Komunitas Arab di AS takut disalahkan akibat penembakan California
Merdeka.com - Komunitas Muslim di Amerika Serikat mengaku takut disalahkan atas penembakan yang terjadi di California Rabu kemarin. Insiden tersebut menewaskan 14 orang.
"Tentu saja ada ketakutan di antara kita. Kami takut ini akan menjadi hal buruk buat Muslim di Amerika. Itu realitas, dan kami hidup di dalamnya," ujar Direktur Komite Antidiskriminasi Amerika-Arab Abed Ayoub, seperti dilaporkan Channel News Asia, Jumat (4/12).
Ayoub mengatakan penembakan itu dilakukan oleh Syed Farook (28) dan istrinya Tashfeen Malik (27). Keduanya diduda teradikalisasi, serta memiliki motif terorisme lantaran secara brutal menembak warga sipil di San Bernardino, California.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Siapa yang menjadi korban serangan udara di masjid? Serangan itu menewaskan 30 orang dan melukai puluhan lainnya, termasuk anak-anak.
-
Siapa yang ditangkap karena membunuh Faisal? Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Gowa dibantu Reserse Mobil Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Sulsel) menangkap enam pelaku pembunuhan berencana itu. Dari penangkapan itu, diketahui pembunuhan berlatar cemburu setelah istri salah satu pelaku menikah secara siri dengan salah seorang korban.
-
Apa motif pembunuhan Faisal? 'Motif pelaku membunuh korban karena dendam atau salah paham. Pelaku bernama Herman dendam karena istrinya menikah siri dengan korban Faisal Dg Remo sejak Juni 2020,' bebernya.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
"Kita perlu tetap waspada atas insiden ini, dan atas apa yang terjadi di Paris beberapa waktu lalu. Semuanya lantaran mereka mencatut Islam dalam tindakannya," seru dia.
Muslim AS doakan korban penembakan California ©REUTERS/Alex Gallardo
Insiden penembakan terjadi para Rabu sore waktu setempat. Penembakan massal di San Bernadino ini menyerang pusat pelayanan difabel bagi warga miskin. Usai menembak, Farook dan istrinya sempat kabur menggunakan mobil van warna hitam.
Organisasi pimpinan Ayoub ini akan bertemu dengan petugas Departemen Keamanan Dalam Negeri hari ini, waktu setempat. Mereka akan membicarakan perlindungan bagi muslim AS usai penembakan ini.
Terkait kasus San Bernardino, polisi kesulitan menentukan motif para pelaku. Sekilas ada dugaan bahwa penembakan di Pusat Layanan Difabel itu aksi terorisme.
Polisi menemukan 12 bom pipa, 2.000 amunisi pistol kaliber 9 mm, ditambah 2.500 amunisi senapan larang panjang .223, dan ratusan perkakas yang dipersiapakan untuk pembuatan bahan peledak di kediaman Farook, Distrik Redland, California.
Pelaku ditembak mati usai melakukan penembakan California ©REUTERS
Penyidik Biro Investigasi Federal (FBI), David Bowdich, mengatakan ada indikasi serangan menewaskan 14 orang dan melukai 17 lainnya itu terkoordinasi dengan baik. Artinya, motif terorisme harus dipertimbangkan.
Farook beraksi memakai senapan AK-47, SR-15, serta memakai penutup kepala. Para pelaku juga mengenakan rompi antipeluru. "Tapi ini baru kesimpulan prematur. Penyelidikan masih di tahapan yang sangat awal terkait motif. Kami akan mengikuti petunjuk yang tersedia," ujarnya.
Dalam pidato terpisah, Presiden Barack Obama mendapat laporan bahwa insiden San Bernardino belum tentu terorisme. Seorang saksi mata menyatakan Farook yang pernah bekerja di pusat difabel itu nampak marah-marah di rumahnya. Bersama tunangannya itu, dia lalu membawa senapan laras panjang dan banyak amunisi ke gedung Inland Regional Center.
"Sehingga bisa saja ini terkait dengan masalah pelaku di tempat kerjanya," kata presiden AS.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan tersebut menyasar umat Kristiani yang sedang merayakan Paskah.
Baca SelengkapnyaKementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan dua warga Saudi dieksekusi di Makkah karena membunuh orang tua dan saudara mereka.
Baca SelengkapnyaTiga Pemuda Palestina Ditembak di AS, Dua Korban Kritis
Baca SelengkapnyaPasukan separatis bersenjata di Pakistan menyerang kantor polisi, jalur kereta api, dan jalan raya hingga menewaskan 73 orang.
Baca SelengkapnyaSerangan bom terjadi ketika banyak orang berkumpul untuk memperingati empat tahun kematian Qassim Sulaimani, yang dibunuh Amerika Serikat di Irak.
Baca SelengkapnyaSerangan tersebut dikonfirmasi menewaskan seorang polisi yang mengawal konvoi.
Baca SelengkapnyaPembantaian terhadap umat Muslim ini terjadi saat ayah PM Thailand berkuasa.
Baca SelengkapnyaSelain serangan udara, Israel juga memberlakukan blokade total di Gaza dengan memutus pasokan bahan bakar, makanan, air, listrik, dan perlengkapan lainnya.
Baca SelengkapnyaViral video merekam ibunda mendiang Imam Masykur, Fauziah yang disumpah di atas Alquran.
Baca SelengkapnyaBerikut video adzan di Gaza yang membuat hati pilu.
Baca SelengkapnyaSeorang Ayah Kehilangan 103 Kerabatnya di Gaza, "Siapa yang akan Memanggil Saya Ayah?"
Baca SelengkapnyaSeorang bocah laki-laki berusia 6 tahun tewas ditikam dan ibunya terluka parah dalam serangan kebencian.
Baca Selengkapnya