Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komite Nobel Sebut PM Ethiopia Bertanggung Jawab Akhiri Konflik Tigray

Komite Nobel Sebut PM Ethiopia Bertanggung Jawab Akhiri Konflik Tigray Perdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed dalam acara penganugerahan Nobel di Oslo, Norwegia, 10 Desember. ©Håkon Mosvold Larsen/AFP

Merdeka.com - Komite Nobel Norwegia, yang memberikan Nobel Perdamaian, menyampaikan pada Kamis (13/1) bahwa Perdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed, yang memenangkan penghargaan bergengsi tersebut pada 2019, memiliki tanggung jawab khusus mengakhiri pertumpahan daerah di Tigray.

"Sebagai Perdana Menteri dan pemenang Nobel Perdamaian, Abiy Ahmed memiliki tanggung jawab khusus untuk mengakhiri konflik dan berkontribusi untuk perdamaian," jelas ketua komite, Berit Reiss-Andersen, dalam sebuah pernyataan kepada AFP, dikutip pada Jumat (14/1).

Wilayah di Ethiopia utara itu dilanda konflik sejak November 2020 ketika Abiy mengerahkan pasukan ke Tigray setelah menuduh partai berkuasa, Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) melakukan serangan ke kamp tentara federal.

Pertempuran antara pasukan pemerintah dan TPLF dan sekutunya telah membunuh ribuan orang dan memaksa jutaan orang melarikan diri dari rumah mereka.

Menurut PBB, Tigray saat ini berada di bawah blokade sehingga akses bantuan makanan dan obat-obatan tidak bisa menjangkau jutaan orang di wilayah itu.

"Situasi kemanusiaan sangat parah dan tidak dapat diterima bahwa bantuan kemanusiaan tidak bisa masuk secara menyeluruh," jelas Reiss-Andersen.

Dalam konferensi pers, direktur eksekutif Human Rights Watch, Kenneth Roth meminta negara-negara di dunia menekan Abiy agar mengizinkan bantuan masuk ke Tigray.

"Ancaman besar di sana adalah blokade pemerintah Ethiopia atas bantuan kemanusiaan yang sangat diperlukan oleh jutaan orang di kawasan itu," jelas Roth kepada wartawan.

"Ini adalah kasus klasik hukuman kolektif. Ini bukan menghukum pasukan militer TIgray. Ini menghukum rakyat, di Tigray."

Juru bicara Abiy, Billene Seyoum menanggapi komentar Komite Nobel, mengatakan Abiy telah memikul tanggung jawabnya.

"Perdana Menteri memang telah mengambil 'tanggung jawab khusus' untuk mengakhiri konflik yang dilancarkan TPLF terhadap negara dan telah terlibat dalam mengakhiri tidak hanya konflik tahun lalu tetapi juga aktivitas destabilisasi TPLF, yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh parlemen," jelasnya kepada AFP.

Konflik di Tigray telah memicu seruan untuk mencabut penghargaan Nobel Perdamaian yang diterima Abiy, tetapi ini tidak mungkin dilakukan berdasarkan regulasi Nobel.

Komite Norwegia mengatakan tidak dapat mengomentari faktor-faktor apa yang ditekankan ketika hadiah itu diberikan kepada Abiy di luar "alasan yang diberikan sehubungan dengan penghargaan itu," karena diskusi panel bersifat rahasia.

Abiy mendapat Nobel "atas dasar usahanya dan harapan sah yang ada pada 2019," kata Reiss-Andersen.

"Inisiatif perdamaian yang diluncurkan Abiy Ahmed dan dia menerima Hadiah Nobel didasarkan pada kontribusinya pada perjanjian damai dengan Eritrea dan inisiatif politiknya yang komprehensif untuk demokrasi dan pengembangan hak-hak sipil," tambahnya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Said Aqil Siroj Ingin Konflik Palestina-Israel Berakhir: Lindungi Warga Sipil
Said Aqil Siroj Ingin Konflik Palestina-Israel Berakhir: Lindungi Warga Sipil

Konflik Palestina dengan Israel telah menelan ribuan orang tewas

Baca Selengkapnya
TNI dan Polri Raih Penghargaan dari PBB, Cetak Sejarah Baru
TNI dan Polri Raih Penghargaan dari PBB, Cetak Sejarah Baru

Untuk pertama kalinya TNI dan Polri menerima penghargaan dari PBB

Baca Selengkapnya
Saat AHY Akhiri Penantian 25 Tahun Eks Pejuang Timor Timur atas Hak Tanah dan Hunian Layak
Saat AHY Akhiri Penantian 25 Tahun Eks Pejuang Timor Timur atas Hak Tanah dan Hunian Layak

Mereka pun lantas hidup terkatung-katung dalam kamp pengungsian. Tanpa kepastian atas hak tanah dan hunian di NTT.

