Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketua Kelompok Etnis Myanmar: Junta Militer Tak Punya Hati Untuk Kemanusiaan

Ketua Kelompok Etnis Myanmar: Junta Militer Tak Punya Hati Untuk Kemanusiaan Demonstran Lawan Polisi Pakai Senapan Angin dan Ketapel. ©2021 REUTERS Stringer

Merdeka.com - Kekerasan terus berlanjut di Myanmar di mana lebih dari 700 warga sipil dibunuh sejak kudeta militer 1 Februari. Gerakan unjuk rasa massal berkembangkan menjadi front politik di mana penentang junta militer mengumumkan pembentukan Pemerintahan Persatuan Nasional pada Jumat, menyertakan anggota kabinet pemerintahan sipil yang digulingkan dan perwakilan kelompok etnis minoritas serta sekutu lainnya.

Persatuan Nasional Karen di wilayah timur Myanmar, yang berbatasan dengan Thailand, telah menawarkan penampungan untuk para pengunjuk rasa yang melarikan diri ke wilayah yang mereka kendalikan.

Ketua Organisasi Pertahanan Nasional Karen, Mayor Jenderal Nerdah Mya, kepada France 24 menyampaikan perkembangan di Myanmar.

Pemimpin Tentara Pembebasan Nasional Karen ini, yang merupakan kelompok gerilyawan tertua yang masih berjuang di Myanmar, menjelaskan situasi di negara itu, menyebutnya “sangat kritis”. Dia juga menyerukan komunitas internasional untuk segera mengambil tindakan untuk mengakhiri pembunuhan.

Dia menekankan, rakyat Myanmar tidak akan menyerah untuk berjuang dan membahas upaya untuk berkoordinasi dengan kelompok etnis lainnya dan pasukan demokratik untuk mengakhiri rezim militer.

“Kami telah berjuang demi penentuan nasib sendiri dan kemerdekaan dan sebuah negara otonomi untuk rakyat selama bertahun-tahun. Telah lebih dari 17 tahun,” ujarnya, dikutip dari laman France 24, Rabu (21/4).

“Dan kami juga bekerja sama dengan kelompok etnis lainnya yang memiliki tujuan dan target yang sama seperti kami,” lanjutnya.

“Kami bergandengan tangan dan berjuang melawan rezim militer saat ini. Mereka sangat kejam. Mereka tidak punya hati untuk kemanusiaan.”

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
18 September 1988: Pemberontakan 8888 di Myanmar Berakhir Setelah Kudeta Militer Berdarah
18 September 1988: Pemberontakan 8888 di Myanmar Berakhir Setelah Kudeta Militer Berdarah

Berakhirnya pemberontakan 8888 bukan hanya tragedi kemanusiaan, tetapi juga meninggalkan jejak kelam dalam sejarah Myanmar.

Baca Selengkapnya
FOTO: Perempuan-Perempuan Tangguh Mandalay Tak Gentar Perangi Junta Militer Myanmar
FOTO: Perempuan-Perempuan Tangguh Mandalay Tak Gentar Perangi Junta Militer Myanmar

Peran para wanita dibutuhkan dalam menambah personel untuk melawan junta militer Myanmar.

Baca Selengkapnya
Menko Budi Gunawan Jamin Puluhan TNI yang Serang Warga Desa Selamat Deli Serdang Ditindak!
Menko Budi Gunawan Jamin Puluhan TNI yang Serang Warga Desa Selamat Deli Serdang Ditindak!

Budi Gunawan memastikan proses hukum terhadap insiden ini terus berjalan.

Baca Selengkapnya
TNI: Aktivis Perempuan Michelle Kurisi yang Ditembak Mati KKB Bukan Intelijen
TNI: Aktivis Perempuan Michelle Kurisi yang Ditembak Mati KKB Bukan Intelijen

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan aksi kejam. Mereka menembak mati Michelle Kurisi Ndoga, aktivis perempuan yang juga cucu Kepala Suku Silo.

Baca Selengkapnya
Pembunuhan Aktivis Perempuan Michelle Kurisi Menambah Deretan Kebiadaban KKB Papua
Pembunuhan Aktivis Perempuan Michelle Kurisi Menambah Deretan Kebiadaban KKB Papua

Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua membunuh aktivis perempuan, Michelle Kurisi Doga di Lanny Jaya, menambah daftar tindakan keji yang mereka lakukan.

Baca Selengkapnya
KKB Tembak Ibu-Ibu yang juga Aktivis Papua, Ini Kronologinya
KKB Tembak Ibu-Ibu yang juga Aktivis Papua, Ini Kronologinya

Lewat video yang beredar pada Selasa (29/8), pasukan TPNPB Batalyon Egisu Kodap III Ndugama, mengklaim sebaga pelaku pembunuhan keji itu.

Baca Selengkapnya
Apa Itu Rohingya dan Penyebab Konfliknya, Perlu Diketahui
Apa Itu Rohingya dan Penyebab Konfliknya, Perlu Diketahui

Konflik Rohingya termasuk kejahatan genosida yang menelantarkan banyak orang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menko BG Koordinasi dengan Pangdam, Tegas Proses Hukum 33 Prajurit TNI Serang Warga
VIDEO: Menko BG Koordinasi dengan Pangdam, Tegas Proses Hukum 33 Prajurit TNI Serang Warga

Prajurit yang diduga terlibat penyerangan itu berasal dari Yon Armed (Batalyon Armed 2/Kilap Sumagan).

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Puluhan Prajurit TNI Serang Warga Desa Selamat di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas
Duduk Perkara Puluhan Prajurit TNI Serang Warga Desa Selamat di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas

Dalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.

Baca Selengkapnya
Rentetan Teror KKB di Intan Jaya Papua, Polisi Ditembak, Pos Jaga Diserang & Rumah Warga Dibakar
Rentetan Teror KKB di Intan Jaya Papua, Polisi Ditembak, Pos Jaga Diserang & Rumah Warga Dibakar

Teror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Pastikan Proses Hukum Prajurit TNI Serang Warga Desa di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas
Menko Polhukam Pastikan Proses Hukum Prajurit TNI Serang Warga Desa di Deli Serdang hingga Satu Orang Tewas

Budi Gunawan menjelaskan saat ini situasi di lokasi bentrok Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, sudah kembali kondusif.

Baca Selengkapnya
Mengenang Tragedi Rumoh Geudong, Tindak Pelanggaran HAM Berat Masa Konflik Aceh
Mengenang Tragedi Rumoh Geudong, Tindak Pelanggaran HAM Berat Masa Konflik Aceh

Peristiwa kelam ini cukup memberikan luka mendalam bagi masyarakat Aceh yang dilakukan oleh aparat TNI di era konflik Aceh.

Baca Selengkapnya