Kisah haru keluarga Singapura rawat TKI yang sakit kanker
Merdeka.com - Cita-cita Marshal Lim, 22 tahun, adalah belajar seni sirkus di universitas di luar negeri. Tapi dia rela menunda impiannya itu supaya dia bisa menemani pembantunya pulang ke Indonesia dan merawatnya.
Jariyah, perempuan asal Cilacap, Jawa Tengah, berusia 40 tahun mengalami kanker stadium 4 dan memutuskan pulang ke kampung halamannya setelah dia bekerja dengan keluarga Lim selama 15 tahun.
"Dia ibu saya. Dia merawat saya dan kakak saya seperti anaknya sendiri," ujar Lim, seperti dilansir situs Asia One, Jumat (20/5).
-
Apa profesi perempuan tersebut? Perempuan tersebut terlihat sedang menjamu tamunya dengan sangat baik.Mereka kemudian berbincang panjang dan menjelaskan masing-masing latar belakangnya. Perempuan pemilik warung sekaligus tukang pijat itu pun akhirnya mengaku bahwa ia bekerja di bidang tersebut karena terpaksa.
-
Siapa yang menginspirasi wanita Indonesia? Di hari yang istimewa ini, mari kita renungkan kembali semangat yang telah ditanamkan oleh Kartini, yang tidak hanya menjadi inspirasi bagi wanita Indonesia, tetapi juga bagi setiap individu yang bermimpi dan berusaha untuk mencapai kesetaraan di segala aspek kehidupan.
-
Mengapa Kartika Putri pergi ke Singapura? Pilihan ini diambil setelah pengobatan di Indonesia tidak memberikan hasil yang memuaskan.
-
Siapa wanita terkaya di Indonesia? Arini Subianto dikenal sebagai salah satu wanita dengan kekayaan terbesar di Indonesia.
-
Siapa yang menerima penghargaan dari Singapura? Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mendapat penghargaan dari pihak Pemerintah Singapura.
-
Siapa yang merekrut pekerja di Singapura? Data Jobs on the Rise terbaru mengungkapkan lonjakan dalam perekrutan untuk spesialis pertumbuhan, pekerjaan teknis, dan profesional perawatan kesehatan di Asia diperkirakan akan memperluas perekrutan hingga tahun 2023.
Lim bahkan memanggil Jariyah dengan 'bibi Jar'.
"Kalau bibi Jar sudah baikan, saya bisa kembali pulang dan melanjutkan latihan saya untuk ikut audisi sekolah sirkus."
Ibu Lim, Margaret Tan, 49 tahun, membolehkan Jariyah pulang ke keluarganya di Cilacap setelah mengetahui pembantunya itu hanya punya waktu hidup beberapa bulan lagi.
"Saya membahas kepulangan Jariyah dengan anak-anak saya dan kami memutuskan mengantarnya pulang ke rumah," kata dia.
Tan mengatakan dia sudah mengurus segala biaya pengobatan Jariyah di rumah sakit dengan asuransi ketika perempuan itu didiagnosa mengidap kanker stadium 4. Tan bahkan menggalang dana dari teman-temannya untuk membantu biaya pengobatan.
Tan mengatakan Jariyah sudah dianggap sebagai keluarganya sendiri. Jariyah menjadi sosok yang dibutuhkan keluarga ketika Tan bercerai pada 2005.
"Dia juga pernah bercerai jadi dia paham seperti apa rasanya. Kami saling berbagi dan saling mendukung. Dia mengurus keluarga saya dengan baik di masa-masa sulit karena saya bercerai. Dia bahkan memberi nasihat dan memberi pengertian pada anak-anak," ujar Tan yang masih berada di Cilacap.
Jariyah pernah kembali ke Indonesia pada 2012 tapi kemudian balik lagi bekerja dengan keluarga Tan pada 2014.
Kemudian lima bulan lalu Jariyah dinyatakan mengidap kanker hati yang sudah menyebar ke paru-paru dan rahimnya.
"Dia bukan pembantu saya. Dia teman dekat saya. Saya tidak bisa menerima dia kena kanker," ujar Tan sambil meneteskan air mata.
Mereka kemudian mencoba berbagai pengobatan, termasuk pengobatan alternatif herbal tapi kemudian akhirnya pengobatan dirasa sudah terlalu mahal biayanya.
Jariyah akhirnya meminta pulang ke Indonesia untuk tinggal dengan keluarganya.
"Saya hanya ingin dia bahagia dan sehat. Kalau dia bahagia dengan keluarganya di sini maka saya juga bahagia," kata Tan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mendapatkan kuota prioritas lansia dan pendamping lansia, sehingga tidak menunggu antrian terlalu lama.
Baca SelengkapnyaKisah haru pasutri Tanah Air yang berjuang melawan penyakit. Disebut mirip Drakor Queen of Tears.
Baca SelengkapnyaEkspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.
Baca SelengkapnyaHal lain yang membuatnya bahagia adalah, ia bisa menunaikan ibadah umrah yang selama ini ia impikan.
Baca SelengkapnyaKartika Putri mengungkap misteri penyakitnya. Dari wajah melepuh hingga keputusan berobat ke Singapura.
Baca SelengkapnyaAda cerita haru yang dialami wanita asal Malaysia dengan sosok TKW Indonesia.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Hayati mengaku tetap menyayangi suami hingga mengalah untuk tinggal di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaKeluarga rupanya tak harus memiliki ikatan darah. Seperti kisah yang dibagikan oleh pemilik akun Instagram Yasmin Seyrey.
Baca SelengkapnyaPerempuan 60 tahun ini mengaku akan terus membantu orang lain selama ia mampu.
Baca SelengkapnyaIa tak terbang ke Singapura hanya untuk berlibur, melainkan untuk menemani ibunya yang sedang menjalani perawatan medis.
Baca Selengkapnya12 tahun tak pulang ke Medan, wanita ini beri kejutan ibunya yang sakit dengan menyamar jadi dokter visit.
Baca SelengkapnyaIa harus bekerja sebagai SPG sebelum menjadi perawat di Saudia Arabia.
Baca Selengkapnya