Ketika Rasisme Anti-China Menyebar Layaknya Virus Corona
Merdeka.com - Apa pun yang berkaki empat bisa dimakan kecuali meja, dan semua yang terbang juga bisa dimakan kecuali pesawat. Gurauan tentang kebiasaan makan orang China itu makin santer terdengar saat musim Liburan Tahun Baru Imlek beberapa waktu lalu di tengah merebaknya virus corona.
Sebuah meme lain beredar: tak perlu khawatir, virus ini (corona) tidak akan berlangsung lama karena "made in China".
Gurauan semacam itu memicu rasisme dan hingga hari ini sejumlah negara menerapkan aturan larangan masuk bagi seluruh penerbangan dari China karena wabah corona yang sudah menewaskan lebih dari 360 orang dan menjangkiti ribuan lainnya.
-
Kapan virus muncul? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
-
Kenapa resep chinese food viral? Bagi sebagian masyarakat Indonesia mungkin sudah cukup sering mengonsumsi masakan chinese food. Bahkan, Chinese food menjadi salah satu masakan yang sudah cukup akrab di lidah masyarakat.
-
Kapan Pertempuran Wuhan dimulai? Pertempuran Wuhan yang dikenal oleh orang Tiongkok sebagai Pertahanan Wuhan dan oleh orang Jepang sebagai Perebutan Wuhan, adalah sebuah pertempuran berskala besar dalam Perang Tiongkok-Jepang Kedua. Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kenapa daging kecap viral? Salah satunya adalah daging kecap. Resep daging kecap salah satu resep yang cukup banyak dicari oleh para ibu.
-
Dimana virus ditemukan? Peneliti dari Universitas Northwestern telah mengidentifikasi lebih dari 600 jenis virus yang berbeda dalam 92 sampel pancuran dan 34 sampel sikat gigi, tanpa ada dua sampel yang sama.
Dikutip dari laman South China Morning Post pekan lalu, ucapan-ucapan rasis tentang China dan kebiasaan makan orang China sudah menyebar sejak kasus pertama virus corona muncul pada akhir Desember di Wuhan, Provinsi Hubei.
Di Malaysia sudah muncul seruan untuk melarang turis China dan unggahan di media sosial menyebut wabah virus corona ini adalah azab lantaran penindasan China terhadap muslim Uighur.
Di Jepang sebuah toko di kota pegunungan memuat permohonan maaf dari otoritas pariwisata setelah toko itu memajang tulisan: "Orang China dilarang masuk. Saya tidak ingin menyebarkan virus."
Pemerintah Singapura mengatakan mereka melarang turis China masuk karena di sejumlah lokasi di dunia memperlihatkan orang yang terinfeksi corona adalah mereka yang pernah ke Provinsi Hubei, China.
Stigma Mencapai Eropa
Stigma negatif bernada rasisme itu bahkan sudah mencapai Eropa. Mahasiswa baru lulus asal China Sam Phan menulis di koran Inggris, The Guardian, tentang seorang pria di dalam bus di London yang tiba-tiba berusaha lekas-lekas berdiri begitu Phan duduk di dalam bus.
"Pekan ini etnis saya membuat saya merasa seperti bagian dari ancaman dan penyakit menular. Menganggap saya orang yang membawa virus karena etnis saya adalah rasis," tulis dia.
Di Kanada, situs BlogTO di Toronto menyebut stigma itu juga terjadi terhadap makanan China. Hal ini tidak terjadi pada saat wabah SARS di tahun 2003 yang menewaskan hampir 800 orang di seluruh dunia dan menginfeksi 8.000 orang.
Situs BlogTO juga mencatat komentar rasis di unggahan Instagram tentang sebuah restoran China. Sejumlah poster mengajak orang untuk menghindari restoran itu lantaran "mungkin ada kelelawar di dalamnya atau di hidangan yang orang makan di sana."
Komentar itu merujuk pada sebuah video yang memperlihatkan figur berpengaruh asal China di media sosial menikmati semangkuk sup kelelawar.
Menteri Pembangunan Nasional Singapura Lawrence Wong yang bertanggung jawab untuk menangani virus corona di Singapura menuturkan pemerintahnya akan berbuat apa saja untuk melindungi warga Singapura.
"Tapi bukan berarti dengan cara yang berlebihan atau menjadi benci orang dari negara lain," kata dia.
Di Malaysia Perdana Menteri Mahathir Mohamad memberi klarifikasi tentang masjid-masjid yang menolak turis.
"Itu bukan kebijakan pemerintah dan itu tidak baik," kata Mahathir Rabu lalu.
"Meski kita meyakini kebebasan berpendapat tapi tidak berarti kita jadi antagonistik dan melukai perasaan orang lain."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia tengah melonjak di China sejak pertama kali dilaporkan pada 13 November 2023.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTemuan sementara, penyebab utama pneumonia misterius di China adalah mycoplasma.
Baca SelengkapnyaMunculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaGejala Mycoplasma pneumonia yang ditimbulkan sebenarnya terbilang ringan.
Baca SelengkapnyaBiarpun familiar di Indonesia, tapi nasi goreng bukan kuliner asli tanah air!
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaSejak pertengahan Oktober 2023, WHO telah memantau data dari sistem pengawasan Tiongkok, terkait pneumonia misterius yang melanda anak-anak di China utara.
Baca SelengkapnyaChina Diguncang Skandal Minyak Goreng, Truk Tanki Pembawa Minyak Sebelumnya Dipakai Angkut Bahan Kimia Beracun
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta masyarakat untuk tidak panik dengan adanya pneumonia misterius yang tengah merebak di China dan Eropa.
Baca Selengkapnya