Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komisi Anti-Korupsi Malaysia akan periksa Rosmah Mansor terkait skandal 1MDB

Komisi Anti-Korupsi Malaysia akan periksa Rosmah Mansor terkait skandal 1MDB Mantan PM Malaysia Najib Razak beserta istrinya Rosmah Mansor. Getty Images

Merdeka.com - Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) akan memeriksa Datin Seri Rosmah Mansor, istri mantan Perdana Menteri Najib Razak, pada Selasa, 5 Juni 2018.

Pemeriksaan itu sebagai bagian investigasi atas dugaan aliran dana haram dari SRC International Sdn Bhd, mantan anak perusahaan 1MDB, ke rekening pribadi Najib dan Rosmah. Demikian seperti dikutip dari The Strait Times, Minggu (3/6).

Seorang narasumber yang anonim menegaskan, surat pemberitahuan telah diberikan oleh MACC kepada Rosmah, yang memintanya untuk hadir dalam pemeriksaan di markas MACC di Putrajaya pada Selasa, 5 Juni 2018, pukul 11.00 waktu setempat.

Orang lain juga bertanya?

Petugas MACC terlihat memasuki kediaman pribadi Najib pada hari Jumat, 1 Juni pukul 16.00 waktu setempat. Menurut narasumber, kunjungan itu ditujukan untuk menyampaikan surat pemberitahuan tersebut kepada Rosmah.

"Kami perlu menanyainya (Rosmah) untuk membantu penyelidikan kami soal SRC International," kata narasumber itu.

Jika benar adanya, itu adalah pertama kalinya Rosmah Mansor dipanggil oleh MACC terkait dugaan keterlibatannya dalam skandal mega korupsi 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB, sejak kasus itu pecah pada 2015 silam.

Diprediksi, MACC akan meminta Rosmah menjelaskan dugaan transfer dana senilai 42 juta ringgit Malaysia (setara Rp 146,6 miliar rupiah) dari anak perusahaan 1MDB, SRC International, ke rekening pribadi suaminya, Najib Razak, saat masih menjabat sebagai perdana menteri.

Rosmah mungkin juga akan diperiksa soal kepemilikan ratusan tas mewah dan sejumlah benda mahal lain yang disita polisi Malaysia pada beberapa pekan lalu, serta keterkaitan barang-barang itu dengan dugaan skandal SRC International.

SRC International merupakan lembaga finansial yang dibentuk pada 2011 pada saat Najib masih menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia. Lembaga itu dibentuk untuk menguatkan geliat investasi Malaysia di luar negeri pada sektor energi.

Uang yang diduga ditransfer dari SRC International ke rekening Najib Razak itu merupakan segelintir dari miliaran dolar Amerika Serikat yang dikorupsi dari 1MDB.

Di sisi lain, Najib Razak membantah semua tuduhan sejak skandal itu mencuat pada 2015. Ia berdalih, dana yang ada dalam rekening pribadinya merupakan donasi dari Kerajaan Arab Saudi, bukan dari 1MDB.

Sejauh ini, suami Rosmah Mansor itu sudah dua kali dipanggil oleh MACC untuk menjalani pemeriksaan atas dugaan kasus serupa.

Sebelumnya, Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) memastikan uang yang mereka temukan dalam 35 tas mewah yang disita dari properti Najib Razak pada 18 Mei lalu berjumlah sekitar 114 juta ringgit (setara Rp 405 miliar).

Kepala Divisi Kejahatan Komersial Kepolisian Diraja Malaysia Amar Singh mengemukakan hal itu dalam jumpa pers pada Jumat, 25 Mei 2018.

Singh menambahkan, uang 114 juta ringgit itu ditemukan dalam 26 mata uang asing, dengan ringgit dan dolar Singapura mendominasi. Demikian seperti dikutip dari Channel News Asia 25 Mei 2018.

"Pada 21 hingga 23 Mei 2018 polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap tas-tas tersebut," ucapnya.

"Untuk pemeriksaan kami telah meminta bantuan Bank Negara dan Bank Islam Malaysia untuk mengira jumlahnya. Kami menggunakan 11 mesin dan 21 pegawai bank untuk proses penghitungan," tuturnya.

Kini uang itu sudah dikirim ke Bank Negara Malaysia, kata Singh.

Sementara itu, Singh memastikan bahwa 37 tas mewah lain yang turut dirampas dari properti Najib Razak berisi sejumlah perhiasan dan jam tangan mewah. Polisi belum berhasil menaksir nilai benda-benda itu.

"Sebagian besar tas tampaknya bermerek Hermes. Kami telah berdiskusi dengan Hermes dan ahli lain untuk meminta mereka memverifikasi keaslian dan harga tas serta benda mewah lain," lanjut Singh.

Polisi menggerebek tiga apartemen yang terkait dengan Najib Razak di Pavilion Residences, Kuala Lumpur pada 18 Mei silam. Penggerebekan itu menandai babak baru proses penyelidikan aparat penegak hukum Malaysia atas skandal megakorupsi 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB.

Di ketiga properti, polisi menyita 284 kotak yang berisi perhiasan, tas desainer, sepatu, jam tangan dan uang tunai.

