Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketika Rasisme Anti-China Menyebar Layaknya Virus Corona

Ketika Rasisme Anti-China Menyebar Layaknya Virus Corona perempuan china makan kelelawar. ©Twitter

Merdeka.com - Apa pun yang berkaki empat bisa dimakan kecuali meja, dan semua yang terbang juga bisa dimakan kecuali pesawat. Gurauan tentang kebiasaan makan orang China itu makin santer terdengar saat musim Liburan Tahun Baru Imlek beberapa waktu lalu di tengah merebaknya virus corona.

Sebuah meme lain beredar: tak perlu khawatir, virus ini (corona) tidak akan berlangsung lama karena "made in China".

Gurauan semacam itu memicu rasisme dan hingga hari ini sejumlah negara menerapkan aturan larangan masuk bagi seluruh penerbangan dari China karena wabah corona yang sudah menewaskan lebih dari 360 orang dan menjangkiti ribuan lainnya.

Dikutip dari laman South China Morning Post pekan lalu, ucapan-ucapan rasis tentang China dan kebiasaan makan orang China sudah menyebar sejak kasus pertama virus corona muncul pada akhir Desember di Wuhan, Provinsi Hubei.

Di Malaysia sudah muncul seruan untuk melarang turis China dan unggahan di media sosial menyebut wabah virus corona ini adalah azab lantaran penindasan China terhadap muslim Uighur.

Di Jepang sebuah toko di kota pegunungan memuat permohonan maaf dari otoritas pariwisata setelah toko itu memajang tulisan: "Orang China dilarang masuk. Saya tidak ingin menyebarkan virus."

Pemerintah Singapura mengatakan mereka melarang turis China masuk karena di sejumlah lokasi di dunia memperlihatkan orang yang terinfeksi corona adalah mereka yang pernah ke Provinsi Hubei, China.

Stigma Mencapai Eropa

Stigma negatif bernada rasisme itu bahkan sudah mencapai Eropa. Mahasiswa baru lulus asal China Sam Phan menulis di koran Inggris, The Guardian, tentang seorang pria di dalam bus di London yang tiba-tiba berusaha lekas-lekas berdiri begitu Phan duduk di dalam bus.

"Pekan ini etnis saya membuat saya merasa seperti bagian dari ancaman dan penyakit menular. Menganggap saya orang yang membawa virus karena etnis saya adalah rasis," tulis dia.

Di Kanada, situs BlogTO di Toronto menyebut stigma itu juga terjadi terhadap makanan China. Hal ini tidak terjadi pada saat wabah SARS di tahun 2003 yang menewaskan hampir 800 orang di seluruh dunia dan menginfeksi 8.000 orang.

Situs BlogTO juga mencatat komentar rasis di unggahan Instagram tentang sebuah restoran China. Sejumlah poster mengajak orang untuk menghindari restoran itu lantaran "mungkin ada kelelawar di dalamnya atau di hidangan yang orang makan di sana."

Komentar itu merujuk pada sebuah video yang memperlihatkan figur berpengaruh asal China di media sosial menikmati semangkuk sup kelelawar.

Menteri Pembangunan Nasional Singapura Lawrence Wong yang bertanggung jawab untuk menangani virus corona di Singapura menuturkan pemerintahnya akan berbuat apa saja untuk melindungi warga Singapura.

"Tapi bukan berarti dengan cara yang berlebihan atau menjadi benci orang dari negara lain," kata dia.

Di Malaysia Perdana Menteri Mahathir Mohamad memberi klarifikasi tentang masjid-masjid yang menolak turis.

"Itu bukan kebijakan pemerintah dan itu tidak baik," kata Mahathir Rabu lalu.

"Meski kita meyakini kebebasan berpendapat tapi tidak berarti kita jadi antagonistik dan melukai perasaan orang lain."

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peneliti Temukan Ratusan Virus Menyebar di Peternakan Bulu di Seluruh China, Bisa Menular ke Manusia
Peneliti Temukan Ratusan Virus Menyebar di Peternakan Bulu di Seluruh China, Bisa Menular ke Manusia

Peneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.

Baca Selengkapnya
Kasus Pneumonia Melonjak, China Pastikan Tetap Aman Didatangi
Kasus Pneumonia Melonjak, China Pastikan Tetap Aman Didatangi

Kasus pneumonia tengah melonjak di China sejak pertama kali dilaporkan pada 13 November 2023.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penyakit Misterius Mirip Influenza Melonjak di China: RS Penuh, Banyak Anak Terinfeksi
FOTO: Penyakit Misterius Mirip Influenza Melonjak di China: RS Penuh, Banyak Anak Terinfeksi

Lonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Mengenal Mycoplasma, Bakteri Penyebab Utama Pneumonia Misterius di China
Mengenal Mycoplasma, Bakteri Penyebab Utama Pneumonia Misterius di China

Temuan sementara, penyebab utama pneumonia misterius di China adalah mycoplasma.

Baca Selengkapnya
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak Drastis di China, Awal Kemunculannya Mirip Covid-19
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak Drastis di China, Awal Kemunculannya Mirip Covid-19

Munculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan

Penyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan

Baca Selengkapnya
Walau Miliki Gejala Ringan, Mengapa Banyak Pasien Anak Mycoplasma Pneumonia?
Walau Miliki Gejala Ringan, Mengapa Banyak Pasien Anak Mycoplasma Pneumonia?

Gejala Mycoplasma pneumonia yang ditimbulkan sebenarnya terbilang ringan.

Baca Selengkapnya
Nasi Goreng, Kuliner Sejuta Umat yang Bukan Makanan Asli Indonesia
Nasi Goreng, Kuliner Sejuta Umat yang Bukan Makanan Asli Indonesia

Biarpun familiar di Indonesia, tapi nasi goreng bukan kuliner asli tanah air!

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Wabah Pneumonia Misterius Menjangkiti Anak-anak di China, Dunia Mulai Waspada
Wabah Pneumonia Misterius Menjangkiti Anak-anak di China, Dunia Mulai Waspada

Sejak pertengahan Oktober 2023, WHO telah memantau data dari sistem pengawasan Tiongkok, terkait pneumonia misterius yang melanda anak-anak di China utara.

Baca Selengkapnya
China Diguncang Skandal Minyak Goreng, Truk Tanki Pembawa Minyak Sebelumnya Dipakai Angkut Bahan Kimia Beracun
China Diguncang Skandal Minyak Goreng, Truk Tanki Pembawa Minyak Sebelumnya Dipakai Angkut Bahan Kimia Beracun

China Diguncang Skandal Minyak Goreng, Truk Tanki Pembawa Minyak Sebelumnya Dipakai Angkut Bahan Kimia Beracun

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Penyebaran Pneumonia Misterius di China Tak Secepat Covid-19
Kemenkes Sebut Penyebaran Pneumonia Misterius di China Tak Secepat Covid-19

Kemenkes meminta masyarakat untuk tidak panik dengan adanya pneumonia misterius yang tengah merebak di China dan Eropa.

Baca Selengkapnya