Komentari Orlando, Trump serukan lagi larangan muslim masuk AS
Merdeka.com - Insiden penembakan massal di sebuah kelab khusus gay di Orlando, Amerika Serikat, dikomentari oleh bakal calon presiden Donald Trump. Politikus kontroversial itu kembali mengulang seruannya agar imigrasi melarang sementara setiap orang muslim masuk AS.
Seperti dilansir New York Times, Senin (13/6), Trump meyakini kekerasan oleh imigran beragama Islam di AS adalah sesuatu yang pasti akan terjadi cepat atau lambat. Oleh sebab itu, dia mengkritik rivalnya, Hillary Clinton, yang berencana menambah kuota menampung pengungsi Suriah ke AS seandainya terpilih.
"Saya berulang kali mengatakan kejadian seperti (Orlando) akan terjadi, dan ke depan kejadian seperti ini hanya akan memburuk," kata Trump.
-
Siapa pelaku penembakan Donald Trump? Pria yang tewas karena ditembak aparat ini merupakan pelaku dari percobaan pembunuhan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
-
Siapa yang digugat Trump? Gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
-
Siapa yang menembak Donald Trump? Melansir dari The Guardian, Secret Service rupanya langsung menembak mati tersangka penembakan usai menembak ke arah Trump.
-
Bagaimana muslim Amerika akan mempengaruhi pemilu? Oposisi dari populasi Muslim dan Arab Amerika yang cukup besar dapat menjadi ancaman bagi Electoral College presiden dalam pemilihan yang akan datang.
-
Kenapa pelaku menembak Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Apa yang terjadi pada Donald Trump? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
Pengusaha kasino dan properti ini lantas mengingatkan publik agar mendukung agendanya menerapkan pembatasan akses masuk AS terhadap imigran. Trump menuding anak imigran berisiko besar terlibat aksi teror.
Lokasi penembakan komunitas gay Orlando (c) REUTERS
Ucapannya ini merujuk pada pelaku penembakan Orlando, Omar Mateen yang merupakan warga kelahiran AS dari orang tua imigran asal Afghanistan.
"Kita tidak akan punya jalan untuk menyaring setiap imigran, bahkan mencegah generasi kedua mereka melakukan tindakan radikal," kata calon presiden utama dari Partai Republik itu.
Dalam komentar atas Orlando ini, Trump sekaligus menyindir Hillary sebagai capres yang tidak mau jujur pada kenyataan serta takut menyinggung perasaan umat muslim.
"Hillary seharusnya mundur dari pemilu jika tak kunjung mau mengakui satu hal. Pangkal semua masalah ini adalah Islam radikal," kata Trump.
FBI menyatakan Omar Mateen telah berbaiat pada ISIS sebelum melakukan penyerangan ke klub malam 'Pulse' di pusat kota Orlando. Pria 29 tahun itu sehari-hari bekerja sebagai satpam serta memiliki izin resmi memegang senjata api.
Dalam kesempatan terpisah, Hillary tak menyebut komunitas muslim ataupun imigran atas tragedi Orlando. Capres perempuan ini menyebutnya aksi teror yang dilatari kebencian.
Oleh karena itu, Hillary menyerukan aparat keamanan lebih ketat mengawasi ruang publik yang berisiko menjadi target serangan teror. "Kita harus meningkatkan dua kali lipat upaya pertahanan kita di dalam maupun luar negeri," kata Hillary. Istri mantan presiden Bill Clinton ini enggan menanggapi serangan Trump.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagian orang AS yang takut jika Trump kembali menjabat sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaPidato Trump saat kampanye di North Carolina dikelilingi kaca anti peluru sebagai perlindungan ganda pasca peristiwa penembakan beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaWali Kota Hamtramck, Amer Ghalib, tegas mendukung Donald Trump di Pilpres AS yang akan berlangsung November mendatang.
Baca SelengkapnyaPM India Dituding Kampanye Pemilu Pakai Ujaran Kebencian terhadap Muslim
Baca SelengkapnyaAcara buka puasa bersama para komunitas Muslim Amerika sedianya diselenggarakan pada Selasa (2/4).
Baca SelengkapnyaBiden resmi mengumumkan mundur dari konstestasi Pilpres AS dan mendukung Kamala Harris. Dia beralasan, ingin fokus pada tugas-tugasnya di sisa masa jabatan.
Baca SelengkapnyaMantan Presiden AS ini ditembak saat menghadiri kampanye di Pennsylvania pada Sabtu (13/7).
Baca SelengkapnyaKedua capres justru melenceng dan saling menyerang rivalnya dengan pernyataan yang berkelok-kelok.
Baca SelengkapnyaIni Kata-Kata Teriakan Donald Trump Sesaat Setelah Ditembak di Panggung Kampanye
Baca SelengkapnyaAgresi Israel di Gaza menjadi salah satu topik yang dibahas dalam debat capres AS.
Baca SelengkapnyaDonald Trump bersaing dengan Kamala Harris pada pemilihan presiden yang akan berlangsung November mendatang.
Baca SelengkapnyaAS merupakan pendukung utama Israel dalam perang genosidanya di Jalur Gaza.
Baca Selengkapnya