Reporter:Rizki Akbar Hasan

Sumber: Liputan6

(mdk/frh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejagung Geledah Lagi Rumah Zarof Ricar, Ini yang Dicari
Kejagung Geledah Lagi Rumah Zarof Ricar, Ini yang Dicari

Zarof Ricar menjadi tersangka kasus suap dan gratifikasi penanganan perkara Ronald Tannur.

Baca Selengkapnya
Kejagung Gandeng PPATK Usut Dugaan Keluarga Sembunyikan Aset Zarof Ricar
Kejagung Gandeng PPATK Usut Dugaan Keluarga Sembunyikan Aset Zarof Ricar

Kejagung juga berupaya menyasar ke sejumlah bank demi mengetahui aset para tersangka yang terlibat di kasus penanganan perkara Ronald Tannur itu.

Baca Selengkapnya
Kejagung Telusuri Sumber Uang Hampir Rp1 Triliun Eks Petinggi MA Zarof Ricar
Kejagung Telusuri Sumber Uang Hampir Rp1 Triliun Eks Petinggi MA Zarof Ricar

Jampidsus Kejagung pun meminta masyarakat mempercayakan penanganan kasus Zarof Ricar ke penyidik.

Baca Selengkapnya
Kejagung Tunggu 'Nyanyian' Eks Pejabat MA Zarof Ricar Terkait Temuan Uang Nyaris Rp1 Triliun: Kalau Dia Bunyi Enak Kan
Kejagung Tunggu 'Nyanyian' Eks Pejabat MA Zarof Ricar Terkait Temuan Uang Nyaris Rp1 Triliun: Kalau Dia Bunyi Enak Kan

Kejagung menilai akan lebih mudah jika pada akhirnya Zarof akan 'bernyanyi' terkait temuan uang tersebut.

Baca Selengkapnya
Aliran Duit Korupsi Timah Harvey Moeis Masuk ke Parpol? Ini Penjelasan Kejagung
Aliran Duit Korupsi Timah Harvey Moeis Masuk ke Parpol? Ini Penjelasan Kejagung

Penyidik Kejaksaan Agung, kata Kuntadi, pihaknya bakal memeriksa siapapun yang terkait demi melancarkan pengungkapan kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Kejagung Bidik Hakim Nakal Terlibat Kasus Suap Eks Pejabat MA Zarof Ricar
Kejagung Bidik Hakim Nakal Terlibat Kasus Suap Eks Pejabat MA Zarof Ricar

Penyidik Kejagung berharap tersangka Zarof Ricar dapat bersikap kooperatif dalam pengusutan kasus suap dan gratifikasi di lingkungan kehakiman.

Baca Selengkapnya
Kejagung Buka Peluang Sita Rolls Royce hingga Jet Pribadi Harvey Moeis
Kejagung Buka Peluang Sita Rolls Royce hingga Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus korupsi yang menjerat Harvey Moeis menyebabkan kerugian negara Rp271 triliun

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Istri Bos Smelter Swasta di Sidang Korupsi Timah, Ngaku Pernah Dikirim Sandra Dewi Uang Rp10 Miliar
Blak-blakan Istri Bos Smelter Swasta di Sidang Korupsi Timah, Ngaku Pernah Dikirim Sandra Dewi Uang Rp10 Miliar

Hal itu dikatakan saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk.

Baca Selengkapnya
DPR Percaya Kejagung Bakal Usut Tuntas Kasus Suap Rp 920 M di MA
DPR Percaya Kejagung Bakal Usut Tuntas Kasus Suap Rp 920 M di MA

Kejagung berjanji menelusuri temuan uang tunai dan emas senilai hampir Rp1 triliun di kediaman mantan pejabat Mahkamah Agung (MA), Zarof Ricar.

Baca Selengkapnya
Timbun Uang Rp1 Triliun dan 51 Kg Emas Hasil Urus Perkara, Jumlah Harta Dilaporkan Eks Pejabat MA Zarof Ricar Segini
Timbun Uang Rp1 Triliun dan 51 Kg Emas Hasil Urus Perkara, Jumlah Harta Dilaporkan Eks Pejabat MA Zarof Ricar Segini

Uang itu ditemukan penyidik Kejagung saat menggeledah rumah di kawasan Senayan, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Kejagung Periksa 21 Saksi Kasus Suap Ronald Tannur, Belum Termasuk Keluarga Eks Pejabat MA Zarof Ricar
Kejagung Periksa 21 Saksi Kasus Suap Ronald Tannur, Belum Termasuk Keluarga Eks Pejabat MA Zarof Ricar

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar mengatakan, puluhan saksi diperiksa itu belum termasuk keluarga Zarof Ricar.

Baca Selengkapnya
Info Intelijen: Rafael Alun Sembunyikan Harta Rp500 Miliar
Info Intelijen: Rafael Alun Sembunyikan Harta Rp500 Miliar

Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan info intelijen keuangan. Terbongkar adanya temuan harta Rp500 miliar milik Rafael Alun Trisambodo (RAT), mantan pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu.

Baca Selengkapnya