Kim Jong-un Tunda "Aksi Militer" Terhadap Korea Selatan
Merdeka.com - Korea Utara menunda rencana melakukan "aksi militer" terhadap Korea Selatan, menurut media pemerintah Korea Utara (KCNA).
Beberapa pekan terakhir, Korea Utara geram dan melontarkan retorika kemarahan terhadap para aktivis di Korea Selatan yang mengirim selebaran anti Korea Utara melalui perbatasan.
Pekan lalu, Korea Utara juga meledakkan kantor penghubung antar-Korea dan juga mengancam akan mengirim pasukan ke wilayah perbatasan.
-
Apa yang dilakukan Korea Utara pada 13 April 2023? Korea Utara mengumumkan uji coba sebuah rudal balistik antar-benua (ICBM) baru berbahan bakar padat, Hwasong-18 pada 13 April 2023.
-
Siapa yang memimpin Korea Utara? Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) saat ini ialah Kim Jong-un. Dia mengambil alih kekuasaan sebagai orang nomor satu pada tahun 2011 setelah kematian ayahnya, Kim Jong Il.
-
Bagaimana Korea Utara meluncurkan rudal antarbenua? Akan ada silo, gerbong kereta, kapal selam, dan peluncur rudal bergerak.
-
Apa fakta trending tentang Korea Utara? Terbaru, di tahun 2024 ini, Korea Utara jadi sorotan usai mengirim ribuan balon berisi sampah ke Korea Selatan.
-
Siapa yang diincar oleh senjata nuklir Korea Utara? Analis mengatakan Korea Utara memperlihatkan ancaman nuklir yang semakin beragam ke Amerika Serikat dan Korea Selatan.
-
Apa yang Kim Jong-un minta anak-anak Korea Utara lakukan? Sang Pemimpin dan Bocah-Bocah Calon Pejuang Revolusioner Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un meminta anak-anak dan yatim piatu di negeri itu mengikuti latihan menembak di militer dan bekerja di lokasi-lokasi konstruksi.
Tapi sebuah pertemuan yang dipimpin Kim Jong Un menghasilkan keputusan untuk menunda aksi militer. Demikian dilaporkan KCNA, seperti dilansir dari BBC, Rabu (24/6).
Komisi Militer Pusat mengeluarkan keputusan tersebut setelah mempertimbangkan apa yang disebutnya "situasi yang berlaku".
Yonhap melaporkan, Korea Utara juga mulai membongkar pengeras suara yang baru didirikan pekan lalu, yang secara tradisional digunakan untuk melontarkan pesan-pesan anti-Korea Selatan di perbatasan.
Hal ini merupakan penurunan eskalasi yang signifikan setelah saudara perempuan Kim, Kim Yo Jong memerintahkan tentara untuk "secara tegas melakukan tindakan selanjutnya". Ancaman ini dipicu apa yang disebut Pyongyang sebagai kegagalan Seoul untuk menghentikan aktivis yang mengirimkan balon udara dengan selebaran anti-rezim di atas wilayah perbatasan.
KCNA mengatakan, pertemuan itu juga membahas dokumen-dokumen yang menetapkan langkah-langkah untuk "semakin memperkuat pencegah perang negara itu."
Aktivis Korea Selatan biasanya mengirim balon yang membawa benda-benda seperti selebaran, stik USB atau DVD berisi kritikan terhadap rezim Pyongyang, serta laporan berita Korea Selatan atau bahkan drama Korea.
Semua ini bertujuan untuk menghancurkan kendali Korea Utara terhadap informasi domestik dengan harapan warga Korea Utara pada akhirnya akan menggulingkan rezim dari dalam.
Pemerintah Korea Selatan telah mencoba untuk menghentikan kelompok-kelompok yang mengirim selebaran melintasi perbatasan, dengan alasan tindakan mereka membuat penduduk di dekat perbatasan dalam bahaya.
Langkah itu mendorong Korea Utara untuk memperbarui ancaman aksi militer - dan tak lama setelah itu meledakkan kantor penghubung bersama yang telah didirikannya dengan Korea Selatan pada 2018.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kim Jong-un dengan tegas menyerukan pasukan militernya untuk bersiap menghadapi segala bentuk provokasi dan ancaman dari musuh.
Baca SelengkapnyaIni disampaikan Kim Jong-un di hadapan para mahasiswa universitas militer terbesar di Korea Utara.
Baca SelengkapnyaLatihan itu dilakukan di tengah situasi memanas dengan Seoul dan Washington, saat Menlu AS Antony Blinken melakukan kunjungan ke Korea Utara.
Baca SelengkapnyaKetegangan ini membuat Korsel memerintahkan seluruh warganya di dua pulau terpencil untuk mengungsi ke tempat perlindungan bom.
Baca SelengkapnyaKetegangan meningkat setelah Korea Utara minggu lalu menuduh Seoul mengirim pesawat nirawak ke Pyongyang dan menyebarkan selebaran anti-Korea Utara.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Kim Jong-un dalam pidatonya di hadapan majelis rakyat tertinggi.
Baca SelengkapnyaSebagai balasan atas serangan tersebut, Kim Jong-un memerintahkan militer Korea Utara untuk membombardir wilayah Korea Selatan dengan balon sampah dan tinja.
Baca SelengkapnyaPemimpin Korea Utara Kim Jong-un menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik senjata Korea Utara.
Baca SelengkapnyaPengerahan ratusan rudal maut Korea Utara ini dianggap sebagai ancaman oleh Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaDukungan Kim Jong-un untuk Palestina ini diungkapkan Direktur Badan Intelijen Nasional Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un turun langsung untuk memandu penembakan 18 rudal balistik dari peluncur roket 'super besar'.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya, Kim Jong-un memerintahkan peningkatan produksi kendaraan peluncur rudal untuk mempersiapkan "pertempuran militer" dengan musuh.
Baca Selengkapnya