Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Khawatir Serangan dari Orang Dalam, FBI Periksa 25.000 Pasukan Garda Nasional

Khawatir Serangan dari Orang Dalam, FBI Periksa 25.000 Pasukan Garda Nasional Anggota Garda Nasional Jaga Ketat Capitol AS. ©2021 REUTERS/Joshua Roberts

Merdeka.com - Pejabat Departemen Pertahanan AS mengatakan mereka khawatir serangan orang dalam atau ancaman lain dari anggota yang bertugas dalam pengamanan pelantikan Presiden terpilih Joe Biden. Kekhawatiran ini membuat FBI memeriksa 25.000 pasukan Garda Nasional yang dikerahkan ke Washington untuk pelantikan.

Upaya masif ini menggambarkan perhatian luar biasa terhadap keamanan menyusul penyerbuan Gedung Parlemen atau US Capitol pada 6 Januari lalu oleh pendukung Presiden Donald Trump. Hal ini juga menegaskan ketakutan bahwa orang yang seharusnya melindungi wilayah itu bisa menjadi ancaman bagi presiden yang akan datang dan para tamu VIP.

Pada Minggu, Sekretaris Angkatan Darat Ryan McCarthy menyampaikan kepada AP, para pejabat menyadari adanya potensi ancaman, dan dia memperingatkan para komandan untuk menyelidiki setiap masalah di satuannya mendekati hari H pelantikan. Sejauh ini, McCarthy dan pemimpin lainnya mengatakan mereka belum melihat ada bukti adanya ancaman, dan para pejabat mengatakan hasil pemeriksaan tak menemukan adanya indikasi ancaman seperti yang dikhawatirkan.

"Kami terus menjalankan prosesnya, dan melakukan pemantauan kedua, ketiga untuk setiap orang yang ditugaskan untuk operasi ini," jelas McCarthy usai melakukan persiapan pelantikan, dilansir France 24, Senin (18/1).Sekitar 25.000 anggota Garda Nasional mulai berdatangan di Washington dari seluruh AS. Jumlah pasukan ini dua kali lipat lebih dibandingkan pelantikan presiden empat tahun lalu.

Beberapa pejabat mengatakan proses pemeriksaan dimulai ketika pasukan Garda Nasional pertama mulai dikerahkan ke DC lebih dari seminggu yang lalu. Pemeriksaan ini dijadwalkan selesai pada Rabu.

"Kami perlu menerapkan semua mekanisme untuk memeriksa pria dan wanita yang akan mendukung operasi seperti ini secara menyeluruh," kata McCarthy.

Dipicu pendukung Donald Trump

Ancaman orang dalam telah menjadi prioritas penegakan hukum yang terus-menerus sejak serangan 11 September 2001. Tetapi dalam sejumlah kasus, ancaman berasal dari pemberontak lokal yang diradikalisasi oleh Al-Qaidah, ISIS atau kelompok serupa lainnya. Sebaliknya, ancaman terhadap pelantikan Biden dipicu pendukung Presiden Donald Trump, militan sayap kanan, supremasi kulit putih, dan kelompok radikal lainnya.

Kepala Biro Garda Nasional, Jenderal Daniel R Hokanson telah bertemu dengan pasukannya saat mereka tiba di DC dan saat mereka berkumpul di pusat kota. Dia yakin pemeriksaan merupakan proses yang baik untuk mengidentifikasi potensi ancaman.

"Jika ada indikasi bahwa ada tentara atau penerbang kami yang mengungkapkan hal-hal yang merupakan pandangan ekstremis, itu akan diserahkan kepada penegak hukum atau segera ditangani dengan rantai komando," jelasnya.

Dinas Rahasia bertanggung jawab atas keamanan acara, tetapi ada berbagai macam personel militer dan penegak hukum yang terlibat, mulai dari Garda Nasional dan FBI hingga Departemen Kepolisian Metropolitan Washington, Polisi Capitol AS, dan Polisi Lingkungan AS (US Park Police).

Komandan memeriksa setiap aspek dari keamanan kota yang rumit, McCarthy dan yang lainnya menanyakan bagaimana pasukan akan merespons dalam skenario apa pun dan seberapa baik mereka dapat berkomunikasi dengan lembaga penegak hukum lain yang tersebar di sekitar kota.

Prioritas nasional

Hokanson mengatakan yakin pasukannya telah diperlengkapi dan dipersiapkan secara memadai, dan mereka sedang berlatih sebanyak yang mereka bisa untuk bersiap menghadapi segala kemungkinan.

Masalah keamanan utama adalah serangan individu kelompok bersenjata, serta bahan peledak yang ditanam dan perangkat lain.

McCarthy mengatakan laporan intelijen menunjukkan kelompok-kelompok sedang mengorganisir demonstrasi bersenjata menjelang Hari Pelantikan, dan mungkin setelah itu.