Baca Selengkapnya
Prabowo Dorong Myanmar Cari Penyelesaian Konflik dengan Cara Damai dan Non-kekerasan
Prabowo Dorong Myanmar Cari Penyelesaian Konflik dengan Cara Damai dan Non-kekerasan

"Pada prinsipnya ASEAN tidak ingin ikut campur di dalam masalah negara lain, tapi kita ingin gunakan pengaruhnya," kata Prabowo.

Baca Selengkapnya
Begini Ekspresi Erdogan & Pejabat Turki saat Dengar Pidato Polwan Cantik Briptu Tiara
Begini Ekspresi Erdogan & Pejabat Turki saat Dengar Pidato Polwan Cantik Briptu Tiara

Sosok Briptu Tiara mendadak menjadi sorotan usai memberikan pidato di hadapan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan.

Baca Selengkapnya
Membanggakan! Polwan RI Raih Lulusan Terbaik di Akpol Turki, Langsung Disalami Erdogan jadi Perbincangan
Membanggakan! Polwan RI Raih Lulusan Terbaik di Akpol Turki, Langsung Disalami Erdogan jadi Perbincangan

Personel Polisi Wanita (Polwan) berhasil menempuh pendidikan S2 nontesis di Turki dan berhasil menjadi lulusan terbaik.

Baca Selengkapnya
SBY: Prabowo Sahabat Saya, Patriot yang Mencintai Bangsa dan Negara Ini
SBY: Prabowo Sahabat Saya, Patriot yang Mencintai Bangsa dan Negara Ini

"Beliau (Prabowo) adalah sahabat saya, beliau juga patriot yang mencintai bangsa dan negara ini," kata SBY

Baca Selengkapnya
Berhasil Meredam Konflik Politik, Komjen Andap Budhi Dapat Gelar Kolakino Liwu Pancana
Berhasil Meredam Konflik Politik, Komjen Andap Budhi Dapat Gelar Kolakino Liwu Pancana

Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, dianugerahi gelar Kolakino Liwu Pancana oleh Lembaga Adat Buton Tengah.

Baca Selengkapnya
Ingat Polwan Tiara Nissa Lulusan Terbaik Akpol Turki? Kini Kembali Ditugaskan ke Afrika Tengah
Ingat Polwan Tiara Nissa Lulusan Terbaik Akpol Turki? Kini Kembali Ditugaskan ke Afrika Tengah

Dia ditugaskan secara khusus ke Afrika Tengah dengan sederet misi menarik.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Briptu Tiara Nissa, Polwan Cantik Lulusan Terbaik Turki yang Disalami Erdogan
Ini Sosok Briptu Tiara Nissa, Polwan Cantik Lulusan Terbaik Turki yang Disalami Erdogan

Prestasi kembali ditorehkan dari Institusi Kepolisian Indonesia. Personel Polisi Wanita (Polwan) berhasil menyelesaikan pendidikan S2 nontesis di Turki.

Baca Selengkapnya
Menlu Retno Sebut Kepemimpinan Indonesia Diakui Dunia
Menlu Retno Sebut Kepemimpinan Indonesia Diakui Dunia

Sepak terjang Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 layak mendapatkan apresiasi.

Baca Selengkapnya
Sekjen PBB Puji Kepiawaian Diplomasi Jokowi: Kepemimpinan Anda Luar Biasa di ASEAN
Sekjen PBB Puji Kepiawaian Diplomasi Jokowi: Kepemimpinan Anda Luar Biasa di ASEAN

Menurutnya, diplomasi yang dilakukan Indonesia sangat terampil dengan keteguhan pada prinsip termasuk pada piagam PBB.

Baca Selengkapnya