Koalisi Saudi akan selidiki serangan ke bus sekolah tewaskan banyak anak di Yaman
Merdeka.com - Koalisi militer Arab Saudi di Yaman mengumumkan akan melakukan investigasi terhadap serangan udara di Yaman yang menghantam bus sekolah membawa anak-anak di Provinsi Saada dua hari lalu.
Dalam akun Twitternya, media Al-Arabiya TV yang dibiayai Arab Saudi mengutip pernyataan seorang pejabat senior yang mengatakan, pihak koalisi akan mencari bukti-bukti 'kerusakan kolateral' akibat serangan tersebut.
"Kami akan membawa para pelaku untuk bertanggung jawab dan membayar kompensasi pada para korban," demikian ujar pejabat senior tersebut Al-Arabiya TV, seperti dikutip dari BBC News, Sabtu (11/8).
-
Kenapa bus sekolah ini diluncurkan? Harapannya, bus sekolah ini bisa memberikan pelayanan maksimal dan bisa menekan risiko angka kecelakaan kendaraan.
-
Mengapa Israel menyerang sekolah? Dalam sebuah postingan di X, militer Israel mengatakan sebuah jet tempur Israel telah menggunakan 'senjata presisi' untuk menyerang seorang pejuang Hamas, yang terlibat pada tanggal 7 Oktober.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan? Seorang juru bicara Qualcomm menyatakan bahwa patch telah dikirimkan, namun kini tanggung jawab ada di tangan pengguna.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
Serangan udara koalisi kala itu menargetkan Dahyan, kota yang terletak di Provinsi Saada yang dikuasai pemberontak Houthi.
Koalisi yang dipimpin Arab Saudi mendukung pemerintah Yaman yang melawan kubu Huthi.
Sementara itu, kementerian kesehatan yang berafiliasi ke kubu Houthi mengatakan, korban jiwa akibat serangan udara yang dilancarkan koalisi Arab Saudi bertambah menjadi 51 orang, termasuk 40 anak. Sementara, sekitar 79 orang lainnya luka-luka.
Sementara, seperti dikutip dari CNN, Komite Internasional Palang Merah mengungkapkan, sebuah rumah sakit menerima jasad 29 orang yang mayoritas adalah anak-anak berusia kurang dari 15 tahun, serta 40 korban luka, 30 di antaranya adalah para bocah.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres menyerukan dilakukannya penyelidikan secara independen dan cepat, demikian diungkapkan juru bicaranya.
Menteri Luar Negeri Inggris Alistair Burt juga berpendapat, perlunya dilakukan investigasi yang transparan. Ia mengaku prihatin atas kejadian tersebut.
Sementara, Mohammed Ali al-Huthi, pemimpin Dewan Revolusioner Tertinggi Huthi, dalam akun Twitternya menyatakan siap untuk bekerja sama dan mendukung penyelidikan internasional.
Reporter: Elin Yunita Kristanti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rombongan itu diketahui hendak berwisata menuju ke Gunung Kidul, Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaKetegasan ini perlu dilakukan karena menyangkut keselamatan manusia.
Baca SelengkapnyaTAA adalah metode analisis komprehensif tentang kecelakaan lalu lintas oleh berbagai ilmu.
Baca SelengkapnyaSelain tingkat SMA dan SMK, Pemkot Depok juga mengevaluasi wisata keluar kota untuk siswa SD dan SMP.
Baca SelengkapnyaMenurut Wiyagus, langkah pertama yang dilakukan polisi dalam musibah ini yaitu proses evakuasi seluruh korban ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaJoko berharap pengemudi bos segera menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPolisi sedang mendalami terus kasus ini dengan mencari alat-alat bukti.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut mengakibatkan enam orang penumpang luka berat.
Baca SelengkapnyaPara korban kecelakaan bus di Tol Malang menjalani perawatan di sejumlah Rumah Sakit di Malang dan Kabupaten Malang.
Baca SelengkapnyaDitjen Perhubungan Darat Kemenhub telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk terus melakukan investigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut mengakibatkan enam orang penumpang luka berat.
Baca SelengkapnyaKasatlantas Polres Ngawi AKP M Sapari mengatakan pihaknya telah memeriksa Riwiyono (55), sopir bus PO Pratama Putra yang membawa para siswa SMAN 1 Sidoarjo.
Baca Selengkapnya