jatuh ke wilayah permukiman warga di barat daya Tiongkok pada hari Sabtu (22/6).
-
Dimana bangunan terbengkalai diubah? Berikut ini adalah potret bangunan terbengkalai yang telah diubah fungsi menjadi lebih menarik, seperti yang dilansir oleh Liputan6.com dari Bored Panda pada Minggu (15/12/2024).
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Apa yang terjadi pada bangunan terbengkalai? Setiap bangunan yang tidak terpakai dan diubah fungsinya memberikan kesan baru yang segar.
-
Bagaimana bangunan terbengkalai diubah? Contohnya, sebuah bank yang sudah tidak berfungsi dapat diubah menjadi kafe yang nyaman untuk bersantai. Pabrik semen yang ditinggalkan kini disulap menjadi kantor modern yang menarik. Bahkan, ada gereja-gereja tua yang telah dialihfungsikan menjadi kolam renang.
Meski Taliban telah menghilang dari panggung politik, tetapi ketidakhadiran para ekstremis bukan berarti bahwa Kandahar telah meninggalkan hukum syariah mereka yang ketat, yang mengatur interaksi antara jenis kelamin. Alhasil pertemuan pertama dengan dunia luar tidak lain adalah sebuah kejutan budaya bagi penduduk Afghanistan.
Ketika memasuki masa pubertas, hampir semua kaum perempuan mengenakan burqa, yang menutupi tubuh mereka dari kepala hingga ujung kaki. Kebanyakan pria di sana tidak pernah melihat seorang wanita telanjang di luar lingkaran keluarga mereka.
Karena itu, tidak mengherankan bahwa pertemuan pertama dengan saluran satelit yang menawarkan seratus persen film porno menjadi kejutan besar. Laki-laki dari Kandahar, yang telah terputus dari dunia luar selama beberapa dekade, terbiasa dengan konflik dan undang-undang Taliban yang tanpa kompromi.
Mereka belum pernah melihat hal seperti ini, meskipun pada kenyataannya film-film itu adalah film semi porno dari standar Barat, yang biasanya ditayangkan di antara iklan-iklan layanan telepon seks.
"Hal ini tidak baik bagi masyarakat kita," kata seorang pria berusia 26 tahun tidak disebutkan namanya. "Orang-orang seharusnya tidak menonton hal-hal seperti itu, ini tidak benar."
Namun, rasa penasaran ternyata juga membuat anggota Taliban terjebak dengan film-film yang ditawarkan dari satelit. Sekelompok Taliban berjanggut duduk di bar dengan mata mereka terpaku ke layar. Seorang wanita Barat memasuki ruangan dan salah satu dari mereka dengan panik merubahan saluran.
Abdul Wasi, pemilik salah satu dari banyaknya toko peralatan satelit baru, mengatakan bahwa bisnis ini berkembang sangat baik.
"Saya menjual penerima digital dan piringan satelit dengan harga sekitar Rp 4,2 juta dan saya mengimpor peralatan itu dari Pakistan," kata Wasi.
"Saya mulai bisnis ini sebulan yang lalu dan sekarang saya telah menjual hampir empat ratus penerima satelit. Toko saya selalu penuh sesak, semua orang ingin menonton televisi satelit," lanjut dia.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai pusat kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya, Banda Aceh memiliki kisah dan sejarah panjang tentang lahirnya bioskop dan perfilman di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSetiap tahunnya, warga harus memberi tumbal kepala kerbau ke tempat itu
Baca SelengkapnyaAl Hambra adalah bioskop pertama di Jogja. Pada awal kemunculannya, bioskop ini dibagi menjadi dua kelas berdasarkan status sosial masyarakat pada saat itu.
Baca SelengkapnyaKota Balikpapan memiliki segudang cerita di dalamnya.
Baca SelengkapnyaPada tahun 1900-an, masyarakat saat itu menyebutnya sebagai "Toneel Melajoe" atau "Komedi Stamboel".
Baca SelengkapnyaKondisi rumah mewah putih langganan syuting sinetron ini bikin miris.
Baca SelengkapnyaPecinta sinetron tanah air pasti tidak asing dengan rumah merah Genta Buana, Lewat TikTok, @afdhalyusmann membeberkan transformasi dramatis rumah ini.
Baca SelengkapnyaPada 1907 jadi tahun pertama kemunculan bioskop di Kota Kembang. Letaknya ada di sekitar alun-alun Kota Bandung, dengan gedung tenda bilik sederhana.
Baca SelengkapnyaPerkembangan teknologi sejarah di Indonesia dari masa ke masa ini menarik untuk disimak.
Baca SelengkapnyaTak terawat dan usang, begini kondisi rumah mewah putih legendaris yang dulu dijadikan lokasi syuting Indosiar.
Baca SelengkapnyaPerkembangan jalur kereta api di Pulau Sumatera sudah mulai dibangun sejak zaman kolonial Belanda untuk mempermudah akses pengiriman logistik dari Desa ke Kota.
Baca SelengkapnyaRumah mewah yang diduga milik pelawak Tukul Arwana tersebut beberapa bagiannya tampak mengalami kerusakan.
Baca Selengkapnya