KJRI segera pulangkan WNI korban kapal terbalik di Johor Bahru
Merdeka.com - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru, Malaysia, telah berkoordinasi dengan aparat hukum setempat terkait kasus kapal terbalik berisi sedikitnya 60 penumpang WNI pada Sabtu 23 Juli. Akibat insiden itu 8 orang tewas, 20 masih hilang, sedangkan 34 lainnya berhasil diselamatkan oleh tim SAR.
Dua korban tewas sejauh ini berhasil diidentifikasi adalah Yolan Alindasera asal Belu Kupang serta anaknya yang masih bayi. Taufiqur Rijal selaku perwakilan KJRI Johor Bahru menyatakan jasad korban tewas akan secepatnya dipulangkan ke Tanah Air.
Sedangkan untuk korban selamat lainnya, pemerintah Indonesia mengupayakan pemulangan pula tanpa harus ada pemeriksaan lanjutan oleh imigrasi Negeri Jiran. Satuan Tugas KJRI Johor Bahru telah menggelar pertemuan pada Minggu (24/7) dengan perwakilan Pengarah Imigrasi Johor dan Pengarah Polisi Johor.
-
Bagaimana petugas imigrasi tewas? Berdasarkan hasil olah TKP, dengan menggunakan metode Sciencetif Crime Investigation (CSI) mantan Kapolres Metro Jakarta Barat itu mengatakan tersangka membunuh TS dengan cara mendorongnya dari balkon apartemen.
-
Dimana petugas imigrasi meninggal? Kronologi Petugas Imigrasi Tewas Didorong WN Korea di Apartemen Tangerang Polisi membongkar kasus tewasnya seorang petugas imigrasi inisial TFF atau TS yang terjatuh dari lantai 19 apartemen kawasan Parung Jaya, Karang Tengah, Kota Tangerang, Jumat (27/10).
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
"Didapat kesepakatan bersama untuk dapat segera memproses korban selamat dipulangkan ke Indonesia sebagai korban kapal tenggelam tanpa melalui proses hukum," kata Rijal dalam keterangan tertulis diterima merdeka.com.
Diduga kuat kapal yang berangkat dari Batam tersebut ditumpangi mayoritas para buruh migran tanpa dokumen yang melewati jalur tidak resmi. Masing-masing penumpang membayar antara 500 hingga 1.200 Ringgit kepada pemilik kapal untuk diseberangkan ke Negeri Jiran. Hanya tiga orang penumpang kapal memiliki paspor.
Para korban selamat kini berada dalam pengawasan Kantor Imigrasi Johor Bahru. Kejadian nahas ini terjadi pada Sabtu 23 Juli, menjelang tengah malam waktu setempat. Ombak mencapai dua meter akibat cuaca buruk, beberapa saat sebelum kapal terbalik.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca SelengkapnyaPerwakilan keluarga dari ketiga korban kapal tenggelam tersebut hadir langsung menerima kepulangan jenazah.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaAnggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaBasarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca Selengkapnya59 WNI asal Banten dan Makassar diduga diamankan petugas haji Arab Saudi lantaran ketahuan menggunakan visa ziarah.
Baca SelengkapnyaTujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaPolres Rokan Hilir amankan 51 Pekerja Imigran Indonesia dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaKetiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Baca SelengkapnyaMereka diduga berangkat dengan cara ilegal dan menjadi korban perdagangan manusia.
Baca Selengkapnya