Kondisi Sudah Stabil, Wartawan Indonesia Ditembak di Hong Kong Minta Penjelasan
Merdeka.com - Seorang jurnalis asal Indonesia Veby Mega Indah, menuntut alasan mengapa dirinya menjadi sasaran tembak oleh polisi Hong Kong, meski sudah menggunakan atribut pers lengkap. Kondisi Veby dikabarkan mulai stabil setelah tertembak peluru karet di bagian wajah ketika sedang meliput aksi demo pada Minggu (29/9) malam.
"Saya memakai helm dan kacamata. Saya berdiri bersama jurnalis lain. Saya mendengar seorang jurnalis berteriak 'Jangan tembak, kami adalah jurnalis', tapi polisi tetap menembak," jelas Veby kepada South China Morning Post (SCMP).
Editor yang bekerja di Suara Hong Kong News itu mengatakan, dirinya harus mendapat tiga jahitan di dekat alis.
-
Siapa yang protes terhadap Hana? Saat itu lalat di sini populasinya sudah tidak terbendung dan sangat meresahkan warga. Karena itu dari warga sini sepakat untuk menutup peternakan saya.
-
Siapa yang diminta Komisi III agar tegas? Namun meski begitu, politikus Partai NasDem ini mewanti-wanti para jajaran yang bertugas saat Nataru 2024, agar tetap tegas dalam menegur masyarakat yang membahayakan dalam berkendara.
-
Apa yang diminta Komisi III kepada Polisi? Kebijakan Kapolri ini pun lantas turut mendapat dukungan dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Namun meski begitu, politikus Partai NasDem ini mewanti-wanti para jajaran yang bertugas saat Nataru 2024, agar tetap tegas dalam menegur masyarakat yang membahayakan dalam berkendara.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Kapan kata keterangan digunakan? Dengan demikian, kata keterangan adalah jenis kata yang memberikan informasi tambahan atau detail mengenai kata lain dalam kalimat, kecuali kata benda.
-
Apa itu kata keterangan? Kata Keterangan adalah jenis kata yang memberikan informasi tambahan atau detail mengenai kata lain dalam sebuah kalimat.
Hingga saat Veby masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Pamela Youde Nethersole Eastern, Chai Wan. Dilansir dari Antara, kondisi Veby dikabarkan mulai stabil.
"Ibu Veby dalam kondisi stabil dan saat ini sudah dipindahkan dari ruang intensif oftalmologi, setelah dijahit kelompak matanya yang sobek, ke ruangan biasa untuk istirahat," kata Konsul Jenderal RI untuk Hong Kong Ricky Suhendar melalui surat keterangan, seperti dikutip Antara, Senin (30/9).
Tertembak di Jembatan
Minggu malam, kepolisian Hong Kong sedang berupaya membubarkan massa yang berunjuk rasa di wilayah Wan Chai. Saat itulah, Veby dipukul di bagian mata kanan dengan menggunakan benda tumpul oleh polisi.
"Saya melihat sebuah tas mengarah pada saya, dan kemudian saya jatuh," katanya sambil menitikkan air mata.
SCMP melaporkan, dahi dan mata kanan Veby terlihat bengkak. Ia pun masih mengeluhkan sakit dan pusing.
Veby menceritakan, ia tertembak di jembatan yang menghubungkan Menara Imigrasi dan Stasiun MTR Wan Chai. Menurut kesaksian Veby, saat itu pasukan polisi mulai bergerak mundur meninggalkan jembatan, tetapi satu dari mereka menembaki demonstran dan jurnalis.
Setelah terluka, Veby mengaku masih sadar, namun tidak mampu bergerak. Petugas pemadam kebakaran dan paramedis tiba di lokasi 20 menit kemudian.
Dalam sebuah video, terlihat Veby tergeletak di tanah dengan dikelilingi sekelompok wartawan. Kepada paramedis Veby mengatakan, "Rasanya sangat sakit di mata kanan saya."
Polisi Hong Kong Harus Menjelaskan
Ketua Asosiasi Jurnalis Hong Kong Chris Yeung Kin-hing mengatakan, polisi perlu menjelaskan mengapa jurnalis, termasuk Veby, bisa menjadi sasaran penembakan yang diduga dilakukan petugas anti huru hara Hong Kong.
"Polisi perlu menjelaskan mengapa, alih-alih membaik, keadaan malah makin buruk," katanya.
Yeung mengungkapkan, aksi kekerasan yang berulang kali dialami wartawan tidak dapat dipahami. Selain memukul atau menembakkan peluru karet, polisi dikabarkan mengarahkan semprotan merica kepada wartawan yang bertugas di kawasan Causeway Bay.
"Ada juga petugas polisi yang menggunakan semprotan merica pada wartawan hari Minggu itu, dan sejumlah kasus wartawan terkena peluru karet sebelumnya," imbuh Yeung.
Konsulat Jenderal RI Hong Kong menyatakan akan tetap memantau kondisi Veby, serta memberi bantuan yang dibutuhkan.
"Kami telah berkomunikasi dengan otoritas Hong Kong mengenai kronologis (penembakan) dan meminta penyelidikan lebih lanjut mengenai kejadian ini," tutur Ricky Suhendar.
Presiden Klub Koresponden Asing Hong Kong, Jodi Schneider mengungkapkan keprihatinannya atas apa yang menimpa Veby.
"Kami prihatin dengan berbagai laporan kekerasan terhadap jurnalis dan gangguan terhadap akses pers untuk meliput protes pada hari Minggu. Kami juga mencari laporan cederanya jurnalis Indonesia," jelasnya.
Reporter Magang: Anindya Wahyu Paramita
Baca juga:KJRI Desak Hong Kong Selidiki Kasus Jurnalis Indonesia Tertembak Peluru KaretJurnalis Indonesia Kena Tembak Peluru Karet di Hong KongPerjuangan Wartawan Abadikan Peristiwa Bentrokan di Hong KongPeringati 5 Tahun Gerakan Payung, Ribuan Demonstran Hong Kong Serukan DemokrasiHong Kong Siap Antisipasi Kerusuhan Jelang HUT China ke-70Demonstran Hong Kong Tuding Polisi Menyamar Jadi Pendemo dan Pukuli Pengunjuk Rasa (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benarkah WNA Mexico tembak polisi hingga tewas? Begini penelusurannya
Baca Selengkapnya10 Anggota Polisi Diduga Sekap dan Aniaya Warga di Bali
Baca SelengkapnyaTersangka diduga memiliki dendam pribadi terhadap wartawan media online tersebut.
Baca SelengkapnyaNasib malang menimpa Tatang Sutio (51) seorang hansip yang mengalami luka, akibat ditembak komplotan maling.
Baca SelengkapnyaInsiden tersebut diketahui terjadi Selasa (23/1) sekitar pukul 01.00 WITA.
Baca SelengkapnyaTNI-AL bertanggung jawab untuk melakukan proses pengobatan terhadap korban.
Baca SelengkapnyaSetelah dua tahun berperkara di meja hijau, Nurhadi, jurnalis Tempo yang jadi korban kekerasan oleh polisi mendapatkan titik terang.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap enam pelaku pengeroyokan terhadap seorang wartawan berinisial MS.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaDaftar wartawan di Indonesia yang tewas dibunuh usai meliput kasus sensitif.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Bali periksa 10 anggota polisi diduga melakukan penganiayaan dan penyekapan kepada seorang warga berinisial IWS
Baca Selengkapnya