Koalisi oposisi Xanana Gusmao menangkan pemilu Timor Leste

Merdeka.com - Koalisi oposisi dipimpin Xanana Gusmao Aliansi untuk Kemajuan Perubahan (AMP) memenangkan pemilu di Timor Leste setelah merebut mayoritas kursi di parlemen.

Ketua Pengadilan Banding Timor Leste, Deolindo dos Santos, mengatakan bahwa AMP memenangkan 49,6 persen suara. Keputusan ini jatuh setelah melewati berbulan-bulan masa kebuntuan.

Kemenangan Gusmao disambut baik oleh Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop. Mewakili negaranya, Bishop mengungkapkan bahwa pemerintahannya menunggu detik-detik Gusmao dilantik jadi perdana menteri.

"Kami menantikan sumpah perdana menteri dan kabinet baru, karena pemerintah Australia akan terus berkomitmen untuk menjalin kerja sama antara kedua negara," kata Bishop dalam sebuah pernyataan, dikutip dari ABC, Rabu (30/5).

"Kami akan bekerja dengan pemerintah baru untuk menyampaikan perjanjian-perjanjian kami yang sebelumnya telah ditandatangani, di mana di antaranya mengenai penetapan batas-batas maritim," tambahnya.

AMP, koalisi dari Kongres Nasional untuk Rekonstruksi Timor (CNRT) dan dua partai lainnya mengamankan 34 dari 65 kursi di Parlemen. Sementara itu, Partai Fretilin yang dipimpin Perdana Menteri Mari Alkatiri kalah dan memperoleh 34,2 suara.

Meski sebelumnya partai tersebut memprotes terkait dugaan penyimpangan selama pemungutan suara, tetapi pengadilan banding menolak pengaduan tersebut.

Fidelis Magalhaes, seorang pejabat dari koalisi AMP, mengatakan hasil pemilu itu memecahkan kebuntuan di Parlemen.

"Timor Leste harus memiliki pemerintahan yang mandiri dan berasal dari mayoritas mutlak di Parlemen," ujar Magalhaes.

Kendati demikian, Magalhaes menolak untuk memberi komentar mengenai spekulasi bahwa Gusmao akan kembali memimpin sebagai perdana menteri. Sementara itu, Gusmao tidak bisa dihubungi untuk memberi komentar.