Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Konferensi investasi di Saudi terancam sepi karena kasus hilangnya Jamal Khashoggi

Konferensi investasi di Saudi terancam sepi karena kasus hilangnya Jamal Khashoggi konsulat saudi di istanbul turki. ©AFP

Merdeka.com - Para pemimpin perusahaan Barat berangsur-angsur mengundurkan diri dari konfirmasi kehadiran pada acara konferensi investasi di Arab Saudi yang digelar pekan depan.

Beberapa dari mereka memilih menjauhkan diri dari pertanyaan tentang keterlibatan Riyadh terhadap kasus hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi.

Pria 59 tahun itu hilang setelah memasuki konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober lalu.

Dikutip dari VOA Indonesia pada Jumat (19/10), banyak pemimpin bisnis sebelumnya turut berkomentar mengenai kasus hilangnya Jamal Khashoggi. Namun ketika muncul laporan dari Turki tentang dugaan pembunuhan sadis terhadap sang jurnalis, para eksekutif secara bergiliran mengumumkan pembatalan partisipasinya.

Fakta tersebut membuat panitia Konferensi Inisiatif Investasi Masa Depan, yang berlangsung tiga hari di Riyadh mulai Selasa depan, dikabarkan "terserang panik".

Arab Saudi membantah telah membunuh Jamal Khashoggi, seorang kritikus Putra Mahkota Muhammad bin Salman. Riyadh mengatakan akan segera mengungkapkan hasil penyelidikan tentang hilangnya sang wartawan.

Sementara itu, CEO JP Morgan, Jamie Dimon dan kepala dua perusahaan investasi utama Amerika Serikat, BlackRock dan Blackstone, memutuskan tidak hadir di konferensi itu.

Para petinggi pabrik mobil Ford dan perusahaan kartu kredit MasterCard juga mengatakan hal serupa, yang disusul secara tiba-tiba di oleh perusahaan mesin pencari Google pada hari Selasa, yang merupakan verifikasi akhir panitia terhadap seluruh partisipan.

Sementara belum sepenuhnya menyatakan sikap, beberapa kepala bank Eropa, seperti BNP Paribas, Credit Suisse, HSBC, Standard Chartered, dan Societe Generale dikabarkan tengah mempertimbangkan pembatalan keikutsertaannya dalam konferensi terkait.

Membela Arab Saudi, Presiden AS Donald Trump menyerukan dunia internasional untuk tidak menghakimi Riyadh dalam kasus hilangnya Jamal Khashoggi.

Namun berbeda dengan atasannya, Menteri Keuangan Steven Mnuchin dikabarkan akan menyatakan keputusan finalnya --apakah hadir atau tidak-- pada hari Jumat.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pansus Angket Haji Sebut Ada Konspirasi Terkait Pemberangkatan dan Pembayaran Jamaah
Pansus Angket Haji Sebut Ada Konspirasi Terkait Pemberangkatan dan Pembayaran Jamaah

Marwan Jafar menilai adanya konspirasi terkait kuota jamaah haji 2024

Baca Selengkapnya
Gelar Konferensi Internasional, BPKH Cari Peluang Investasi di Ekosistem Haji
Gelar Konferensi Internasional, BPKH Cari Peluang Investasi di Ekosistem Haji

Diperkirakan lebih dari 1,85 juta jemaah dari sekitar 150 negara melaksanakan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pansus Haji DPR Gregetan Skakmat Anak Buah Menag Yaqut
VIDEO: Pansus Haji DPR Gregetan Skakmat Anak Buah Menag Yaqut "Jangan Ngalor Ngidul Jawabnya!"

Rapat berjalan panas ketika anggota dewan mencecar Nasrullah.

Baca Selengkapnya
DPR Sentil Menag Absen hingga Rapat Terakhir: Kasihan Haji ke Depan, Evaluasinya Tidak Tuntas
DPR Sentil Menag Absen hingga Rapat Terakhir: Kasihan Haji ke Depan, Evaluasinya Tidak Tuntas

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menyentil Menag Yaqut yang kembali absen di rapat evaluasi haji.

Baca Selengkapnya
Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel

Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel

Baca Selengkapnya
Kemenag Kesulitan Deteksi 20 Warga Makassar Dipulangkan dari Arab Saudi
Kemenag Kesulitan Deteksi 20 Warga Makassar Dipulangkan dari Arab Saudi

Kemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.

Baca Selengkapnya
Jubir Kemenag Tegaskan Yaqut Tak Mangkir Panggilan Pansus Haji: Menag Sedang Jalankan Tugas Negara
Jubir Kemenag Tegaskan Yaqut Tak Mangkir Panggilan Pansus Haji: Menag Sedang Jalankan Tugas Negara

Dia menegaskan, Yaqut kini tengah bertugas di luar negeri.

Baca Selengkapnya
Pilpres Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi 2024 Melambat, Kok Bisa?
Pilpres Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi 2024 Melambat, Kok Bisa?

kondisi ini juga lumrah terjadi di sejumlah negara. Bahkan, sekelas negara ekonomi maju seperti Amerika Serikat (AS) hingga China.

Baca Selengkapnya
3 Jemaah Indonesia Hilang Saat Puncak Haji, Masih Dalam Pencarian
3 Jemaah Indonesia Hilang Saat Puncak Haji, Masih Dalam Pencarian

Awalnya ada 10 jemaah yang dilaporkan hilang. Namun tujuh jemaah berhasil ditemukan sehingga tersisa tiga jemaah yang masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kelabakan Kepala BPKH Kena Skak Pansus Haji DPR, Dicecar Soal Keuangan
VIDEO: Kelabakan Kepala BPKH Kena Skak Pansus Haji DPR, Dicecar Soal Keuangan

Kepala BPKH, Fadlul Imansyah, terlihat kelabakan saat menjawab pertanyaan dari Anggota Pansus Haji fraksi PKB Marwan Jafar, terkait transparansi keuangan

Baca Selengkapnya
KJRI Jeddah Akui Tak Punya Wewenang untuk Menindak WNI Nakal yang Nekat Berhaji Tanpa Visa Haji
KJRI Jeddah Akui Tak Punya Wewenang untuk Menindak WNI Nakal yang Nekat Berhaji Tanpa Visa Haji

Jemaah yang nekat seperti menunaikan ibadah haji tanpa memiliki visa haji dan tasreh atau surat izin dari Kerajaan Arab Saudi.

Baca Selengkapnya