Komite Nobel Sebut PM Ethiopia Bertanggung Jawab Akhiri Konflik Tigray
Merdeka.com - Komite Nobel Norwegia, yang memberikan Nobel Perdamaian, menyampaikan pada Kamis (13/1) bahwa Perdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed, yang memenangkan penghargaan bergengsi tersebut pada 2019, memiliki tanggung jawab khusus mengakhiri pertumpahan daerah di Tigray.
"Sebagai Perdana Menteri dan pemenang Nobel Perdamaian, Abiy Ahmed memiliki tanggung jawab khusus untuk mengakhiri konflik dan berkontribusi untuk perdamaian," jelas ketua komite, Berit Reiss-Andersen, dalam sebuah pernyataan kepada AFP, dikutip pada Jumat (14/1).
Wilayah di Ethiopia utara itu dilanda konflik sejak November 2020 ketika Abiy mengerahkan pasukan ke Tigray setelah menuduh partai berkuasa, Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) melakukan serangan ke kamp tentara federal.
-
Dimana Ethiopia terletak? Negara yang terletak di bagian paling timur daratan Afrika ini memang bisa dibilang berbeda dari negara lainnya.
-
Siapa yang memenangkan Hadiah Nobel? Pada tahun-tahun awal Hadiah Nobel, sebagian besar penghargaan diberikan kepada ilmuwan individual seperti Albert Einstein atau Rutherford.
-
Siapa Alfred Nobel? Namanya Alfred Bernhard. Ia merupakan ilmuwan asal Swedia yang terlahir dalam keluarga miskin.
-
Siapa yang memenangkan Nobel Prize? Alain Aspect dari Université Paris-Saclay dari Perancis, John Clauser dari J.F. Clauser & Asosiasi di Amerika Serikat (AS), serta Anton Zeilinger dari University of Vienna dari Austria membuktikannya.
-
Kapan Ethiopia memasuki tahun 2017? Menariknya, negara di Afrika Timur ini baru memasuki tahun 2017 menurut kalender Ethiopia.
-
Mengapa Hadiah Nobel diberikan? Hadiah Nobel berasal dari wasiat terakhir Alfred Nobel, penemu dinamit, yang merasa bersalah dan ingin menghadiahi ilmu pengetahuan yang memberikan manfaat terbesar bagi umat manusia.
Pertempuran antara pasukan pemerintah dan TPLF dan sekutunya telah membunuh ribuan orang dan memaksa jutaan orang melarikan diri dari rumah mereka.
Menurut PBB, Tigray saat ini berada di bawah blokade sehingga akses bantuan makanan dan obat-obatan tidak bisa menjangkau jutaan orang di wilayah itu.
"Situasi kemanusiaan sangat parah dan tidak dapat diterima bahwa bantuan kemanusiaan tidak bisa masuk secara menyeluruh," jelas Reiss-Andersen.
Dalam konferensi pers, direktur eksekutif Human Rights Watch, Kenneth Roth meminta negara-negara di dunia menekan Abiy agar mengizinkan bantuan masuk ke Tigray.
"Ancaman besar di sana adalah blokade pemerintah Ethiopia atas bantuan kemanusiaan yang sangat diperlukan oleh jutaan orang di kawasan itu," jelas Roth kepada wartawan.
"Ini adalah kasus klasik hukuman kolektif. Ini bukan menghukum pasukan militer TIgray. Ini menghukum rakyat, di Tigray."
Juru bicara Abiy, Billene Seyoum menanggapi komentar Komite Nobel, mengatakan Abiy telah memikul tanggung jawabnya.
"Perdana Menteri memang telah mengambil 'tanggung jawab khusus' untuk mengakhiri konflik yang dilancarkan TPLF terhadap negara dan telah terlibat dalam mengakhiri tidak hanya konflik tahun lalu tetapi juga aktivitas destabilisasi TPLF, yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh parlemen," jelasnya kepada AFP.
Konflik di Tigray telah memicu seruan untuk mencabut penghargaan Nobel Perdamaian yang diterima Abiy, tetapi ini tidak mungkin dilakukan berdasarkan regulasi Nobel.
Komite Norwegia mengatakan tidak dapat mengomentari faktor-faktor apa yang ditekankan ketika hadiah itu diberikan kepada Abiy di luar "alasan yang diberikan sehubungan dengan penghargaan itu," karena diskusi panel bersifat rahasia.
Abiy mendapat Nobel "atas dasar usahanya dan harapan sah yang ada pada 2019," kata Reiss-Andersen.
"Inisiatif perdamaian yang diluncurkan Abiy Ahmed dan dia menerima Hadiah Nobel didasarkan pada kontribusinya pada perjanjian damai dengan Eritrea dan inisiatif politiknya yang komprehensif untuk demokrasi dan pengembangan hak-hak sipil," tambahnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konflik Palestina dengan Israel telah menelan ribuan orang tewas
Baca SelengkapnyaUntuk pertama kalinya TNI dan Polri menerima penghargaan dari PBB
Baca SelengkapnyaMereka pun lantas hidup terkatung-katung dalam kamp pengungsian. Tanpa kepastian atas hak tanah dan hunian di NTT.
Baca Selengkapnya"Pada prinsipnya ASEAN tidak ingin ikut campur di dalam masalah negara lain, tapi kita ingin gunakan pengaruhnya," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaSosok Briptu Tiara mendadak menjadi sorotan usai memberikan pidato di hadapan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan.
Baca SelengkapnyaPersonel Polisi Wanita (Polwan) berhasil menempuh pendidikan S2 nontesis di Turki dan berhasil menjadi lulusan terbaik.
Baca Selengkapnya"Beliau (Prabowo) adalah sahabat saya, beliau juga patriot yang mencintai bangsa dan negara ini," kata SBY
Baca SelengkapnyaPj. Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, dianugerahi gelar Kolakino Liwu Pancana oleh Lembaga Adat Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaDia ditugaskan secara khusus ke Afrika Tengah dengan sederet misi menarik.
Baca SelengkapnyaPrestasi kembali ditorehkan dari Institusi Kepolisian Indonesia. Personel Polisi Wanita (Polwan) berhasil menyelesaikan pendidikan S2 nontesis di Turki.
Baca SelengkapnyaSepak terjang Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 layak mendapatkan apresiasi.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, diplomasi yang dilakukan Indonesia sangat terampil dengan keteguhan pada prinsip termasuk pada piagam PBB.
Baca Selengkapnya