Kian Pudarnya Kuasa Junta Seiring Bangkitnya Perlawanan Bersenjata
Merdeka.com - Sejak kudeta Februari 2021, junta Myanmar memperkuat cengkeraman kekuasaannya dengan membasmi para pengkritik dan kelompok perlawanan di sejumlah daerah. Namun seiring waktu, kekuasaan junta semakin memudar.
Menurut laporan yang dirilis Dewan Penasihat Khusus untuk Myanmar (SAC-M) pada Senin, semakin memudarnya kekuasaan junta terlihat setelah menggelar operasi besar ke berbagai daerah untuk memberantas kelompok perlawanan anti-junta. Operasi itu menghabiskan banyak sumber daya militer baik anggota maupun semangat tempur mereka.
Dalam laporannya, SAC-M mengungkapkan legitimasi junta telah hancur sejak kudeta Februari 2021, yang disusul kekerasan militer terhadap warga yang menentang kudeta dan ketidakmampuan junta mengendalikan keamanan, menyediakan layanan dasar masyarakat dan mengumpulkan pajak.
-
Kenapa konflik Myanmar harus segera selesai? ‘Kita berharap persoalan di Myanmar itu segera selesai karena menyangkut kemanusiaan, menyangkut rakyat Myanmar, dan pada kenyataannya memang tidak gampang, sangat kompleks, sehingga memerlukan waktu. Dan itu bisa terjadi kalau semua stakeholders yang ada di Myanmar itu mau, memiliki kemauan yang sama untuk menyelesaikan masalah itu. Kalau ndak, memang sangat sulit,’ ujar Presiden.
-
Siapa yang melancarkan kudeta untuk mengubah sistem pemerintahan Thailand? Pada 24 Juni 1932, sekelompok perwira militer dan sipil, yang dikenal sebagai Khana Ratsadon atau Kelompok Pemberontak, melancarkan kudeta terhadap pemerintahan monarki absolut.
-
Siapa yang dituduh melakukan kudeta? Istri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Sarah Netanyahu menuduh para panglima militer Israel berusaha melakukan kudeta terhadap suaminya, berdasarkan bocoran rekaman audio yang diperoleh media Israel, Haaretz.
-
Siapa yang akan mewakili Myanmar di KTT? 'Pemimpin dan Menteri Luar Negeri Myanmar nanti akan diwakili oleh pihak nonpolitical representative, sama seperti KTT sebelumnya,' kata Sidharta.
-
Dimana kamp romusa di Myanmar? Video tersebut memperlihatkan suasana kamp romusa di Thanbyuzayat, Myanmar.
-
Bagaimana Kemendagri menangani radikalisme? Penanganan radikalisme dan terorisme harus melibatkan semua elemen dan unsur masyarakat seperti tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, maupun organisasi kemasyarakatan lainnya,“ ujarnya.
Kudeta 2021 dipimpin Jenderal Min Aung Hlaing, menyingkirkan kekuasaan sipil yang dipimpin Aung San Suu Kyi, yang menang telak dalam pemilihan umum November 2021. Junta berdalih telah terjadi kecurangan meluas dalam pemilu.
Dikutip dari South China Morning Post, Senin (5/9), SAC-M mengatakan, setelah menjamurnya kelompok perlawanan bersenjata yang menentang kudeta, saat ini junta hanya memiliki kendali atas 72 daerah dari total 330 daerah di Myanmar. Sementara sisanya menjadi target serangan, dikuasai milisi etnis proksi atau sepenuhnya dipimpin relawan anti militer.
"Intinya junta berisiko kehilangan kendali atas wilayah mana pun yang tidak dipertahankan secara aktif,” jelas penelitian yang dipimpin tiga mantan pakar HAM PBB Yanghee Lee, Marzuki Darusman, dan Chris Sidoti.
Di negara yang dilanda kekerasan tak berkesudahan seperti Myanmar, hampir mustahil memverifikasi temuan laporan tersebut karena akses bagi jurnalis dan pemantau HAM independen sangat terbatas.
Korban kekerasan militer sejak kudeta diperkirakan mencapai 1.500-5.600 orang.
Menurut para penulis laporan, Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) atau pemerintah bayangan yang sebagian besar anggotanya adalah para politikus yang disingkirkan militer sekarang memiliki "klaim terbesar untuk mengendalikan negara secara efektif".
Laporan tersebut juga menyatakan junta "tidak dapat secara efektif menjalankan fungsi pemerintahan dan tidak menunjukkan tanda-tanda pembentukan tatanan permanen."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berakhirnya pemberontakan 8888 bukan hanya tragedi kemanusiaan, tetapi juga meninggalkan jejak kelam dalam sejarah Myanmar.
Baca SelengkapnyaPeran para wanita dibutuhkan dalam menambah personel untuk melawan junta militer Myanmar.
Baca SelengkapnyaDPR RI mengusulkan Asean Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) membentuk satuan tugas untuk membantu demokratisasi di Myanmar
Baca SelengkapnyaDalam laporan Freedom of Net, kebebasan berinternet skala global mengalami penurunan selama 14 tahun berturut-turut.
Baca SelengkapnyaPartai Liga Nasional untuk Demokrasi (LND) dibentuk setelah Pemberontakan 8888.
Baca SelengkapnyaSebuah komando militer yang dibentuk saat masa perjuangan kemerdekaan di Sumatera Tengah ini awalnya untuk memerangi para penjajah Belanda setelah PD II.
Baca SelengkapnyaTempat unjuk rasa dari lokasi Muktamar PKB sekitar 1,5 kilo meter, massa aksi diadang oleh aparat kepolisian dah pecalang
Baca SelengkapnyaMK juga menolak permohonan dengan dalil capres/cawapres minimal pengalaman sebagai penyelenggara negara.
Baca SelengkapnyaMassa pun akhirnya membubarkan diri. Akses jalan depan KPU kembali dibuka.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa ini untuk mengevaluasi sembilan tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, sejumlah massa menggelar aksi unjuk rasa di depan Lapangan Lagoon di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, pada Sabtu (24/8) sore.
Baca SelengkapnyaMiliter ada di belakang aksi-aksi mahasiswa pasca G30S/PKI. Ini pengakuan para jenderal saat itu.
Baca Selengkapnya