Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komisi HAM PBB Serukan Penyelidikan Internasional Siapa Dalang Pembunuh Khashoggi

Komisi HAM PBB Serukan Penyelidikan Internasional Siapa Dalang Pembunuh Khashoggi jamal khashoggi. ©boingboing

Merdeka.com - Kepala badan PBB untuk urusan hak asasi manusia (HAM) menyerukan penyelidikan internasional untuk mencari tahu siapa yang bertanggungjawab atas pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi.

Michelle Bachelet, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) mengatakan, penyelidikan semacam itu "sangat dibutuhkan" untuk mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas "pembunuhan yang mengerikan itu", demikian seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (6/12). Namun, ia tak mengelaborasi lebih jauh mengenai tindakan selanjutnya dari PBB.

Seruan itu mengemuka setelah Turki meminta Arab Saudi untuk mengekstradisi semua tersangka dalam pembunuhan tersebut, termasuk, dua orang yang dekat dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman.

Kejaksaan Istanbul --kota yang menjadi tempat kejadian perkara pembunuhan Khashoggi-- telah mengajukan surat perintah penangkapan untuk seorang pembantu utama Pangeran Salman dan wakil kepala intelijen asing Saudi. Keduanya diduga merencanakan pembunuhan itu.

Kantor kejaksaan telah menyimpulkan ada "kecurigaan kuat" bahwa Saud al-Qahtani dan Jenderal Ahmed al-Asiri, yang dicopot dari jabatan mereka pada Oktober, berada di antara para perencana pembunuhan di konsulat Saudi di Istanbul.

Seorang pejabat Turki mengatakan, "Langkah jaksa penuntut untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Asiri dan Qahtani mencerminkan pandangan bahwa pemerintah Saudi tidak akan mengambil tindakan formal terhadap orang-orang itu."

Turki telah berusaha mengekstradisi 18 tersangka, termasuk di antaranya, 15 orang yang berkontribusi langsung dalam pembunuhan Khashogggi pada 2 Oktober lalu.

Pejabat Turki itu mengatakan: "Komunitas internasional tampaknya meragukan komitmen Arab Saudi untuk mengadili kejahatan keji ini. Dengan mengekstradisi semua tersangka ke Turki, di mana Jamal Khashoggi terbunuh dan dipotong-potong, pihak berwenang Saudi dapat mengatasi keraguan tersebut."

Di sisi lain, Saudi menolak untuk memenuhi permintaan Turki, dengan mengatakan bahwa belasan tersangka akan diproses hukum di dalam negeri. Saat ini, Saudi telah menahan 21 orang, dengan lima di antaranya terancam dengan hukuman mati.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan perintah untuk pembunuhan Jamal Khashoggi datang dari tingkat tertinggi pemerintah Saudi, tetapi mungkin bukan Raja Salman, menempatkan sorotan pada pewaris takhta dan penguasa de facto Saudi saat ini, Pangeran Mohammed bin Salman.

Arab Saudi mengklaim, Pangeran Salman tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang pembunuhan itu.

Setelah menawarkan banyak penjelasan yang kontradiktif, Riyadh kemudian mengatakan Jamal Khashoggi telah terbunuh dan tubuhnya terpotong ketika negosiasi untuk membujuknya untuk kembali ke Arab Saudi gagal.

Reporter:Rizki Akbar Hasan

Sumber: Liputan6.com (mdk/pan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sisi Gelap Sang Putra Mahkota Muhammad bin Salman, Palsukan Tanda Tangan Raja Salman Sampai Beli Lukisan Rp7 Triliun
Sisi Gelap Sang Putra Mahkota Muhammad bin Salman, Palsukan Tanda Tangan Raja Salman Sampai Beli Lukisan Rp7 Triliun

Pemalsuan tanda tangan ini diduga dilakukan terkait persetujuan pengerahan pasukan darat ke Yaman untuk memerangi Houthi.

Baca Selengkapnya
Saudi Eksekusi Dua pejabat Pertahanan karena Berkhianat Kepada Negara
Saudi Eksekusi Dua pejabat Pertahanan karena Berkhianat Kepada Negara

Penangkapan dua mantan personel tersebut terjadi atas laporan berbagai kejahatan militer pada September 2017.

Baca Selengkapnya
Persekongkolan Jahat, Para Pemimpin Negara Arab Terungkap Minta Israel Kalahkan Hamas
Persekongkolan Jahat, Para Pemimpin Negara Arab Terungkap Minta Israel Kalahkan Hamas

Para pemimpin Arab ini mengungkapkan keinginannya saat bertemu Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.

Baca Selengkapnya
Saudi Hukum Mati Kritikus Pemerintah Karena Cuitan di Media Sosial dengan Akun Hanya 9 Follower
Saudi Hukum Mati Kritikus Pemerintah Karena Cuitan di Media Sosial dengan Akun Hanya 9 Follower

Arab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.

Baca Selengkapnya
Saudi Eksekusi Dua Warga di Makkah karena Bunuh Orang Tua dengan Cara Keji
Saudi Eksekusi Dua Warga di Makkah karena Bunuh Orang Tua dengan Cara Keji

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan dua warga Saudi dieksekusi di Makkah karena membunuh orang tua dan saudara mereka.

Baca Selengkapnya
Abraham Samad Dkk Temui Pimpinan KPK, Ini yang Dibahas
Abraham Samad Dkk Temui Pimpinan KPK, Ini yang Dibahas

Mantan Ketua KPK Abraham Samad mendesak agar sejumlah kasus yang berhubungan dengan keluarga mantan Jokowi agar dapat segera diusut.

Baca Selengkapnya
Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel

Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel

Baca Selengkapnya
Negara-Negara Arab dan Muslim Kumpul di Saudi Bahas Perang Israel di Gaza, Akhirnya Begini Sikap Mereka
Negara-Negara Arab dan Muslim Kumpul di Saudi Bahas Perang Israel di Gaza, Akhirnya Begini Sikap Mereka

Negara-Negara Arab dan Muslim Kumpul di Saudi, Serukan Sanksi Bagi Israel atas Kejahatan Perang di Gaza

Baca Selengkapnya
Profil Arab Saudi, Negara Kaya Minyak Bersekongkol dengan Israel
Profil Arab Saudi, Negara Kaya Minyak Bersekongkol dengan Israel

Arab Saudi menjadi salah satu negara yang dicemooh karena memilih sikap tidak acuh atas penderitaan warga Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya
Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember, Kemenlu Ungkap Masih Ada 155 WNI Terancam Hukuman Mati
Pulangkan Pekerja Migran Asal Jember, Kemenlu Ungkap Masih Ada 155 WNI Terancam Hukuman Mati

Sepanjang tahun 2024 hingga bulan Juli, 25 WNI di sejumlah negara, sebagian besar di Malaysia, terbebas dari hukuman mati.

Baca Selengkapnya
King Faisal, Raja Arab Saudi Musuh Israel yang Wafat Ditembak di Kepala
King Faisal, Raja Arab Saudi Musuh Israel yang Wafat Ditembak di Kepala

Kisah Raja Arab Saudi pro-Palestina yang meninggal karena ditembak oleh keponakannya sendiri.

Baca Selengkapnya
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya