Kim Jong-nam dibunuh, keluarganya di Makau menghilang
Merdeka.com - Pembunuhan saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Jong-nam, hingga saat ini masih menjadi perbincangan hangat publik. Bukan hanya keterangan identitas pembunuh saja yang diburu, keberadaan keluarga Kim juga turut dipertanyakan.
Kendati demikian, sejak beredarnya berita pembunuhan ini, keluarga Kim yang bermukim di Makau justru menghilang. Salah satu wartawan dari harian Korea Selatan, Chosun Ilbo, yang mendatangi tempat tinggal Kim di apartemen mewah berlantai delapan dan kondominium bertingkat menyatakan bahwa kedua tempat tersebut kosong.
"Tidak ada yang bisa dimintai keterangan di sana," ujar wartawan tersebut seperti dilansir dari laman Straits Times, Jumat (17/2).
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Siapa pelaku pembunuhan NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana Kim Jeong Hoon ditangkap? Pada 8 Januari 2024, polisi di Suseo Seoul melacak Kim Jeong Hoon gara-gara mengemudi mobil waktu lagi mabuk.
-
Kapan pembunuhan keluarga itu terjadi? Kejadian mengerikan ini berlangsung pada Zaman Batu sekitar 5.000 tahun lalu.
-
Siapa yang dibunuh Cheon Joong Myung? Saat Cheon Joong Myung berusaha membunuh Seong Chang Wook, sekretarisnya. Sebaliknya, Seong Chang Wook berhasil membalas dendam dengan menggiring atasannya hingga tewas akibat tersengat listrik.
Selain itu, beberapa ekspatriat Korea Selatan di Makau juga tidak melihat anak Kim, Han Sol dan Sol Hui di tempat biasa mereka belajar.
"Saya mencoba menelepon istri Jong-nam setelah mengetahui berita tentang pembunuhan, tapi ponselnya dimatikan. Mereka mungkin memiliki rencana lain untuk menghindari situasi buruk terjadi," kata salah satu keluarga dari teman putra Kim.
Seperti diketahui, Kim menetap di Makau pada 2002 silam dengan visa kunjungan. Namun tak lama kemudian dia mendapatkan kewarganegaraan. Kim dan keluarganya pindah ke sebuah kondominium tahun 2008 agar anak-anaknya bisa bersekolah di sekolah internasional yang hanya berjarak lima menit dari kondominium.
Namun dia pindah lagi ke apartemen lain pada 2011 ketika tempat tinggalnya diketahui publik kalangan Korsel setelah putranya membawa pulang pacarnya yang merupakan orang Korsel.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kim Ki Nam merupakan sosok pejabat penting yang setia melayani ketiga generasi pemimpin Korea Utara. Dia adalah garda depan mesin propaganda Korea Utara.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca SelengkapnyaPelaku sebelumnya menyerahkan diri ke kantor polisi setelah dua tahun bungkam.
Baca SelengkapnyaTernyata, sikap tegas Kim bukan kali ini saja. Sebelumnya, Kim bahkan pernah mengeksekusi kerabat sendiri.
Baca SelengkapnyaAcara makan malam di Seoul menjadi akhir yang tragis bagi pemimpin ketiga negara republik Korea Selatan ini.
Baca SelengkapnyaKapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton mengatakan, polisi telah menangkap dua anak tiri korban. Masing-masing berusia 12 dan 14 tahun.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, sebanyak 12 orang saksi telah dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaSang istri masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaPihak warga juga berharap agar Polda Sumbat segera mengungkap kasus secepatnya, dan menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaSetelah buron hampir dua pekan, pembunuh empat dalam satu keluarga di Musi Banyuasin ditangkap.
Baca SelengkapnyaPerwakilan keluarga dari ketiga korban kapal tenggelam tersebut hadir langsung menerima kepulangan jenazah.
Baca Selengkapnya