Ketika Kaum Nasionalis India Ingin Kuasai Penuh Wilayah Kashmir
Merdeka.com - Pemerintah India mencabut salah satu pasal di Konstitusi yang memberikan status khusus bagi wilayah Negara Bagian Jammu dan Kashmir.
Pasal 370 di Konstitusi India menjamin otonomi khusus bagi wilayah yang dihuni mayoritas muslim itu. Wilayah Kashmir selama ini menjadi sengketa antara India dan Pakistan. Masing-masing pihak mengklaim menguasai Kashmir tapi pada kenyataannya kedua negara itu hanya menguasai sebagian wilayah Kashmir.
Di wilayah Kashmir yang dikuasai India sejak lama terjadi perlawanan.
-
Dimana lempeng India terbelah? Namun, di Tibet bagian selatan, jumlah Helium-4 yang lebih banyak terlihat lebih jelas, yang menunjukkan bahwa lempeng tersebut belum terbelah di sana.
-
Mengapa Daerah Istimewa Kalimantan Barat bubar? Pada tanggal 17 Agustus 1950 negara RIS beserta seluruh daerah bagiannya, termasuk DIKB akhirnya resmi dibubarkan.
-
Mengapa Lempeng India terbelah? Ada banyak perdebatan di komunitas ilmiah tentang apa yang mungkin terjadi di balik terbentuknya Dataran Tinggi Tibet. Sebuah teori baru diajukan pada konferensi Persatuan Geofisika Amerika pada bulan Desember lalu, yang menyatakan bahwa Lempeng India sedang 'delaminasi'.
-
Mengapa Gandhi menentang pemisahan India? Dia menentang partisi tersebut karena khawatir akan konflik antar-agama.
-
Kenapa KJMU dihapus? Totalnya, ada 771 yang diperoleh dari pemadanan. Sehingga, data eksisting (KJMU) tahap 2 2023 sebanyak 19.042, maka masih tersisa 18.271 (penerima KJMU),
-
Bagaimana lempeng India terbelah? Delaminasi berarti bagian lempeng yang lebih tinggi akan menjelaskan ketinggian Tibet yang sangat tinggi, sedangkan bagian yang lebih rendah akan turun menjadi mantel bumi.
India dan Pakistan yang terpecah sejak 1947 masing-masing memiliki senjata nuklir dan sudah terlibat dua kali perang.
Pakistan mengecam keputusan India yang mencabut status otonomi khusus Kashmir dan menyebut keputusan itu ilegal.
"India menjalankan permainan berbahaya yang akan berdampak serius bagi perdamaian dan kestabilan kawasan," kata Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmud Qureshi, seperti dilansir BBC, Senin (5/8).
Langkah pemerintah India yang didukung nasionalis dari Partai BJP ini memicu kemarahan di parlemen dan sebagian ahli hukum menyebut keputusan itu adalah serangan terhadap konstitusi.
Mantan Kepala Menteri Mehbooba Mufti mengatakan pencabutan Pasal 370 itu bisa berdampak serius bukan hanya terhadap negara bagian Kashmir tapi juga seluruh negara dan subkontinen.
"Mereka hanya ingin menduduki tanah kami dan membuat wilayah mayoritas muslim ini menjadi negara bagian yang lain dan ingin kami menjadi minoritas dan melemahkan kami," kata Mehbooba Mufti kepada BBC.
Menurut dia, Pasal 370 itu bukan hadiah pemberian bagi warga Kashmir, tapi 'jaminan dari konstitusi yang diberikan oleh parlemen India kepada rakyat Jammu dan Kashmir'.
Apa itu Pasal 370?
Di masa pemisahan India- Pakistan pada 1947, Jammu dan Kashmir, seperti juga wilayah mayoritas muslim lainnya, diharapkan bergabung dengan Pakistan.
Namun penguasa Kashmir saat itu yang pada awalnya ingin Jammu dan Kashmir independen, akhirnya bergabung dengan India yang membantu mereka melawan serangan dari suku-suku Pakistan.
Pada 1949 akhirnya Konstitusi India memberikan status otonomi khusus bagi Jammu dan Kashmir.
Pasal 370 itu mengizinkan Kashmir punya konstitusi sendiri, bendera berbeda, dan kemerdekaan di segala bidang kecuali urusan luar negeri, pertahanan, dan komunikasi.
Ketentuan lain kemudian ditambahkan pada Pasal 370-35A- yang memberikan keistimewaan khusus bagi penduduk permanen, termasuk hak mendapat pekerjaan pegawai negeri dan hak memiliki properti di sana.
Sebagian wilayah Kashmir yang berada di bawah kekuasaan India kini ditutup dan sejumlah pejabat lokal ditangkap menyusul makin tegangnya situasi di kawasan konflik itu setelah India mengerahkan sejumlah tentara ke sana.
"Sesuai dengan perintah, tidak boleh ada warga keluar daerah dan semua institusi pendidikan ditutup," kata pernyataan pemerintah Negara Bagian Jammu dan Kashmir, Minggu malam, seperti dilansir laman Aljazeera, Senin (5/8).
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia terpaksa melakukan tindakan nekat, seperti mendirikan warung pinggir jalan, demi bertahan hidup.
Baca SelengkapnyaPemerintah India diduga kuat ingin mengganti nama negara tersebut secara resmi menjadi 'Bharat'.
Baca SelengkapnyaKelahiran negara Pakistan adalah awal mula konflik Bangladesh ini.
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu, India Larang Sekolah Madrasah, Siswa Diminta Pindah ke Sekolah dan Ribuan Guru Terancam Menganggur
Baca SelengkapnyaNaskah proklamasi berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) Tahun 1949 menjadi saksi bisu pemberontakan pasca kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebuah masjid dibakar dan seorang ulama dibunuh dalam bentrokan kelompok agama India.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Rieke Diah Pitaloka mengingatkan putusan MK bersifat final serta memperoleh kekuatan hukum.
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu, India Terapkan Undang-undang 'Anti-Muslim'
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan tak lama setelah PM Narendra Modi meresmikan kuil Hindu yang dibangun di atas reruntuhan Masjib Babri yang bersejarah.
Baca SelengkapnyaIa memproklamasikan kedudukan Kalimantan sebagai bagian dari Republik Indonesia yang dikenal dengan Proklamasi 17 Mei 1949.
Baca SelengkapnyaKenapa Brunei Darussalam terpecah menjadi dua bagian? Temukan jawabannya berikut ini!
Baca SelengkapnyaIsrael mencaplok Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Gaza pada 1967.
Baca Selengkapnya