Kisah di Balik Sepasang Tengkorak Berpelukan Selama 6.000 Tahun di Liang Lahat
Merdeka.com - Mungkin pasangan kekasih ini dulu pernah mengikrarkan janji sehidup semati dan dikubur dalam satu liang lahat. Tidak hanya ditumpuk dalam satu liang lahat, tapi jasad mereka saling berpelukan.
Itulah yang terjadi pada jasad Sepasang Kekasih dari Valdaro atau The Valdaro Lovers. Kerangka mereka yang saling berpelukan berusia 6.000 tahun ditemukan di kuburan Neolitik dekat Valdaro di Mantua, Italia, pada 2007. Kuburan itu berasal dari periode Neolitik, yang berlangsung dari tahun 10.000 sampai 4.500 SM.
Kuburan sepasang kekasih ini unik karena satu-satunya dari 30 liang lahat yang berisi dua jasad. Dua jasad dalam satu liang lahat merupakan hal yang sangat tidak bisa pada periode Neolitik.
-
Kenapa sepasang kekasih itu dikubur bersama? Menurut para peneliti, penemuan makam semacam ini membantu menjelaskan konsepsi kehidupan sosial manusia dan kematian dengan lebih baik, juga sikap manusia pada zaman itu terhadap persoalan cinta, ketika samen leven (kohabitasi, hidup bersama tanpa ikatan pernikahan) antara kelompok etnis yang berbeda mendorong munculnya dan penyebaran etos pluralistik.
-
Mengapa pasangan ini dikuburkan dalam posisi berpelukan? 'Jenis penguburan dalam posisi meringkuk ini biasa di zaman Neolitikum, tapi penguburan dua orang secara spesifik dengan saling berpelukan itu salah satu contoh paling awal yang diketahui,' jelas arkeolog George Papathanassopoulos kepada Athens-Macedonia News Agency.
-
Dimana kerangka sepasang kekasih ditemukan? Kerangka sepasang kekasih ditemukan pada 2015 lalu di Gua Alepotrypa, Peloponnese, Yunani.
-
Bagaimana posisi sepasang kekasih di makam? Tangan pria memeluk pinggang kekasihnya, sedangkan perempuan tersebut menyandarkan kepalanya di pundak si pria.
-
Dimana sepasang kekasih ditemukan? Makam ini awalnya digali pada 2020 di Kota Datong, Provinsi Shanxi, China utara.
-
Siapa yang dimakamkan di makam bersama? Makam ini milik Heinrich Kuhl dan Johan Conrad van Hasselt
Dikutip dari laman History Defined, Selasa (31/1), arkeolog tidak menemukan bukti adanya permukiman Neolitik di dekat kuburan tersebut. Namun daerah itu memiliki banyak saluran air kecil selain Sungai Po, yang cocok sebagai tempat memancing, berburu, dan bertani.
Faktor-faktor tersebut yang membuat banyak pihak meyakini adanya masyarakat sangat maju dan besar tinggal di daerah tersebut.
Ilmuwan memperkirakan pasangan itu memiliki tinggai 157 cm dan berusia sekitar 20 tahun ketika meninggal dunia. Walaupun berusia muda, pasangan itu tampaknya meninggal karena penyebab alamiah.
Tidak ada hal yang mengindikasikan mereka meninggal karena kekerasan. Tulang mereka sebagian besar masih utuh dan tidak ada tanda trauma parah.
Beberapa alat dan bilah batu dikubur di sampingnya, kemungkinan besar barang pemakaman atau sebagian harta benda mereka terkubur bersama mereka sebelum mereka mati.
Selain hal tersebut, belum banyak yang diketahui terkait sepasang kekasih ini. Umumnya, situs arkeologi sulit digali dan seringkali lebih sulit untuk menelitinya. Penanggalan karbon dan uji DNA berjalan lambat dan kondisi jasad yang berpelukan itu semakin mempersulit proses penelitian.
Keunikan jasad di liang lahat itu membuat arkeolog Elena Maria Menotti tidak mau memisahkan jasad mereka. Namun tim dengan hati-hati menggali dua jasad itu secara bersamaan dan mengirimnya dalam kotak kayu ke Musei Civici di Como.
Sejak 2011, dua kerangka itu ditampilkan di Museum Arkeologi Mantua.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerangka ini ditemukan di salah satu situs pemakaman Neolitiakum terbesar di Eropa.
Baca SelengkapnyaKerangka sepasang kekasih ini ditemukan di makam kuno di Datong, China utara.
Baca SelengkapnyaPenelitian prasejarah di situs arkeologi yang dijuluki Pompeii-nya China mengungkap sejumlah rahasia peradaban kuno dari masa 4.000 tahun silam.
Baca SelengkapnyaPasangan kekasih asal Malaysia ini mengalami kecelakaan dan meninggal sebelum pernikahan mereka.
Baca SelengkapnyaKonon menurut cerita kedua pohon ini berasal dari sepasang pengantin yang bertengkar
Baca SelengkapnyaGua ini berada di atas gunung, dari zaman Neolitikum hingga Zaman Perunggu.
Baca SelengkapnyaKerangka wanita ini ditemukan berdampingan dengan kerangka seorang pria.
Baca SelengkapnyaTengkorak manusia berbentuk hati ditemukan di antara sisa-sisa jasad di situs arkeologi Meksiko.
Baca SelengkapnyaTengkorak ini ditemukan di kuil tertua di dunia, Göbekli Tepe.
Baca SelengkapnyaWanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
Baca SelengkapnyaTemuan tulang manusia itu termasuk yang paling awal dari masa Neolitikum di Spanyol.
Baca SelengkapnyaWanita ini menikah dengan mantan kekasihnya di zaman dulu. Putus di tahun 1999 dan menikah di tahun 2018.
Baca Selengkapnya