Sebagian besar anggota Garda akan dipersenjatai. Dan McCarthy mengatakan unit-unit akan melalui latihan berulang kali untuk berlatih kapan dan bagaimana menggunakan kekuatan dan bagaimana bekerja dengan cepat dengan mitra penegak hukum. Petugas penegak hukum akan melakukan penangkapan.

Tujuan utama dari berbagai persiapan ini agar proses peralihan kekuasaan berjalan lancar tanpa insiden.

"Ini adalah prioritas nasional. Kita harus sukses sebagai sebuah institusi," ujar McCarthy.

"Kami ingin mengirimkan pesan kepada semua orang di Amerika Serikat dan seluruh dunia bahwa kami dapat melakukan ini dengan aman dan damai," tutupnya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
3.457 Personel Gabungan Amankan Sidang Tahunan DPR/MPR
3.457 Personel Gabungan Amankan Sidang Tahunan DPR/MPR

Personel disebar di beberapa titik antara lain Gedung DPR/MPR, Bundaran HI, Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Ternyata Sebelum Upacara di Istana Pasukan TNI-Polri Diperiksa Ketat Paspampres, Senjata Tak Boleh Ada Peluru & Tubuh Dicek Berulang Kali
Ternyata Sebelum Upacara di Istana Pasukan TNI-Polri Diperiksa Ketat Paspampres, Senjata Tak Boleh Ada Peluru & Tubuh Dicek Berulang Kali

Pengamanan tingkat tinggi diterapkan oleh Paspampres sebelum Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-78 dilaksanakan pada Kamis (17/8) kemarin.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Tiga asal Takalar Ini Pimpin 400.000 Lebih Pasukan Amankan Pemilu 2024
Jenderal Bintang Tiga asal Takalar Ini Pimpin 400.000 Lebih Pasukan Amankan Pemilu 2024

Sementara untuk puncak pengamanannya akan dilakukan saat pelaksanaan di TPS.

Baca Selengkapnya
400 Personel Polisi Disiagakan saat Sidang Sengketa Pilpres 2024 di Gedung MK
400 Personel Polisi Disiagakan saat Sidang Sengketa Pilpres 2024 di Gedung MK

Sebanyak 400 personel akan disiagakan saat sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Amankan Pendaftaran Cagub-Cawagub di KPU DKI, Polda Metro Terjunkan 1.088 Personel Gabungan
Amankan Pendaftaran Cagub-Cawagub di KPU DKI, Polda Metro Terjunkan 1.088 Personel Gabungan

Diterjukannya ribuan personel tersebut dalam rangka pengamanan Operasi Mantap Praja Jaya 2024

Baca Selengkapnya
TNI-Polri Sterilisasi Gedung DPR/MPR Jelang Pelantikan Prabowo dan Gibran, Tim Jibom hingga Anjing Pelacak Dikerahkan
TNI-Polri Sterilisasi Gedung DPR/MPR Jelang Pelantikan Prabowo dan Gibran, Tim Jibom hingga Anjing Pelacak Dikerahkan

224 personel Polri yang di-BKO-kan ke Paspampres untuk pengamanan di ring 1.

Baca Selengkapnya
Polisi Jaga Ketat Pintu Masuk Gedung DPR saat Sidang Tahunan, Sebar 3.457 Personel
Polisi Jaga Ketat Pintu Masuk Gedung DPR saat Sidang Tahunan, Sebar 3.457 Personel

Susatyo menyebut terdapat 3.457 personel gabungan guna mengamankan sidang tahunan MPR RI.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas Jenderal Polisi Perintah Usut Preman Bubarkan Diskusi, Seret Kapolsek Diperiksa Propam
VIDEO: Tegas Jenderal Polisi Perintah Usut Preman Bubarkan Diskusi, Seret Kapolsek Diperiksa Propam

Salah satu anggota polisi yang diperiksa yakni Kapolsek Mampang, Kompol Edy Purwanto

Baca Selengkapnya
FOTO: Situasi Gedung Sekretariat DPR saat Digeledah KPK, Pengamanan Ketat Bersenjata
FOTO: Situasi Gedung Sekretariat DPR saat Digeledah KPK, Pengamanan Ketat Bersenjata

Hingga berita ini ditulis, penggeledahan masih berlangsung

Baca Selengkapnya
Kapolda Metro Pastikan Tidak Ada Anggota Bawa Senjata Api dalam Pengamanan Sidang MK
Kapolda Metro Pastikan Tidak Ada Anggota Bawa Senjata Api dalam Pengamanan Sidang MK

Sebelum pengamanan dimulai telah dilakukan pengecekan untuk memastikan tidak ada senpi yang dibawa anggota.

Baca Selengkapnya