Kisah haru korban penembakan Orlando kirim SMS terakhir buat ibu
Merdeka.com - Penembakan massal di klub gay Kota Orlando, Florida, Amerika Serikat mengejutkan semua pihak. Keluarga korban maupun korban selamat sangat terpukul karena insiden di kelab malam 'Pulse' ini terjadi sangat cepat.
Salah satu korban tewas adalah Eddie Justice. Beberapa saat usai pelaku - Omar Mateen - menyerbu ke dalam tempat dugem, Eddie sempat kabur ke toilet perempuan bersama beberapa kawannya.
The Daily Mail melaporkan, Senin (13/6), Eddie kemudian mengirim SMS kepada sang ibu - Mina Justice - beberapa saat sebelum ditembak mati.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus penembakan? Luigi Mangione, tersangka pembunuhan CEO UnitedHealthcare, Brian Thompson, ditangkap pada Senin (11/12) di sebuah McDonald's di Altoona, Pennsylvania.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Di mana insiden ini terjadi? Melansir dari ElectricalTechnology, Jumat (1/11), peristiwa nahas itu terjadi di sebuah ladang angin di Ooltgensplaat, Belanda, pada 29 Oktober 2013.
"Ibu aku mencintaimu. Sekarang sedang ada orang yang menembaki kami di klub," tulis Eddie.
Pria 30 tahun itu meminta ibunya menghubungi polisi. Eddie, sambil tetap tenang mengirim sms, mengabarkan bahwa ajalnya sudah dekat karena pelaku mulai mendekati arah toilet.
Mina mengaku memberi saran sebisanya agar Eddie tetap tenang sambil bersembunyi. Dalam sms terakhir, Eddie berpamitan pada ibunya.
"Dia (pelaku-red) bersama kami sekarang bu."
Berdasarkan kesaksian lainnya, aksi Mateen sangat cepat dan cukup rapi. Saat pelaku masuk, Minggu (12/6) pukul 02.02 waktu setempat, diperkirakan ada 320 orang sedang berada di klub homoseksual tersebut. Selang tiga jam setelahnya, baru polisi bersama tim SWAT berhasil menembak mati Mateen.
Saksi mata sekaligus korban selamat, Ricardo Negron, sedang nongkrong bersama kawan-kawannya di kelab malam bernama 'Pulse' itu. Sekonyong-konyong seorang pria masuk membawa senjata api.
Korban selamat penembakan massal Orlando (c) 2016 Merdeka.com/REUTERS/Steve Nesius
"Suasana kacau balau. Orang-orang di depan saya berjatuhan terkena peluru. Pelaku sepertinya sempat menembak ke atap ruangan sebab bola lampu berjatuhan menimpa kami," kata Negron.
Saksi mata lainnya, Christopher Hanson, mengaku tak sempat melihat sosok pelaku. Dia sedang di bar memesan minuman, ketika tiba-tiba terdengar suara keras dan tubuh berjatuhan.
"Saya merangkak menuju pintu darurat bersama beberapa orang lainnya," ujarnya.
Mateen (29) adalah warga negara AS keturunan Afghanistan yang tinggal di Kota Port St Lucie, Florida. Dia tidak punya catatan kriminal sebelumnya.
Aksi Mateen menembaki pengunjung kelab 'Pulse' menewaskan 50 orang serta melukai 53 lainnya. Ini adalah penembakan massal terburuk sepanjang sejarah Amerika Serikat.
FBI menyatakan kemungkinan dia terpengaruh paham radikal. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan massal di Orlando, tapi kebenarannya belum bisa dipastikan saat ini.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembunuh wanita muda dalam rumah kontrakan di Gang H Daud, Jalan Raden Saleh, Sukmajaya, Depok sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan surat tulisan tangan dari Freddy Budiman sebelum dieksekusi mati di Nusakambangan.
Baca SelengkapnyaWanita muda yang ditemukan tergeletak di tempat tidur dan hingga kini belum diketahui identitasnya.
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke polisi setelah menghabisi korban.
Baca SelengkapnyaKorban dan istrinya kerap bertengkar dipicu banyak orang datang ke rumah menagih utang.
Baca SelengkapnyaPolisi memeriksa sosok perempuan yang keluar dari kamar hotel di Kemayoran, Jakarta Pusat dalam kematian seorang pria berinisial EM (54).
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh korban yang merupakan tetangganya sendiri pada 26 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan pelaku AS kepada tetangga usai membunuh istrinya di kontrakan dihuninya daerah Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (3/9) malam.
Baca SelengkapnyaAhmad mengaku tidak mendengar adanya cek-cok atau ribut antara korban dengan terduga pelaku tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaFA nekat mengakhiri hidupnya dengan cara terjun dari lantai 20 Apartemen Grand Komala Lagoon.
Baca SelengkapnyaPelaku sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk diperiksa di Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya