Konflik Iran-AS Memanas, Menlu Retno Minta Kedua Negara Menahan Diri
Merdeka.com - Konflik Iran-Amerika Serikat (AS) dalam sepekan terakhir memanas setelah pembunuhan Panglima Pasukan Garda Revolusi Iran, Qassim Sulaimani. Sulaimani dibunuh atas perintah Presiden AS, Donald Trump dalam sebuah serangan drone di Bandara Internasional Baghdad, Jumat, (3/1).
Iran pun bersumpah akan membalas dendam atas serangan tersebut. Pagi ini Iran dikabarkan melakukan serangan udara ke pangkalan militer pasukan AS yang ada di Irak.
Indonesia merespons kondisi terkini di kawasan itu dengan menggelar rapat koordinasi dengan Duta Besar (Dubes) Iran, Irak, dan PTRI New York. Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno LP Marsudi, Rabu (8/1).
-
Apa yang disampaikan Menlu Retno kepada Komisi I DPR RI? 'Kita masih akan berjumpa lagi Insyallah pada satu kali lagi yang saya dengar, tapi pertemuan hari ini merupakan salah satu pertemuan terakhir kita. Untuk itu, betul-betul dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih banyak,' kata Retno.
-
Bagaimana Menlu Retno memantau perkembangan konflik? Ia juga menyatakan bahwa pihaknya terus mengikuti perkembangan terbaru mengenai konflik di Timur Tengah melalui duta besar Indonesia yang bertugas di negara-negara terkait.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia di pertemuan Konsultasi? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Siapa yang gelar rapat bahas situasi Timur Tengah? Presiden Jokowi hari ini dijadwalkan menggelar rapat khusus membahas situasi geopolitik terkini menyusul serangan Iran ke Israel yang memicu ketegangan di Timur Tengah yang dikhawatirkan berdampak terhadap Indonesia.
-
Kenapa Jokowi rapat bahas situasi Timur Tengah? Presiden Jokowi hari ini dijadwalkan menggelar rapat khusus membahas situasi geopolitik terkini menyusul serangan Iran ke Israel yang memicu ketegangan di Timur Tengah yang dikhawatirkan berdampak terhadap Indonesia.
-
Apa yang dibahas Kemnaker dengan Dubes RI untuk PEA? Keduanya membahas tindak lanjut kerja sama penempatan Pekerja Migran Indonesia antara Kemnaker RI dengan Kementerian Sumber Daya Manusia dan Emiratisasi (MOHRE) PEA.
"Sebentar lagi kita mau melakukan rapat koordinasi karena ada perkembangan terbaru yang terjadi di kawasan Iran dan Irak. Kebetulan para Duta Besar Republik Indonesia sedang berada di Jakarta dan kita sebentar lagi akan melakukan rapat koordinasi dengan duta besar kita di Teheran, duta besar kita di Baghdad, Watap kita di New York, karena Watap dari New York yang bertanggung jawab di pembahasan-pembahasan di PBB terutama di DK PBB, sehingga kita akan mendengarkan dulu perkembangan terakhir seperti apa," jelasnya di Kantin Diplomasi, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat.
Retno mengatakan pihaknya sangat memperhatikan perkembangan situasi di kawasan Irak dan Irak. Pihaknya juga sudah menyampaikan perihal ini baik kepada Iran maupun AS.
Indonesia, kata Retno, juga berharap pihak-pihak terkait khususnya Iran dan AS agar dapat menahan diri demi mencegah terjadinya peningkatan eskalasi.
"Semua pihak yang terkait dapat menahan diri sehingga tidak terjadi eskalasi yang lebih buruk lagi karena kita tahu kalau terjadi eskalasi yang lebih tinggi maka dampaknya tidak akan dapat terlokalisir. Dampaknya pasti akan dirasakan baik oleh kawasan maupun oleh dunia termasuk ekonomi dunia, yang tanpa terjadinya eskalasi, sudah cukup tertekan saat ini," paparnya.
Minta WNI waspada
Kemenlu juga telah mengeluarkan rilis yang berisi imbauan agar semua WNI yang berada di kawasan konflik untuk terus waspada. WNI diminta mengikuti infomasi dari otoritas setempat terutama yang terkait dengan perkembangan situasi dan keamanan di masing-masing negara.
"Dan kita meminta para WNI kita untuk segera menghubungi KBRI, KJRI jika memerlukan bantuan," pesannya.
Dalam rilis tersebut, Kemenlu juga mencantumkan hotline perwakilan Indonesia di negara Timur Tengah.
"Tidak hanya di Teheran, di Baghdad, tetapi juga di wilayah-wilayah sekitarnya, just in case WNI kita memerlukan bantuan. Karena sekali lagi kita yakin kalau kita bicara mengenai kawasan, maka jumlah WNI kita akan lebih 1 juta," jelasnya.
"Dan di Kementerian Luar Negeri sendiri, crisis center sudah dihidupkan dan ada nomor telepon yang kita masukkan di dalam rilis Kementerian Luar Negeri pagi ini."
Rencana Kemungkinan
Retno Marsudi menyampaikan, pihaknya juga telah mematangkan contingency plan jika eskalasi semakin memanas. Pekan lalu, sejak pembunuhan Sulaimani, langsung dilakukan koordinasi dengan para Dubes di negara terkait untuk menyusun contingency plan, untuk antisipasi apabila eskalasi akan terus meningkat.
"Dan kemarin saya juga sudah bicara dengan panglima, untuk menyampaikan segala kemungkinan yang dapat terjadi," kata Retno.
"Sambil kita mengamati perkembangan, kita akan terus mengamati secara dekat sekali mengenai masalah warga negara Indonesia," pungkasnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Retno menegaskan pentingnya melakukan upaya diplomatik agar Iran dan Israel menahan diri dan tidak memicu eskalasi konflik.
Baca SelengkapnyaMenlu Retno Marsudi mengungkapkan, pemerintah telah membahas mengenai respons peningkatan tensi geopolitik dunia usai serangan rudal Iran ke Israel
Baca SelengkapnyaKabar itu dibahas Menlu Retno saat melaporkan perkembangan konflik Iran-Israel ke Wapres Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaMenurut JK, serangan itu sebagai balasan dari ulah Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus.
Baca SelengkapnyaBagi Indonesia, serangan terhadap Lebanon juga terkait secara langsung dengan anggota pasukan perdamaian UNIFIL yang dikirimkan dari Tanah Air.
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri juga meminta para WNI segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan informasi terkini terkait penerbangan mereka.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi hari ini dijadwalkan menggelar rapat membahas situasi geopolitik menyusul serangan Iran ke Israel yang memicu ketegangan di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaKonflik geopolitik di Timur Tengah sejauh ini tidak berpengaruh pada stabilitas keamanan di Indonesia
Baca SelengkapnyaMenteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memastikan Indonesia tidak akan gentar dengan upaya teror tentara Israel di Lebanon
Baca SelengkapnyaMenlu Retno menyampaikan pesan, agar Komisi I DPR fokus pada isu Palestina
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga merespons nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang anjlok pasca konflik Iran dan Israel.
Baca SelengkapnyaIran meluncurkan serangan udara ke wilayah Israel pada Sabtu (13/4) malam.
Baca Selengkapnya